Hari/Tanggal : Senin, 21 April 2025
Muatan Pembelajaran :
1. Matematika : Keliling dan Luas bangun datar
2. Bahasa Indonesia : Sayangi Bumi
3. Seni Budaya : Motif Ragam Hias
Media Pembelajaran : Video/PPT, Bangun datar, LKPD
Model Pembelajaran : PBL, PJBL ( Project Based Learning), Kooperatif
Metode Pembelajaran : Drill, proyek, diskusi, ceramah, tanya jawab
penugasan
Capaian Pembelajaran Matematika
Elemen
Pada akhir fase C, peserta didik dapat menentukan keliling dan luas berbagai bentuk bangun datar (segitiga, segiempat, dan segibanyak) serta gabungannya. Mereka dapat menghitung durasi waktu dan mengukur besar sudut.
CAPAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:
Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.
Seni Rupa
Elemen Mengalami
Pada akhir fase C, peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.
Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga hari ini semua dalam keadaan sehat wal'afiyah ....
Adapun tujuan pembelajaran hari ini peserta didik dapat menghitung luas dan keliling bangun datar, mengenal kalimat majemuk bertingkat, dan mengenal ragam motif hias.
Matematika
menentukan luas dan keliling bangun datar
Simak video berikut!
Tentukan Luas dan keliling bangun datar (soal no 1-3)!
Soal no 1.
Soal No.2
Soal No.3
Tentukan Luas bangun datar berikut! ( no 4 dan 5)
Soal No.4
Bahasa Indonesia
Mengenal Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang memiliki anak kalimat (kalimat yang bergantung pada kalimat lainnya) dan induk kalimat (kalimat yang tidak bergantung pada kalimat manapun). Kalimat ini juga kerap disebut sebagai kalimat kompleks.
Konjungsi yang digunakan pada kalimat majemuk bertingkat adalah konjungsi yang tidak setara, seperti meskipun, walaupun, supaya, agar, karena, sehingga, sebab, maka, ketika, apabila, bahwa, dan sebagainya.
Kerjakan latihan berikut!
Tentukan sebab dan akibat pada kalimat berikut!
1. Warga kesulitan mendapat air bersih karena hutannya gundul.
2. Rumah ini berdebu karena tidak pernah dibersihkan.
3. Taman bunga itu sangat indah, sehingga banyak pengunjung
4. Mahmud terlambat pergi ke bandara karena bangun kesiangan.
5. Rumah makan itu ramai pengunjung sebab rasanya enak.
Seni Budaya
Ragam Motif Hias
1. Mengenal Ragam Hias
Ragam hias di Indonesia mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah panjang yang mengakar dalam setiap aspek kehidupan masyarakat. Dari sabang hingga merauke, pulau- pulau di kepulauan Indonesia memamerkan keragaman ragam hias yang unik dan menarik. Ragam hias adalah seni dekoratif yang mempercantik benda atau permukaan dengan pola, bentuk, dan warna. Lebih dari sekadar ornamen, ragam hias juga menyampaikan makna budaya dan nilai-nilai melalui bahasa visual. Seni ini terdapat dalam berbagai bentuk seperti batik, ukiran, arsitektur, dan seni lukis, menghubungkan masa lalu dan masa kini serta menggambarkan kreativitas manusia.
Dengan mengenal ragam hias di Indonesia, kita dapat merenungi dan mengapresiasi makna mendalam yang terkandung dalam setiap corak dan pola, serta memahami bagaimana warisan budaya ini terus hidup dan berkembang dalam masyarakat modern.
2. Jenis-Jenis Ragam Hias
Jenis-jenis ragam hias menghadirkan berbagai bentuk ekspresi seni yang unik. Dalam pandangan yang lebih mendalam, ragam hias bukanlah sekadar ornamen semata, tetapi juga sarana untuk menyampaikan makna, cerita, serta nilai-nilai yang mendalam. Dalam materi berikut, mari kita eksplorasi jenis-jenis ragam hias.
a. Ragam Hias Flora
Jenis ragam hias ini memanfaatkan motif tumbuhan seperti daun, bunga, dan cabang dalam seni dekoratif. Flora menciptakan tampilan alami dan segar pada berbagai karya seni, mencerminkan hubungan manusia dengan alam. Contohnya, batik Parang dari Jawa Tengah menampilkan motif daun-daun meliuk yang menciptakan kesan alami.
b. Ragam Hias Fauna
Ragam hias fauna menggambarkan binatang-binatang, baik yang nyata maupun mitologis. Motif hewan-hewan ini bisa menjadi simbol kekuatan, keberanian, atau keanggunan. Sebagai contoh, kain tenun ikat Troso dari Jepara menghadirkan pola binatang yang menciptakan harmoni dengan unsur-unsur alam.
c. Ragam Hias Figuratif
Ragam hias figuratif menggambarkan manusia atau tokoh-tokoh dalam bentuk yang jelas dan mudah dikenali. Jenis ini sering menceritakan kisah, legenda, atau nilai-nilai budaya. Patung-patung Dayak Kenyah di Kalimantan Timur adalah contoh ragam hias figuratif yang menggambarkan tokoh-tokoh penting dalam budaya Dayak.
d. Ragam Hias Geometris
Jenis ragam hias ini melibatkan penggunaan garis, bentuk, dan pola geometris untuk menciptakan tampilan yang terstruktur dan simetris. Motif-motif ini dapat menghadirkan kesan modern atau tradisional tergantung pada penggunaannya. Motif batik Kawung dari Yogyakarta adalah contoh ragam hias geometris yang terdiri dari lingkaran kecil yang saling berhubungan.
Melalui jenis-jenis ragam hias ini, kita dapat memahami betapa beragamnya cara manusia menyampaikan kreativitas, makna, dan identitas dalam seni dekoratif. Setiap jenis ragam hias memiliki cerita dan nilai-nilai unik yang dapat meresap dalam penghayatan kita terhadap seni dan budaya.
Contoh Ragam Hias dari Berbagai Daerah di Indonesia
Pada materi sebelumnya kamu telah mempelajari materi tentang jenis-jenis ragam hias. Kali ini, kamu akan mengamati beberapa contoh ragam hias berdasarkan jenisnya. Simak pembahasan berikut.
1. Ragam Hias Flora
Berikut ini beberapa contoh ragam hias flora yang ada di Indonesia.
a. Batik Parang dari Jawa Tengah
Motif batik Parang menggambarkan daun- daun yang meliuk dengan indah, menciptakan pola alami yang menarik.
b. Kain Tenun Ikat Troso dari Jepara
Tenun Troso menampilkan ragam hias dengan motif daun dan bunga, menciptakan tampilan alamiah yang khas.
2. Ragam Hias Fauna
Berikut ini beberapa contoh ragam hias fauna yang ada di Indonesia.
a. Ukiran Hewan-Hewan di Pura Bali
Ornamen-ornamen relief di pura-pura Bali sering menggambarkan hewan-hewan seperti burung Garuda, ular naga, atau hewan-hewan mitologis.
b. Batik Cendrawasih dari Papua
Motif batik Cendrawasih memvisualisasikan burung cendrawasih, hewan emblematis Papua, dalam pola yang indah.
3. Ragam Hias Figuratif
Berikut ini beberapa contoh ragam hias figuratif yang ada di Indonesia.
a. Ukiran Relief di Candi Borobudur Jawa Tengah
Candi Borobudur memiliki ukiran relief yang mengisahkan cerita-cerita Buddha, serta kehidupan masyarakat pada masa itu.
b. Patung-patung Dayak Kenyah di Kalimantan Timur
Suku Dayak Kenyah menciptakan patung-patung figuratif yang mewakili leluhur dan tokoh-tokoh penting dalam budaya mereka.
4. Ragam Hias Geometris
Berikut ini beberapa contoh ragam hias geometris yang ada di Indonesia.
a. Ukiran Geometris pada Rumah Gadang di Sumatera Barat
Rumah gadang Minangkabau memiliki ukiran-ukiran geometris yang simetris pada tiang-tiang dan atapnya.
b. Motif Tenun Ikat Sumba Khas Nusa Tenggara Timur
Tenun ikat Sumba menghadirkan pola geometris yang kompleks dengan perpaduan warna yang kontras.
Berikut tadi adalah beberapa contoh ragam hias populer dari berbagai daerah di Indonesia yang menunjukkan keanekaragaman seni dan budaya Nusantara.
Assesmen Formatif
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Apa pengertian dari ragam hias flora?
2. Sebutkan dua contoh ragam hias flora yang ada di Indonesia!
3. Jelaskan pengertian ragam hias fauna!
4. Sebutkan contoh-contoh seni di Indonesia yang menggunakan motif ragam hias fauna!
5. Apa yang sering diwakili oleh motif-motif hewan dalam ragam hias fauna?
Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.
Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah
Kesimpulan : alhamdulillah pada pembelajaran matermatika peserta didik sudah memahami tentang keliling dan luas persegi panjang dari 24 peserta didik hanya 2 yang kurang dalam mengerjakan soal karena kurang nya dalam menghafal perkalian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar