Metode Pembelajaran :Eksplorasi, diskusi kelompok , drill Ceramah, tanya jawab Media Pembelajaran :Video/PPT, LKPD
CP Matematika
Elemen : Pengukuran Pada akhir fase C, peserta didik dapat menentukan keliling dan luas berbagai bentuk bangun datar (segitiga, segiempat, dan segibanyak) serta gabungannya. Mereka dapat menghitung durasi waktu dan mengukur besar sudut.
CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA : Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.
CP PANCASILA : Peserta didik mampu menyajikan hasil identifikasi sikap menghormati, menjaga, dan melestarikan keberagaman budaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
Assalamualaikum wr.wb.
Apa kabar anak sholih sholihah......... semoga hari ini semua dalam keadaan sehat wal'afiyah .... Adapun tujuan pembelajaran hari ini peserta didik dapat menentukan luas dan keliling bangun datar, menulis menemukan informasi pada sebuah pengumuman, dan mengidentifikasi keragaman di Indonesia
Matematika
Luas dan keliling Bangun Datar
Latihan soal
Soal No.1
Perhatikan gambar berikut!
Keliling persegi panjang di atas yaitu . . . A. 19 cm B. 26 cm C. 36 cm D. 38 cm
Soal No.2
Perhatikan gambar berikut!
Keliling persegi di atas yaitu . . . A. 22 cm B. 36 cm C. 44 cm D. 46 cm
Soal No.3
Perhatikan gambar berikut!
Keliling trapesium di atas yaitu . . . A. 18 cm B. 23 cm C. 26 cm D. 28 cm
Soal No.4
Perhatikan gambar berikut!
Keliling bangun datar di atas yaitu . . . A. 18 cm B. 24 cm C. 34 cm D. 36 cm
Soal no.5
Perhatikan gambar berikut!
Keliling bangun datar di atas yaitu . . . A. 20 cm B. 30 cm C. 40 cm D. 50 cm
Bahasa Indonesia
Perhatikan gambar berikut!
Jawablah pertanyaan berikut sesuai teks pengumuman di atas!1.
1. Kepada siapakah pengumuman tersebut ditujukan?
2. Kapan upacara Hardiknas dilaksanakan?
Perhatikan pengumuman berikut untuk menjawab soal no 3-5.
3. Di manakah pengumuman tersebut berada?
4. Apa tugas siswa siswi kelas 4 dan 5 ?
5. Mengapa siswa siswi kelas 1-3 tidak hadir di sekolah?
Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.
Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah
Metode Pembelajaran : Wawancara/observasi, Diskusi,
ceramah, presentasi,
Capaian Pembelajaran IPAS
Elemen Pemahaman IPAS:
Keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku di wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif di lingkungan sekitar.
CAPAIANPEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:
Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.
CP PANCASILA
Peserta didik mampu menyajikan hasil identifikasi sikap menghormati, menjaga, dan melestarikan keberagaman budaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga hari ini semua dalam keadaan sehat wal'afiyah ....
Adapun tujuan pembelajaran hari ini peserta didik mengetahui produk unggulan daerah sekitar tempat tinggalnya, membaca skiming, dan mengidentifikasi keragaman budaya di Indonesia
IPAS
Aktivitas ekonomi unggulan di Lampung didominasi oleh sektor pertanian, khususnya komoditas seperti padi, jagung, kopi, kelapa sawit, karet, dan kelapa, serta industri pengolahan yang mengolah hasil pertanian tersebut.
Berikut adalah rincian aktivitas ekonomi unggulan di Lampung:
Pertanian:
Tanaman Pangan:Padi, jagung, ubi kayu. Lampung menjadi salah satu sentra penghasil padi di Indonesia.
Komoditas perkebunan Lampung menyumbang nilai ekspor yang tinggi.
Industri Pengolahan:
Industri pengolahan hasil pertanian, seperti pengolahan kelapa sawit menjadi CPO, kopi, dan produk kelapa lainnya.
Contoh Komoditas Unggulan di lampung:
CPO (Crude Palm Oil):Salah satu komoditas unggulan Lampung yang diekspor.
Kopi Robusta:Lampung dikenal sebagai penghasil kopi robusta.
Nanas Kaleng:Lampung juga memproduksi nanas kaleng untuk ekspor.
Karet:Karet merupakan komoditas perkebunan penting di Lampung.
Kelapa:Kelapa merupakan salah satu komoditas andalan utama Lampung.
Kerjakan latihan berikut!
Soal No.1
1. DKI Jakarta mempunyai salah satu produk unggulan berupa makanan yang unik. Makanan yang dimaksud yaitu. . . A. kerak telor B. dodol pandan C. sate bandeng D. batagor
Soal No.2
Perhatikan gambar di bawah!
Makanan pada gambar di atas termasuk produk unggulan dari daerah. . . A. Riau B. Bali C. Jawa Barat D. Jawa Tengah
Soal No.3
Perhatikan tabel berikut!
No
Produk
1
rendang
2
ramen
3
saxophone
4
gamelan
Indonesia memiliki berbagai produk yang mendunia. Produk-produk tersebut ditunjukkan oleh nomor. . . A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 3 dan 4 D. 1 dan 4
Soal No.4
Leni bangga dengan daerah tempat tinggalnya karena daerah tersebut memiliki tempat wisata taman nasional Way Kambas . Leni tinggal di daerah. . . A. Bandar Lampung B. Lampung Selatan C. Lampung Barat D. Lampung Timur
Soal No.6
Kripik pisang merupakan salah satu produk unggulan yang berasal dari Lampung. Banyak wisatawan membeli produk tersebut sebagai oleh-oleh. Manfaat dari adanya produk unggulan tersebut bagi masyarakat Lampung yaitu. . . A. alih lahan pertanian ke pabrik industri B. mempercepat produksi makanan sejenis C. meningkatkan lapangan pekerjaan D. banyak berdatangan pengusaha muda
Soal No.6
Perhatikan gambar di bawah!
Produk unggulan pada gambar di atas berasal dari
Lampung. Produk tersebut dihasilkan oleh para penenun setempat. Produk unggulan tersebut bernama kain . . A. Tenun Ulos B. Tenun Tapis C. Tenun Songket D. Tenun Doyo
Soal No.7
Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing. Mulai dari keunikan makanan hingga hasil budaya. Salah satu cara untuk memajukan daerah-daerah yang penuh keunikan tersebut yaitu . . A. membeli dan menggunakan produk unggulan daerah B. mempromosikan produk hasil produksi luar negeri C. berlomba menjual produk daerah dengan harga mahal D. mendorong masyarakat menjadi pegawai negeri sipil
Soal No.8
Bakpia merupakan produk unggulan yang berasal dari daerah Yogyakarta. Makanan tersebut menjadi produk unggulan karena . . . A. rasanya enak dan harga mahal B. rasanya enak dan harga terjangkau C. hanya dijual untuk wisatawan D. warisan dari nenek moyang
Soal No.9
Rianto bangga dengan tanah kelahirannya. Di sana terdapat salah satu keajaban dunia yaitu Candi Borobudur. Rianto tinggal di daerah . . . A. Lampung B. DKI Jakarta C. Jawa Timur D. Jawa Tengah
Soal No.10
Berikut ini salah satu tujuan dari promosi produk unggulan yang ada daerah kita yaitu . .
A. agar disukai oleh orang B. agar dikenal oleh orang C. agar dihindari oleh orang D. agar diberikan penghargaan
Bahasa Indonesia
A. Membaca Skiming
Bacalah teks
Pendidikan Pancasila
Keragaman di Indonesia
Ayo Mengamati
Amatilah peta persebaran kepadatan penduduk di Indonesia beriku.
Ayo Mencoba
Berdasarkan peta di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
No
Pertanyaan
Jawaban
1.
Pulau manakah yang paling padat penduduknya di Indonesia?
Pulau terpadat penduduknya adalah Pulau Jawa
2.
Pulau manakah yang paling sedikit penduduknya di Indonesia?
Pulau yang paling sedikit penduduknya adalah pulau Papua
3.
Berapakah jumlah kepadatan penduduk provinsi lampung?
Jumlah kepadatan penduduk Provinsi Lampung adalah 50 -100 orang per km²
4.
Berapakah jumlah kepadatan penduduk provinsi Papua Barat?
Jumlah kepadatan penduduk Provinsi Papua Barat adalah kurang dari 10 orang per km²
5.
Berapakah jumlah kepadatan penduduk provinsi tempat tinggalmu?
Kepadatan penduduk provinsi daerah tempat tinggalku lebih dari1.299 per km² (Jawa Tengah).
Ayo Mengamati
Wilayah Indonesia yang sangat luas dan berupa kepulauan telah mengakibatkan keberagaman penduduknya, salah satunya adalah keberagaman suku. Amatilah peta persebaran suku-suku bangsa yang ada di Indonesia.
Kamu telah mengamati dan memahami persebaran suku-suku bangsa di Indonesia melalui peta di atas. Sekarang sebutkan dan tunjukkan suku-suku yang mendiami pulau-pulau yang ada di Indonesia berikut.
Ayo Berlatih
Pasangkan antara pulau dengan suku bangsa yang tepat dengan menarik garis.
Ayo Berdiskusi
Selain keberagaman suku bangsa, Indonesia juga dianugerahi keberagaman agama. Saat ini ada 6 agama yang diakui oleh pemerintah untuk dianut oleh masyarakat, yakni Islam, Kristen, Katholik, Buddha, Hindu, dan Konghucu. Adapun Islam menjadi agama dengan jumlah pemeluk terbesar di Indonesia.Coba diskusikan dengan temanmu, daerah-daerah persebaran agama di Indonesia.Berilah tanda-tanda seperti berikut pada daerah-daerah di peta sesuai persebaran agamanya.
Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.
Kesimpulan : Alhamdulillah pada pembelajaran IPAS materi "Daerah kebanggaanku" peserta didik dapat memahami materi tersebut dengan baik , dari 24 siswa hanya 2 siswa yang kurang dalam memahami pembelajaran karna kurang nya minat baca
Media Pembelajaran : Video/PPT, Bangun datar, LKPD
Model Pembelajaran : PBL, PJBL ( Project Based Learning), Kooperatif
Metode Pembelajaran : Drill, proyek, diskusi, ceramah, tanya jawab
penugasan
Capaian Pembelajaran Matematika
Elemen
Pada akhir fase C, peserta didik dapat menentukan keliling dan luas berbagai bentuk bangun datar (segitiga, segiempat, dan segibanyak) serta gabungannya. Mereka dapat menghitung durasi waktu dan mengukur besar sudut.
CAPAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:
Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.
Seni Rupa
Elemen Mengalami
Pada akhir fase C, peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.
Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga hari ini semua dalam keadaan sehat wal'afiyah ....
Adapun tujuan pembelajaran hari ini peserta didik dapat menghitung luas dan keliling bangun datar, membaca tatap/memindai dan menggambar hewan sesuai proporsi
Matematika
menentukan luas dan keliling bangun datar
Simak video berikut!
Selesaikan latihan matematika berikut!
Bahasa Indonesia
Brosur museum adalah selebaran cetakan kertas yang berisi keterangan singkat namun lengkap tentang suatu museum. Fungsi brosur adalah untuk menginformasikan mengenai apa saja yang ada di museum tersebut. Pengunjung museum akan bertambah pengetahuannya tentang apa saja yang ada di museum tersebut jika mereka melihat brosur.
Banyak museum membagikan brosur untuk diberikan kepada pengunjung. Brosur ini sebagai panduan bagi pengunjung untuk mengetahui informasi penting tentang museum. Apa sajakah informasi yang terdapat di dalamnya? Bagaimana pengunjung dapat mencari informasi yang diinginkannya segera? Mari kita cari tahu.
Sekarang, amati brosur Museum Benteng Vredeburg di bawah ini. Luangkan satu hingga dua menit untuk memindai brosur tersebut.Informasi apa saja yang dapat ditemukan pada brosur? Apa petunjuk yang kalian lihat?
Museum Benteng Vredeburg adalah salah satu museum bersejarah di Indonesia. Terletak tepat di Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
Alamat Jalan Ahmad yani No. 6 Jogjakarta.
Waktu kunjungan :
Selasa-Kamis 07.30 - 16.00 WIB.
Jumat-Minggu 07.30 - 16.30 WIB.
Senin Tutup
Harga Tiket Masuk :
Anak Rp2.000,00
Dewasa Rp3.000,00
Dewasa Rombongan Minimum 20 Orang Rp2.000,00
Turis Asing Rp10.000,00
Infografik Museum Benteng Vredeburg
Dibangun tahun 1760 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I.
Koleksi sejarah: bangunan, foto, lukisan, dan artefak sejarah kemerdekaan Indonesia lainnya.
Diorama : a. Diorama 1: Peristiwa Perjuangan Pangeran Diponegoro sampai masa pendudukan Jepang di Yogyakarta. b. Diorama 2: Peristiwa sejarah proklamasi kemerdekaan hingga agresi militer Belanda di Indonesia. c. Diorama 3: Peristiwa Perjanjian Renville hingga pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat. d. Diorama 4: Peristiwa sejarah periode Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga pada masa Orde Baru.
Peta Lokasi
Kosa Kata Baru
diorama : model miniatur tiga dimensi yang menggambarkan sebuah peristiwa
narahubung : penyedia informasi untuk pihak luar
turis : wisatawan
Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat. Tunjukkan letak informasi jawaban pada brosur.
1. Di kota mana museum tersebut berada?
2. Berapakah harga tiket masuk museum bagi satu orang dewasa?
3. Pada hari apakah museum tidak dapat dikunjungi?
4. Berapakah perbedaan harga tiket anak dengan dewasa?
5. Apa saja jalur komunikasi yang dapat digunakan untuk menghubungi museum ini?
6. Bagaimana cara menuju Diorama 4 dari pintu masuk Gerbang Timur?
7. Di manakah letak Diorama 2?
8. Apa persamaan dan perbedaan Diorama 1 dan 3?
9. Bagaimana cara menuju ke Museum Sonobudoyo jika kalian sedang berada di Benteng Vredeburg?
10. Apakah nama gedung yang berlokasi tepat di seberang Museum Benteng Vredeburg?
Seni Rupa
Menggambar Ragam Hias
Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni. Ragam hias disebut juga dengan ornamen. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak ragam hias. Ragam hias di Indonesia dipengaruhi oleh faktor lingkungan alam, flora dan fauna, serta budaya masing-masing daerah. Pembuatan ragam hias juga didasarkan atas kebutuhan masyarakat baik yang bersifat praktis maupun yang terkait dengan kepercayaan atau agama.
Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan stilasi (penggayaan) dengan menyederhanakan bentuk objek yang menjadi sumbernya dengan pertimbangan keindahan. Stilasi adalah merubah bentuk asli dari sumber menjadi bentuk yang baru yang bersifat dekoratif dengan tidak menghilangkan ciri khas dari bentuk asli. Selain itu, gambar hias juga harus disesuaikan dengan fungsinya.
A. Motif Ragam Hias Ragam hias merupakan karya seni rupa yang diambil dari bentuk-bentuk flora (vegetal), fauna (animal), figural (manusia), dan bentuk geometris. Ragam hias tersebut dapat diterapkan pada media dua dan tiga dimensi.
1. Ragam Hias Flora Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora (vegetal) mudah dijumpai pada barang-barang seni, seperti batik, ukiran, kain sulam, kain tenun, dan bordir. Bentuk ragam hias flora ada yang berupa akar, daun, bunga, biji, tunas, buah, ranting, atau pohonnya. Contohnya adalah motif hias bunga teratai yang dalam ajaran Buddha berhubungan dengan simbol kelahiran. Contoh yang lain adalah motif hias pohon kehidupan (kalpataru) yang diterapkan pada gunungan wayang. Nilai simbolik yang terdapat pada pohon tersebut adalah dunia tempat tinggal manusia saat ini yang dibagi menjadi dunia atas tempat para dewa bertahta dan dunia bawah tempat mahluk biasa tinggal.
2. Ragam Hias Fauna (Animal) Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai objek ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Motif ragam hias fauna tersebut dapat dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, dan kain bordir.
Ragam hias bentuk fauna dapat dijadikan sarana untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah tertentu di Indonesia seperti burung cendrawasih di Papua, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan gajah di Lampung
Bentuk motif animal dapat dibuat berdasarkan berbagai jenis binatang, misalnya burung, gajah, cicak, ikan, dan ayam. Dalam membuat ragam hias, motif hias animal bisa digabung dengan motif hias vegetal atau motif geometrik. Sebagai contoh, untuk menggambar ragam hias dengan motif burung, dilakukan langkah-langkah berikut.
Membuat gambar kontur burung dengan penggayaan tertentu sebagai pola gambar ragam hias.
Membuat garis-garis atau bentuk motif tambahan (misalnya motif vegetal) untuk mengisi pola tersebut.
Selesaikan gambar dengan mengisi bidang-bidang dengan warna yang menarik.
3. Ragam Hias Geometris Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Ragam hias geometris, lebih banyak memanfaatkan unsur-unsur dalam ilmu ukur seperti garis-garis lengkung dan lurus, lingkaran, segitiga, segiempat, bentuk meander, swastika Gaya ragam hias geometris dapat dijumpai di seluruh daerah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Ragam hias geometris dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias. Motif hiasnya terdiri atas tumpal (segitiga), meander (liku-liku), pilin, kunci, banji, swastika. Motif hias swastika bermakna lambang matahari atau peredaran bintang yang berkaitan dengan nasib baik. Swastika dalam bentuk bersambung disebut banji yang bermakna harapan baik
4. Ragam Hias Figuratif Bentuk ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar. Contohnya seperti kedok atau topeng, dan secara utuh seperti bentuk-bentuk dalam pewayangan. Dikatakan motif manusia karena dalam pembuatan ragam hiasnya mengacu pada figur manusia.
B. Pola Ragam Hias Bentuk ragam hias umumnya memiliki pola atau susunan yang diulang-ulang. Pada bentuk ragam hias yang lain, pola yang ditampilkan dapat berupa pola ragam hias yang teratur, terukur dan memiliki keseimbangan. Beberapa jenis pola ragam hias antara lain :
Jenis pola tunggal (pattern), yaitu bentuk pola yang disusun dengan ukuran yang berdiri sendiri tanpa diberi bentuk yang lain.
Jenis pola ulang himpunan (assemblage), yaitu bentuk pola yang tiap bagian merupakan suatu kelompok dan kumpulan dari beberapa bentuk atau unsur yang masih bersifat satu kesatuan.
Jenis pola ulang menyeluruh, yaitu ragam hias dengan kombinasi-kombinasi ulangan disertai dengan membubuhkan bentuk lain yang tidak tercakup dalam kelompok tanpa merusak bentuk pokok dari ragam hias tersebut.
Pola pada ragam hias biasanya terdiri atas ragam hias pokok, ragam hias pendukung, dan ragam hias isian atau pelengkap.
Pola ragam hias geometris dapat ditandai dari bentuknya seperti persegi empat, zigzag, garis silang, segitiga, dan lingkaran. Pola bidang tersebut merupakan pola geometris yang bentuknya teratur. Bentuk lain dari pola geometris adalah dengan mengubah susunan pola ragam hias menjadi pola ragam hias tak beraturan dan tetap memperhatikan segi keindahan.
C. Teknik Menggambar Ragam Hias Pada saat menggambar ragam hias ada beberapa aturan yang harus diperhatikan, sebagai berikut.
Perhatikan pola bentuk ragam hias yang akan digambar.
Persiapkan alat dan media gambar.
Tentukan ukuran pola gambar yang akan dibuat.
Buat sketsa di salah satu kotak/bidang yang telah dibuat sebelumnya.
Buat bentuk yang sama (bisa dijiplak) pada bidang yang lain.
Mewarnai gambar
1. Menggambar Ragam Hias Flora (vegetal)
Buatlah pola ragam hias yang yang akan digambar. Perhatikan komposisi pola ragam hiasnya.
Tetapkan letak objek gambar pada tempat yang sudah ditentukan.
Lengkapi gambar dengan pensil warna.
2. Menggambar Ragam Hias Fauna Beberapa tahapan dalam menggambar ragam hias fauna sebagai berikut. Sebagai contoh menggambar ragam hias fauna burung, sebagai berikut :
Membuat gambar bulatan besar dan kecil sebagai badan dan kepala burung.
Melengkapi gambar dengan bentuk sayap, ekor, kaki, jambul, mata, dan paruh.
Menambahkan garis-garis untuk menghias bagian ekor dan sayap.
Menyelesaikan dengan mengisi bidang-bidang dengan warna yang menarik.
3. Menggambar Ragam Hias Geometris Beberapa tahapan dalam menggambar ragam hias geometris.
Membuat ukuran pola bidang gambar geometris
Membuat gambar geometris
Mewarnai ragam hias geometris
Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.
Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah
Metode Penbelajaran : Diskusi,tanya jawab, penugasan
Media Pembelajaran : video/PPT, LKPD, wordwall
Capaian Pembelajaran IPAS
Ø Elemen Pemahaman IPAS:
Peserta didik menceritakan perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan imperialisme, merefleksikan perjuangan para pahlawan dalam upaya merebut dan mempertahankan kemerdekaan serta meneladani perjuangan pahlawan dalam tindakan nyata sehari-hari.
Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah.
Adapun tujuan pembelajaran hari ini peserta didik dapat mengidentifikasi aktivitas ekonomi masyarakat dan memahami pentingnya kerja keras.
IPAS
masyarakat dan memahami pentingnya kerja keras.
IPAS
Aktivitas ekonomi masyarakat sekitar dapat berupa produksi, distribusi, dan konsumsi. Aktivitas ekonomi ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Tujuan aktivitas ekonomi
Tujuan dari adanya aktivitas ekonomi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup yang beragam. Misalnya, untuk makan sehari-hari, membeli keperluan rumah tangga, membayar biaya pendidikan, dan lainnya.
Dampak aktivitas ekonomi
Aktivitas ekonomi masyarakat dapat membawa perubahan sosial ekonomi. Misalnya, pendapatan pelabuhan dan pendapatan daerah dapat mengalami peningkatan.
Contoh aktivitas ekonomi
Bertani, berkebun, atau berladang
Menjual pakaian
Mengangkut barang dari pabrik
Menyimpan barang di gudang
Membeli gadget
Menggunakan jasa perbankan untuk mengelola tabungan
Menggunakan jasa transportasi
Investasi saham, obligasi, maupun properti
Melakukan jual beli barang dan jasa di internet melalui e-commerce
Aktivitas ekonomi unggulan di Lampung didominasi oleh sektor pertanian, khususnya komoditas seperti padi, jagung, kopi, kelapa sawit, karet, dan kelapa, serta industri pengolahan yang mengolah hasil pertanian tersebut.
Berikut adalah rincian aktivitas ekonomi unggulan di Lampung:
Pertanian:
Tanaman Pangan:Padi, jagung, ubi kayu. Lampung menjadi salah satu sentra penghasil padi di Indonesia.
Perkebunan:Kelapa sawit, kopi, karet, kelapa, tebu, kakao, lada. Komoditas perkebunan Lampung menyumbang nilai ekspor yang tinggi.
Perikanan:Lampung juga memiliki potensi perikanan yang perlu dikembangkan.
Industri Pengolahan:
Industri pengolahan hasil pertanian, seperti pengolahan kelapa sawit menjadi CPO, kopi, dan produk kelapa lainnya.
Contoh Komoditas Unggulan di lampung:
CPO (Crude Palm Oil):Salah satu komoditas unggulan Lampung yang diekspor.
Kopi Robusta:Lampung dikenal sebagai penghasil kopi robusta.
Nanas Kaleng:Lampung juga memproduksi nanas kaleng untuk ekspor.
Karet:Karet merupakan komoditas perkebunan penting di Lampung.
Kelapa:Kelapa merupakan salah satu komoditas andalan utama Lampung.
Aktivitas ekonomi di suatu daerah dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:
1. kondisi geografis
2. sumber daya alam
3. infrastruktur,
Jika infrastruktur, seperti bangunan, jembatan, dan jalannya bagus, maka begitu pun dengan ekonomi.
Ini karena kondisi infrastruktur yang bagus dapat memperlancar aktivitas perekonomian di daerah.
Misalnya, ketika akses jalan raya atau jembatan sulit, maka pasokan barang dan aktivitas ekonomi terhambat.
3. kualitas SDM,
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, antara lain:
- Pendidikan
- Pelatihan
- Studi banding
- Pembinaan
Misalnya, dilakukan pelatihan diversifikasi pengolahan ikan bagi nelayan, pembudidaya, dan pengolah ikan.
4. teknologi
Dengan teknologi yang semakin canggih, maka produksi yang dihasilkan akan semakin baik dan cepat pula.
Kerjakan soal berikut!
1. Bagaimana kondisi sumber daya yang dimiliki suatu tempat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan masyarakat?
a. Semakin sedikit sumber daya, semakin mudah pemenuhan kebutuhan
b. Semakin banyak sumber daya, semakin sulit pemenuhan kebutuhan
c. Semakin banyak sumber daya, semakin mudah pemenuhan kebutuhan
d. Sumber daya tidak berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan
2. Apa yang terjadi jika sumber daya alam suatu daerah berlimpah, namun kebutuhan masyarakat setempat sudah terpenuhi?
a. Sumber daya didistribusikan ke daerah lain
b. Sumber daya dijual ke luar negeri
c. Sumber daya disimpan tidak dimanfaatkan
d. Sumber daya tidak digunakan
3. Kapan suatu barang dapat dikategorikan sebagai produk kebanggaan daerah?
a. Ketika harganya murah
b. Ketika diproduksi di luar daerah
c. Ketika memiliki kualitas unggul dan diproduksi di daerah tersebut
d. Ketika terbuat dari bahan impor
4. Bagaimana aktivitas ekonomi dapat memengaruhi kondisi perekonomian suatu daerah?
a. Tidak memiliki pengaruh
b. Meningkatkan kepadatan penduduk
c. Meningkatkan tingkat pendidikan
d. Mempengaruhi pendapatan dan kegiatan ekonomi di daerah tersebut
5.Apa manfaat teknologi dalam konteks perekonomian daerah?
a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
b. Mempercepat distribusi barang dan jasa
c. Menyediakan sumber daya alam
d. Meningkatkan kemampuan produktivitas
Kesimpulan
Alhamdulillah kegiatan belajar hari ini berjalan dengan lancar. Peserta didik antusias mengikuti kegiatan belajar.
Hari/Tanggal : Rabu 9 April 2025 Muatan Pembelajaran : 1. Matematika : Keliling dan Luas Segitiga 2. Bahasa Indonesia : Cinta Indonesia 3. Pancasila : Menghargai Keberagaman Kelas / Fase : 5/C
Capaian Pembelajaran Matematika : Elemen : Pengukuran Pada akhir fase C, peserta didik dapat menentukan keliling dan luas berbagai bentuk bangun datar (segitiga, segiempat, dan segibanyak) serta gabungannya. Mereka dapat menghitung durasi waktu dan mengukur besar sudut.
CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA : Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.
CP PANCASILA : Peserta didik mampu menyajikan hasil identifikasi sikap menghormati, menjaga, dan melestarikan keberagaman budaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
Assalamualaikum wr.wb.
Apa kabar anak sholih sholihah......... semoga hari ini semua dalam keadaan sehat wal'afiyah .... Adapun tujuan pembelajaran hari ini peserta didik dapat luas segitiga, menulis angka dan bilangan romawi, dan mengenal keragaman budaya di Indonesia.
Matematika
Kerjakan latihan berikut !
Bahasa Indonesia
Sebagaimana telah diketahui secara umum, bahwa lazimnya ada dua macam angka yang digunakan dalam tulisan yaitu angka Arab dan angka Romawi. Di Indonesia sudah ada ketentuan dalam pemakaiannya, apakah dipakai angka Arab atau angka Romawi. Berikut ini beberapa ketentuan mengenai penulisan kedua angka tersebut.
No.Kaidah PenulisanContoh 1. Bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf. Sudah dua kali kami berkunjung ke museum itu. Jika bilangan ditulis secara berurutan seperti dalam perincian maka ditulis dengan angka/nomor PT Berkah Sejahtera memiliki 35 orang karyawan yang terdiri atas 15 karyawan laki-laki dan 20 karyawan perempuan
Hari/Tanggal : Rabu 9 April 2025 Muatan Pembelajaran : 1. Matematika : Keliling dan Luas Segitiga 2. Bahasa Indonesia : Cinta Indonesia 3. Pancasila : Menghargai Keberagaman Kelas / Fase : 5/C
Capaian Pembelajaran Matematika : Elemen : Pengukuran Pada akhir fase C, peserta didik dapat menentukan keliling dan luas berbagai bentuk bangun datar (segitiga, segiempat, dan segibanyak) serta gabungannya. Mereka dapat menghitung durasi waktu dan mengukur besar sudut.
CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA : Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.
CP PANCASILA : Peserta didik mampu menyajikan hasil identifikasi sikap menghormati, menjaga, dan melestarikan keberagaman budaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
Assalamualaikum wr.wb.
Apa kabar anak sholih sholihah......... semoga hari ini semua dalam keadaan sehat wal'afiyah .... Adapun tujuan pembelajaran hari ini peserta didik dapat luas segitiga, menulis angka dan bilangan romawi, dan mengenal keragaman budaya di Indonesia.
Matematika
Kerjakan latihan berikut !
Bahasa Indonesia
Sebagaimana telah diketahui secara umum, bahwa lazimnya ada dua macam angka yang digunakan dalam tulisan yaitu angka Arab dan angka Romawi. Di Indonesia sudah ada ketentuan dalam pemakaiannya, apakah dipakai angka Arab atau angka Romawi. Berikut ini beberapa ketentuan mengenai penulisan kedua angka tersebut.
No.Kaidah PenulisanContoh 1. Bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf. Sudah dua kali kami berkunjung ke museum itu. Jika bilangan ditulis secara berurutan seperti dalam perincian maka ditulis dengan angka/nomor PT Berkah Sejahtera memiliki 35 orang karyawan yang terdiri atas 15 karyawan laki-laki dan 20 karyawan perempuan 2. Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Tiga pemenang sayembara itu diundang ke Jakarta. Apabila bilangan pada awal kalimat tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, susunan kalimatnya diubah. Panitia mengundang 250 orang peserta. Catatan: Angka tidak boleh berada di awal kalimat, seperti: 250 orang peserta diundang panitia. 3. Angka yang menunjukkan bilangan besar dapat ditulis sebagian dengan huruf supaya lebih mudah dibaca. Sekolah kami mendapatkan bantuan 250 juta rupiah untuk pengembangan perpustakaan sekolah. 4. Angka dipakai untuk menyatakan satuan ukuran. panjang -> 8 sentimeter berat -> 7 kilogram luas -> 10 hektare isi -> 10 liter waktu -> 5 tahun 7 bulan 3 hari 1 jam 20 menit nilai uang-> Rp5.000,00. 5. Angka dipakai untuk menomori alamat, seperti jalan, rumah, apartemen, atau kamar. Jalan Pulo Raya I No. 15 Hotel Samudera, Kamar 542 Gedung Wahana, Lantai II, Ruang 201 6. Penulisan bilangan dengan huruf utuh dua belas (12) tiga puluh (30) lima ribu (5.000) Penulisan bilangan dengan huruf pecahan setengah atau seperdua (½) tiga perempat (¾) 7. Penulisan bilangan tingkat. abad XX abad ke-20 abad kedua puluh
Latihan Soal No.1 Berikut ini contoh penulisan angka dan bilangan yang tepat yaitu. . . A. 6 orang siswa tidak hadir hari ini B. sepuluh siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki C. Adit lahir pada tahun dua ribu satu D. Riri sudah dua kali pergi ke Gianyar
Soal No.2 Kapal ini dapat memuat tujuh puluh empat awak kapal termasuk kapten. Kata yang dicetak tebal seharusnya diganti dengan.... A. 73 B. 74 C. 703 D. 704
Soal No.3 Abad dua puluh satu dikenal sebagai era globalisasi dan teknologi informasi. Kata yang dicetak tebal seharusnya diganti dengan.... A. XXI B. LLI C. XXV D. LLV
Soal No.4 Penulisan angka yang tepat ada pada kalimat... A. Ibu mempunyai pita dengan panjang seratus dua belas cm B. Rumahku ada di Jalan Pulo Raya I No. 15 C. Uangku tersisa 25.000 rupiah D. Baru 1 kali kami berkunjung ke museum itu
Soal No.5 Perbaikan atas alamat ini 'gedung wahana, lantai ii, ruang dua ratus satu,' adalah... A. Gedung Wahana, Lantai II, Ruang 201 B. Gedung wahana, lantai 2, ruang 201 C. Gedung Wahana, lantai II, ruang 201 D. Gedung Wahana, Lantai 2, ruang 201 Pendidikan Pancasila
Bentuk Keragaman Suku Bangsa dan Budaya a. Keragaman Suku Bangsa Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang paling banyak memiliki suku bangsa. Selain itu, juga bangsa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang kaya akan berbagai macam budaya yang menjadi ciri khas setiap suku bangsa di Indonesia. Saat ini suku bangsa yang menempati wilayah Indonesia terdiri dari 400 suku bangsa. Berikut ini beberapa suku yang ada di Indonesia. Aceh, Alas, Gayo, Kluet, Singkil (Nanggroe Aceh Darussalam) Batak, Nias, Mandailing (Sumatera Utara) Anak Dalam, Bonai, Sakai (Riau) Jawa ( Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Jogjakarta) Sunda (Jawa Barat)
b. Pakaian Adat Setiap daerah mempunyai pakaian adat. Pakaian adat menunjukkan ciri khas daerah yang bersangkutan dan membedakannnya dengan daerah lainnya. Berikut beberapa pakaian adat yang ada di Indonesia. Pakaian Adat Melayu: Pakaian Adat Provinsi Riau Melayu Jambi: Pakaian Adat Provinsi Jambi Paksian: Pakaian Adat Bangka Belitung Melayu Bengkulu: Pakaian Adat Provinsi Sumatera Selatan Tulang Bawang: Pakaian Adat Provinsi Lampung c. Tarian Daerah Suatu daerah biasanya mempunyai lebih dari satu tarian daerah. Berbagai macam tarian daerah tersebut memiliki arti dan tujuan masing-masing. Ada tari untuk menyambut kedatangan tamu. Ada juga tarian pergaulan seperti tari Jaipong. Tarian-tarian daerah bisanya berisikan tentang nilai-nilai agama atau adat istiadat yang dipegang oleh daerah asal tarian tersebut. Berikut ini beberapa tari daerah. Tanggai, Putri Bekhusek Sumatera Selatan Andum, Bidadari Teminang Anak Bengkulu Yapong, Enjot-enjotan DKI Jakarta Jaipongan, Topeng Jawa Barat Serimpi, Bambangan Cakil Jawa Tengah
d. Lagu Daerah Lagu daerah merupakan sebuah lagu yang berasal dari suatu daerah dan biasanya mempunyai tema kehidupan sehari – hari masyarakat setempat. Pengambilan tema tersebut bertujuan agar lagu daerah mudah dipahami oleh para pendengar dan bisa diterima di berbagai kegiatan masyarakat. Berikut beberapa lagu daerah Gambang Suling Jawa Tengah Suwe Ora Jamu D.I Yogyakarta Tanduk Majeng Jawa Timur Cik-cik Periuk Kalimantan Barat Nuluya Kalimantan Tengah
e. Bahasa Daerah Selain mempunyai bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia, bangsa Indonesia juga mempunyai banyak sekali bahasa daerah.Bahasa daerah digunakan sebagai alat komunikasi dengan orang-orang yang berasal dari daerah atau suku bangsa yang sama, sedangkan ketika berkomunikasi dengan orang-orang yang berasal dari daerah lain harus menggunakan Bahasa Indonesia, supaya komunikasi dapat berjalan dengan lancar. Berikut beberapa nama bahasa daerah. Banjar Kalimantan Selatan Kayan Kalimantan Timur Tondano Sulawesi Utara Bulanga Gorontalo Bugis, Makassar Sulawesi Selatan Alor, Ternate Maluk
f. Alat Musik Daerah Alat musik daerah biasanya digunakan untuk mengiringi lagu dan tarian daerah serta pertunjukkan-pertunjukkan tradisional. Alat musik daerah merupakan produk asli daerah yang bersangkutan. Berikut beberapa alat musik daerah. Kecapi, yaitu gitar kecil dengan dua dawai di seluruh nusantara Kledi, yaitu alat musik tiup di seluruh Kalimantan Marwas, yaitu alat musik pukul Sumatera Timur Hapetan, yaitu sejenis kecapi Sumatera Utara Popondi, yaitu alat musik petik Sulawesi Selatan
g. Seni Pertunjukan Salah satu bentuk keanekaragaman budaya lainnya adalah keanekaragaman seni pertunjukan. Setiap daerah bisanya memiliki beberapa seni pertunjukan yang diangkat dari cerita rakyat daerah setempat. Seni pertunjukan ini tidak jarang sering dipertunjukkan baik di tingkat nasional maupun internasional. Berikut beberapa seni pertunjukkan Banjet Jawa Barat Ketoprak Jawa Tengah Sintren Jawa Tengah Lenguk Jawa Tengah Lenong DKI Jakarta Ludruk Jawa Timu
h. Rumah Adat Setiap suku bangsa mempunyai rumah adat. Rumah adat ini biasanya digunakan sebagai tempat tinggal masyarakat adat. Setiap suku bangsa memberikan istilah atau nama tertentu terhadap rumah adatnya untuk membedakannya dengan rumah adat suku bangsa atau daerah lainnya. Berikut beberapa rumah adat di Indonesia. Rumah Panjang Kalimantan Barat Rumah Betang Kalimantan Tengah Rumah Banjar Kalimantan Selatan Rumah Lamin Kalimantan Timur Rumah Bolaang Mongondow Sulawesi Utara Tongkonan Sulawesi Selatan
i. Senjata Tradisional Setiap daerah atau suku bangsa juga mempunyai senjata tradisional. Dulu senjata tersebut biasanya digunakan sewaktu terjadi perang suku. Akan tetapi saat ini, senjata tradisional sering dijadikan hiasan rumah. Setiap senjata tradisonal juga mempunyai nama. Berikut beberapa nama senjata tradisional. Badik/Golok DKI Jakarta Kujang Jawa Barat Keris Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta