Hari/Tanggal : Jumat, 27 Januari 2023
Tema 7 : Kepemimpinan
Sub Tema 2 : Pemimpin Idolaku
Pembelajaran : 5, 6 dan Matematika
Muatan Pembelajaran : SBdP (4.2), PPKn (3.1), Bahasa Indonesia (3.3) dan
Tujuan Pembelajaran :
Tujuan Pembelajaran :
1. Melalui Kegiatan Mengamati siswa dapat menjelaskan unsur unsur tari dengan benar
2. Melalui kegiatan berdiskusi siswa dapat contoh contoh penerapan nilai nilai persatuan dan kesatuan dengan benar
3. Melalui praktik, siswa dapat membuat teks pidato dengan baik
SBdP :
Ayo Membaca
Unsur Tari
Dalam
tarian terdapat berbagai unsur yang saling mendukung sehingga
memunculkan perpaduan yang harmonis. Keharmonisan itu akan membuat
sajian tari menjadi indah dan menarik. Unsur tari terdiri atas gerak,
busana, tata rias, properti, dan iringan.
1. Gerak
Gerak
tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat
dinikmati oleh orang lain. Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang,
waktu, dan tenaga. Ciri khas gerak tari setiap daerah di Indonesia
berbeda-beda.
Gerak tari terbagi atas dua
macam, yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Gerak tari murni yaitu gerak
yang tidak mengandung arti tetapi tetap mementingkan keindahan.
Sebaliknya, gerak tari maknawi mempunyai arti tertentu.
2. Tata busana
Tata
busana tari meliputi semua pakaian yang dikenakan penari saat
mempertunjukkan suatu karya tari di atas pentas sesuai peran yang
ditampilkan. Tata busana tari disesuaikan dengan konsep, tema, karakter,
dan bentuk tarian. Tata busana membantu penonton menangkap ciri sebuah
peran atau tokoh. Tata busana juga memperlihatkan kesesuaian hubungan
antara peran dengan karakter tarian yang dibawakan.
3. Tata rias
Dalam
mempertunjukkan suatu tarian, penari harus merias wajahnya. Alat-alat
rias yang digunakan meliputi bedak, lipstik, pensil alis, dan perona
mata serta perona pipi. Tujuan rias wajah untuk mengubah tampilan wajah
penari sesuai dengan jenis karakter tarian yang dibawakan.
4. Iringan tari
Iringan
tari merupakan bunyi-bunyian untuk mendukung suasana penampilan tari.
Iringan tari dapat berupa permainan alat-alat musik modern atau
tradisional. Iringan tari juga dapat berupa bunyi yang berasal dari
gerakan tubuh, misalnya tepuk tangan, hentakan kaki, siulan, atau
nyanyian.
5. Properti tari
Properti
tari meliputi semua alat yang digunakan oleh penari dalam melakukan
gerakan tari. Properti tari dapat berupa selendang, kipas, topeng,
piring, kuda kepang, keris, tombak, tameng, atau benda-benda lain.
Pemilihan properti tari disesuaikan dengan jenis tari yang akan
ditampilkan.
6. Tempat pertunjukan
Seni
tari memerlukan tempat untuk mempertunjukkanya. Tempat pertunjukan tari
biasa disebut panggung. Secara umum, jenis pentas tari ada dua: pentas
tertutup dan pentas terbuka. Pentas tertutup diadakan di dalam ruang
kelas, gedung, atau aula. Sebaliknya, pentas terbuka dapat diadakan di
lapangan, halaman rumah, atau bahkan di jalan.
PPKn :
Ayo Berdiskusi
Semangat
bermusyawarah untuk mufakat yang telah dilakukan oleh warga sekolah
Sudin merupakan pencerminan dari pengamalan sila keempat Pancasila
“Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan”. Dalam kelompokmu, ayo sampaikan
contoh-contoh kegiatan bermusyawarah di lingkungan sekitarmu. Tuliskan
hasil diskusimu dalam bentuk tabel seperti berikut.
Semangat kekeluargaan | Musyawarah | Gotong Royong |
---|---|---|
|
|
|
Dalam
kehidupanmu di sekolah, musyawarah sangatlah penting. Kalian bisa
bermusyawarah dalam berbagai kegiatan. Namun, ada kalanya kalian tidak
dapat melakukan musyawarah. Salah satunya ketika kalian mengerjakan tes
atau ujian.
Diskusikanlah
dengan kelompokmu tentang kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dengan
musyawarah dan kegiatan-kegiatan yang harus dikerjakan sendiri.
Tulislah hasilnya dalam bentuk tabel seperti berikut
Kegiatan yang Dilakukan dengan Bermusyawarah | Kegiatan yang Tidak Dapat Dilakukan dengan Bermusyawarah |
---|---|
|
|
Bahasa Indonesia :
Ayo Membaca
Pemimpin Idola, Pemimpin yang Jujur
Ida,
teman sebangku aku. Mungil, berkulit hitam manis, tidak banyak bicara,
dan pandai. Ia seorang anak yang sederhana. Ayahnya sudah lama
meninggal. Ia hidup bersama ibu dan adiknya.
Ida
anak yang sangat pandai. Nilai-nilainya yang selalu bagus, memberinya
kesempatan meneruskan sekolah tanpa biaya. Semua buku pelajaran dan
perlengkapan ditanggung oleh sekolah. Ida tak pernah malu dengan kondisi
keluarganya. Bahkan ia semakin rajin belajar dan terus berprestasi. Ida
juga selalu menjadi tempat bertanya jika teman-temannya mengalami
kesulitan dalam pelajaran. Teman-teman memilih Ida sebagai ketua kelas.
Pandai, tenang, dapat berkomunikasi dengan baik, serta mampu menjaga
ketertiban kelas menjadi modal utamanya.
Hari
ini, Ibu Tati mengingatkan tentang ulangan matematika. Sebagian siswa
tidak siap. Termasuk Gugut, si jagoan bola, yang duduk di belakang
kami. “Waduh, saya belum belajar, Bu! Kemarin, saya seharian bermain
bola sampai sore. Pulang ke rumah langsung tidur, Bu!” protesnya.
Ulangan
tetap berlangsung. Gugut resah. Ia menengok ke kiri dan ke kanan.
Tiba-tiba, ditendangnya kursi Ida dari belakang. “Ssstt..Ida! Bantu aku
dong! Geser sedikit ke kiri, agar aku bisa melihat jawaban di kertas
ulanganmu!” pinta Gugut.
Ida tak bergeming. Ia hanya menggelengkan kepala pelan, tanpa menengok ke belakang. Gugut mengganggunya lagi.
“Ayo dong, Ida. Sekali ini saja. Nanti aku beri kamu uang sepuluh ribu rupiah. Kamu bisa jajan kue di kantin” rayunya.
Gugut
tahu benar Ida tidak pernah jajan di kantin. Ibunya tidak memberinya
bekal uang jajan. Ida selalu membawa sebungkus nasi dan lauk dari rumah.
Namun, di luar dugaan Gugut, Ida tidak terusik. Sekali lagi, ia
menggeleng pelan. Sampai waktu berakhir, Gugut terpaksa menyerahkan
kertas ulangannya dengan lunglai.
Pada waktu istirahat Ida menghampiri Gugut.
“Maaf
ya, Gugut. Aku bukan tidak ingin membantumu. Menyontek dan memberi
contekan kepada teman, adalah perbuatan tidak jujur. Bahkan, perbuatan
tersebut bisa dianggap sebagai korupsi kecil-kecilan” katanya kepada
Gugut.
“Ah, Ida. Masa menyontek sekali saja
dianggap korupsi? Setahuku korupsi nilainya milyaran, dan hanya
dilakukan oleh pejabat berkuasa” kata Gugut.
“Gugut,
justru kita harus melatih diri. Korupsi dan menyontek sama-sama
mengambil hak orang lain. Bernilai kecil atau besar, tetap saja tidak
jujur. Kita membiasakan diri bertingkah laku lurus, mudah-mudahan ketika
besar nanti kita tidak akan tergoda untuk melakukan korupsi. Dalam
bentuk apa pun!” Ida menambahkan dengan panjang lebar.
Aku
dan teman-teman sekelas yang ikut mendengarkan percakapan Ida dan Gugut
terdiam setuju. Memang tidak salah kami memilih Ida sebagai pemimpin di
kelas. Tidak sekadar pandai, Ida juga patut dijadikan teladan
Untuk lebih memahami materi hari ini, simaklah video berikut ini :
Tugas TEMATIK SBdP :
Tuliskan dan jelaskan unsur-unsur tari !
MATEMATIKA
soal
1. Nilai ulangan IPA siswa kelas 6f SD AL AZHAR 1 disajikan dalam diagram batang berikut
a. Berapa banyak siswa SD AL AZHAR 1?
b. bagaimana nilai ulangan IPA kelas VI SD AL AZHAR 1?
c. Modus dari data tersebut adalah ?
Demikian
kegiatan pembelajaran hari ini, semoga ilmu yang anak-anak peroleh
hari ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar