Tema 6 : Panas dan Perpindahannya
Subtema 2 : Perpindahan Kalor di Sekitar Kita
Pembelajaran : 2
Muatan Pembelajaran :
1. IPA : Laporan pengamatan cara cara perpindahan kalor
2. B. Indonesia : Membuat kesimpulan isi teks media cetak
3. SBdP : Pola lantai dalam tarian daerah
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Anak
sholeh sholehah, apa kabarnya hari ini ? semoga selalu sehat, semangat
dan ceria serta selalu dalam lindungan Allah SWT. anak anak yang sholeh
dan sholehah, berikut ini materi yang akan kita pelajari hari ini :
Tujuan Pembelajaran :
- Siswa Mengetahui Cara Laporan pengamatan cara cara perpindahan kalor
- Siswa Mampu Membuat kesimpulan isi teks media cetak
_ Siswa Mengetahui Pola lantai dalam tarian daerah
Perhatikan Rangkuman Materi hari ini :
Udara
di luar dingin sekali sore ini! Angin bertiup cukup kencang, sehingga
Siti segera menutup pintu rumahnya. Siti kembali ke dapur untuk menemani
ibunya memasak. Siti melihat ibunya menjerang air untuk membuat teh.
Ayo Membaca
Bacalah bacaan berikut ini dengan saksama!
Perpindahan Panas atau Kalor secara Konveksi
Perpindahan
kalor secara konveksi ialah perpindahan kalor yang disertai dengan
perpindahan zat perantaranya. Umumnya peristiwa perpindahan kalor secara
konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Zat yang menerima kalor akan
memuai dan menjadi lebih ringan sehingga akan bergerak ke atas. Saat zat
yang lebih ringan tersebut pindah ke atas, molekul zat yang ada di
atasnya akan menggantikannya.
Perpindahan
secara konveksi dapat diumpamakan dengan kegiatan memindahkan setumpuk
buku dari satu tempat ke tempat lain. Ketika kamu memindahkan buku
tersebut ke tempat lain, tentu kamu akan ikut bersama dengan buku-buku
tersebut. Jika buku-buku itu diumpamakan sebagai energi panas dan kamu
adalah medianya, maka perpindahan kalor dengan cara konveksi akan
menyertakan perantaranya.
Peristiwa
konveksi terjadi pada saat merebus air. Air yang letaknya dekat dengan
api akan mendapat panas sehingga air menjadi lebih ringan. Air akan
bergerak ke atas dan digantikan oleh air yang ada di atasnya. Demikian
seterusnya.
Perpindahan
kalor secara konveksi juga mengakibatkan terjadinya angin darat dan
angin laut. Angin darat terjadi karena udara di darat pada malam hari
lebih cepat dingin daripada udara di laut, sehingga udara yang berada di
atas laut akan naik dan udara dari darat akan menggantikan posisi udara
yang naik tadi. Angin laut terjadi karena pada siang hari daratan lebih
cepat panas dibandingkan di laut, sehingga udara di darat akan naik dan
udara dari laut akan mengalir ke darat menggantikan tempat udara yang
naik tadi. Keadaan ini digunakan para nelayan untuk pergi melaut pada
malam hari dan kembali ke darat pada pagi atau siang hari. Sedangkan
contoh peristiwa konveksi yang lain adalah penggunaan cerobong asap pada
pabrik. Apakah di rumahmu dipasang jendela ventilasi? Pemanfaatan
ventilasi sebagai sirkulasi udara di dalam rumah juga memanfaatkan
perpindahan panas secara konveksi.
Ayo Menulis
Buatlah
daftar hal-hal penting yang kamu temui pada setiap paragraf di dalam
bacaan. Gunakan tabel berikut untuk menuliskannya. Gunakanlah kalimat
lengkap dan kata-kata baku dengan tepat.
Paragraf | Hal-Hal Penting dari Bacaan |
---|
Pertama | - Perpindahan kalor secara konveksi ialah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya.
- Peristiwa konveksi terjadi pada zat cair dan gas.
- Zat yang menerima kalor akan memuai dan menjadi lebih ringan.
|
Kedua | - Perpindahan secara konveksi dapat diumpamakan dengan kegiatan memindahkan setumpuk buku.
- Ketika memindahkan buku kamu akan ikut bersama dengan buku-buku tersebut.
- Perpindahan kalor dengan cara konveksi akan menyertakan perantaranya..
|
Ketiga | - Peristiwa konveksi terjadi pada saat merebus air.
- Air yang letaknya dekat dengan api akan mendapat panas dan bergerak ke atas.
|
Keempat | - Perpindahan kalor secara konveksi juga mengakibatkan terjadinya angin darat dan angin laut.
- Contoh peristiwa konveksi yang lain adalah penggunaan cerobong asap pada pabrik.
- Pemanfaatan ventilasi sebagai sirkulasi udara di dalam rumah juga memanfaatkan perpindahan panas secara konveksi.
|
Berdasarkan
bacaan di atas, buatlah sebuah diagram yang menjelaskan pemahamanmu
tentang konsep perpindahan panas secara konveksi sesuai pemahamanmu.
Beberapa kata bantu telah dituliskan untuk mempermudah kamu menuliskan
kata-kata atau kalimat penting yang mewakili setiap paragraf. Lakukanlah
kegiatan ini bersama dengan teman sebangkumu.
Tuliskanlah pemahamanmu tentang konsep perpindahan panas secara konveksi dalam tulisan satu paragraf berikut.
Konveksi
ialah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan zat
perantaranya. Zat yang menerima kalor akan memuai dan menjadi lebih
ringan sehingga akan bergerak ke atas dan molekul zat yang ada di
atasnya akan menggantikannya. Beberapa contoh peristiwa konveksi antara
lain pada saat merebus air, terjadinya angin darat dan angin laut.,
penggunaan cerobong asap pada pabrik, dan jendela ventilasi.
Ayo Mencoba
Peristiwa
perpindahan panas secara konveksi sering terjadi di sekitar kita.
Namun, terkadang kita tidak menyadarinya. Mari lakukan kegiatan berikut
untuk membuktikan peristiwa yang menunjukkan terjadinya perpindahan
panas secara konveksi. Lakukanlah kegiatan ini di dalam kelompok.
Pastikan setiap anggota sudah mengetahui tugas dan tanggung jawabnya
masing-masing.
Menyelidiki Perpindahan Panas secara Konveksi
Alat dan Bahan yang Perlu Disiapkan:- Segelas air panas
- Es batu
- Air matang suhu ruang (untuk membuat es batu)
- 1 buah kantung plastik ukuran kecil
- 1 buah karet gelang
- Pewarna makanan
Percobaan
ini memerlukan beberapa es batu berwarna. Oleh karena itu, buatlah es
batu berwarna terlebih dahulu. Kamu dapat membuatnya sehari sebelum
kegiatan percobaan ini. Ikutilah langkah berikut ini.
Membuat es batu berwarna- Campurkan setetes pewarna makanan ke dalam air matang suhu ruang.
- Masukkan air yang telah diwarnai ke dalam kantong plastik.
- Ikat kantong plastik tersebut dengan karet gelang.
- Masukkan
kantong plastik berisi air ke dalam lemari es sampai membeku. Es batu
berwarna ini dapat diganti dengan es lilin warna-warni yang mungkin
mudah didapatkan.
Langkah Kegiatan Percobaan:- Siapkan
satu buah gelas ukuran sedang. Isi dengan air panas. Usahakan gelas
cukup besar sehingga dapat memuat es batu yang telah dibuat sebelumnya.
- Masukkan es batu berwarna ke dalam gelas air panas.
- Amati es batu yang ada di dalam gelas berisi air panas tersebut!
- Catat apa yang terjadi dengan es batu berwarna tersebut!
Setelah melakukan percobaan tersebut, jawablah pertanyaan panduan berikut ini!
- Bagaimana
bentuk es batu setelah dimasukkan ke dalam gelas air panas? Apakah es
batu mencair? Mengapa demikian? Ukuranya mengecil dan mencair, peristiwa
ini terjadi karena pengaruh kalor yang dirambatkan dari air panas.
- Es batu mencair karena mendapatkan panas. Berasal dari manakah panas tersebut? Dari air panas.
- Apakah zat perantara pada percobaan ini? air.
- Termasuk
peristiwa apakah perpindahan panas pada percobaan ini? Mengapa
demikian? Perpindahan panas secara konveksi, karena kalor berpindah
disertai dengan berpindahnya zat perantara.
- Sebutkan
3 macam perpindahan panas secara konveksi yang terjadi di sekitar kita!
Merebus air, terjadinya angin darat dan angin laut, cerobong asap.
Kesimpulan: Perpindahan panas secara konveksi pada percobaan di atas adalah es batu mencair karena mendapatkan panas yang berasal dari air.
Sebagaimana
kamu tahu, negeri kita memiliki berbagai bentuk seni daerah yang
diturunkan dari sejak dahulu kala. Salah satu bentuk seni itu adalah
seni tari. Dalam setiap seni tari, melibatkan penari dan pemain musik.
Para penari menyampaikan pesan melalui gerakan-gerakan yang ditunjukkan
kepada penontonnya. Pada saat menari, para penari akan membentuk sebuah
formasi menari tertentu. Apa itu formasi menari?
Ayo Membaca
Pola Lantai dalam Seni Tari
Pernahkah
kamu memperhatikan sebuah pertunjukan tari? Atau mungkin kamu pernah
ikut latihan menari di sanggar atau di sekolah? Pada beberapa tarian,
terutama tari kelompok, para penari membentuk posisi tertentu dalam
tarian. Ada sebuah tari yang jika diamati, posisi penari membuat bentuk
atau formasi tertentu. Bentuk atau formasi tertentu yang dibuat penari
dalam sebuah tari dinamakan pola lantai.
Pola
lantai merupakan garis yang dilalui penari pada saat melakukan gerak
tari. Pola lantai ini dilakukan baik oleh penari tunggal, berpasangan,
atau penari kelompok. Dalam tarian, terdapat dua pola garis dasar pada
lantai, yaitu garis lurus dan lengkung. Pola garis lurus terdiri atas
pola lantai horizontal, vertikal, dan diagonal. Pengembangan pola lantai
lurus dapat berupa pola lantai zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi
lima (perhatikan gambar A).
Selain
garis lurus, terdapat juga pola garis lengkung. Pola ini pun dapat
dikembangkan menjadi berbagai pola lantai. Pola lantai itu antara lain
berupa lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan
garislengkung ke belakang (lihat gambar B).
Berikut
adalah dua jenis tari daerah yang memiliki pola lantai yang berbeda.
Tari pertama adalah Tari Jaran Kepang yang berasal dari Yogyakarta. Tari
Jaran Kepang mempunyai pola lantai gabungan antara pola lantai lurus
dan lengkung yang sederhana. Pola lantai yang digunakan pada tari ini
antara lain pola melingkar, garis lurus ke depan, dan garis horizontal.
Pola lantai pada Tari Jaran Kepang tidak memiliki makna tertentu. Pola
lantai dibuat untuk formasi penari.
Berbeda
dengan Tari Bedhaya Semang yang juga berasal dari Yogyakarta. Tari
klasik ini mempunyai pola lantai yang sudah tertentu dan mempunyai makna
tertentu. Pola lantai yang digunakan pada tari ini pun memiliki nama
tertentu, seperti gawang jejer wayang, gawang tigatiga, gawang perang,
dan gawang kalajengking.
Ayo Menulis
Membuat
ringkasan merupakan salah satu kegiatan yang paling sering dilakukan
untuk mengetahui isi bacaan. Meringkas dapat dilakukan dengan cara
menemukan pokok pikiran dan informasi penting dalam sebuah bacaan.
Bersama dengan teman sebangkumu, lakukanlah kegiatan berikut ini.
- Secara bergantian, bacalah bacaan di atas dengan intonasi dan lafal yang jelas.
- Ketika
temanmu membacakan, tuliskanlah kata-kata atau kalimat penting dari
bacaan tersebut di dalam buku tulismu. Mintalah temanmu yang membacakan
bacaan untuk berhenti setiap satu paragraf, untuk memberikan kesempatan
kepadamu menuliskan kalimat atau kata-kata penting dari bacaan.
- Lakukanlah secara bergantian.
- Perlihatkanlah hasil ringkasanmu kepada temanmu. Adakah persamaan atau perbedaan dari catatan kalian?
- Bagaimana pendapatmu?
Pendapatku: Pola
lantai merupakan garis yang dilalui penari pada saat melakukan gerak
tari. Terdapat dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan
lengkung. Pola garis lurus terdiri atas pola lantai horizontal,
vertikal, dan diagonal. Pengembangan pola lantai lurus dapat berupa pola
lantai zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima. Pola garis
lengkung dapat dikembangkan menjadi lingkaran, angka delapan, garis
lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang. Tari Jaran Kepang
mempunyai pola lantai gabungan antara pola lantai lurus dan lengkung
yang sederhana. Tari Bedhaya Semang mempunyai pola lantai yang sudah
tertentu seperti gawang jejer wayang, gawang tigatiga, gawang perang,
dan gawang kalajengking.
Ayo Mencoba
Perhatikanlah
gambar tari di bawah ini! Bersama dengan teman sekelompokmu, tentukan
nama dan gambar pola lantai pada setiap tari daerah di bawah ini. Lalu
pilihlah salah satu tari daerah tersebut. Bersama dengan teman
sekelompokmu, peragakanlah pola lantai yang dilakukan oleh penari pada
tari tersebut. Gambarkanlah pola lantai tari tersebut!
Ayo Renungkan
- Apa saja hal penting atau konsep yang sudah kamu pelajari pada kegiatan pembelajaran hari ini? .
- Konsep apa yang belum kamu pahami? Bagaimana caramu agar kamu dapat memahaminya?
- Apa saja sikap dan keterampilan yang kamu kembangkan pada kegiatan pembelajaran hari ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar