Sabtu, 31 Agustus 2024

Materi Ajar, Senin 02 September 2024

Hari : Senin, 02 September 2024

Fase/Kelas : C/5

Muatan Pembelajaran : 

  1. Bahasa Indonesia : Buku Jendela Dunia
  2. Matematika : KPK dan FPB
  3. Seni Rupa : Prinsip desain

Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia

Peserta didik mampu menulis berbagai teks sederhana berdasarkan gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menuliskan hasil pengamatan yang menjelaskan hubungan kausalitas (sebab akibat) untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif.

Capaian Pembelajaran Matematika

Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB.

Capaian Pembelajaran Seni Rupa

Pada akhir fase C, peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya.  Peserta didik

menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.

Assalamualaikum wr.wb

Apa kabar anak sholih/Sholihah?

Sudah siap belajar hari ini ?

Sebelum belajar kita jangan lupa berdoa terlebih dahulu yaa.

Bahasa Indonesia

Unsur intrinsik adalah unsur pembangun dalam cerita fiksi. Unsur intrinsik adalah unsur penting yang tidak boleh dilewatkan dalam karya sastra. Komponen-komponennya terdiri dari tema, tokoh atau penokohan, alur cerita, latar, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat.

Salah satu unsur intrinsik cerita fiksi adalah gaya bahasa. Gaya bahasa disebut juga dengan majas. Pada pembelajaran kali ini kita akan mengidentifikasi majas metafora, majas personifikasi dan majas hiperbola. Simak video berikut ini ya..

Majas Personifikasi

Majas personifikasi adalah majas yang membandingkan antara manusia dengan benda mati, seolah-olah benda tersebut memiliki sifat layaknya manusia.

Contoh: Deburan ombak memecah karang.

Majas Metafora

Majas metafora ini merupakan majas yang memakai analogi atau perumpamaan terhadap dua hal yang berbeda.

Contoh: Anak itu dikenal sebagai kutu buku di kelasnya.

Majas Hiperbola

Majas hiperbola adalah majas yang menggunakan ungkapan yang berlebihan dan tidak masuk akal.

Contoh: Dentuman itu menggelegar membelah angkasa.

Matematika

Temukan faktor persekutuan terbesar (FPB) dari bilanganbilangan berikut.

a. 15 dan 35

Faktor dari 15 :

Faktor dari 35 :

Faktor persekutuan dari 15 dan 35 :

FPB dari 15 dan 35 :

b. 12 dan 42

Faktor dari 12 :

Faktor dari 42 :

Faktor persekutuan dari 12 dan 42 :

FPB dari 12 dan 42 :

Seni Rupa

Menciptakan gambar yang menunjukkan prinsip ritme dalam seni rupa; unsur titik, garis, bidang, bentuk, dan warna

Tentukan Unsur Ritme pada Gambar di bawah ini !

 

Alhamdulillah untuk pertemuan hari ini kalian telah mengikutinya dengan baik.

Apakah anak-anak bahagia belajar hari ini? Apakah anak-anak nyaman belajar hari ini? Apa yang telah kalian pelajari hari ini?

Alhamdulillah jika anak-anak sudah memahami materi hari ini dengan perasaan yang bahagia.

Terimakasih atas kerjasamanya jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah dirumah


Ibu guru akhiri, Wassalamu’alaikum Wb

Kesimpulan : Alhamdulillah kegiatan belajar hari ini berjalan dengan lancar, peserta didik mampu menentukan FPB baik menggunakan pohon faktor ataupun tabel, bagian majas ada 4 peserta didik yang masih belum paham cara penggunaan majas




Kamis, 29 Agustus 2024

Materi Ajar, Jumat 30 Agustus 2024

Hari : Jumat, 30 Agustus 2024

Muatan Pembelajaran

  1. IPAS : Ekosistem

Capaian Pembelajaran IPAS

Peserta didik memahami hubungan antar komponen biotik dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem;

Assalamualaikum wr.wb

Apa kabar anak sholih/Sholihah?

Sudah siap belajar hari ini ?

Sebelum belajar kita jangan lupa berdoa terlebih dahulu yaa.


Mari kita simak video berikut :

Kerjakan latihan berikut!

1. Peristiwa makan dan dimakan dengan urutan tertentu antar makhluk hidup disebut …

a. symbiosis b. ekosistem c. rantai makanan d. parasitisme

2. Perhatikan rantai makanan di bawah ini

(1) Padi –> tikus –> ular –> burung elang

(2) Fitoplankton –> zooplankton –> udang –> cumi-cumi

(3) Rumput –> zebra –> singa

(4) Tanaman tomat –> ulat –> ayam –> ular


Rantai makanan yang terjadi di ekosistem kebun ditunjukkan oleh nomor….

a. 1 b. 2 c. 3 d. 4


3. Pada gambar tersebut yang bertindak sebagai Konsumen tingkat 1 adalah gambar nomor …

   A. 1 B. 5 C. 3 D. 2


4. Organisme yang mengurai zat/makhluk hidup yang sudah mati dan hasil penguraiannya dimanfaatkan oleh tumbuhan disebut …

  A. Tumbuhan B. Pengurai C. Produsen D. Konsumen


5. Tumbuhan sebagai Produsen dapat menghasilkan makanan sendiri dengan cara …

A. Klorofil B. Fotosintesis C. Jaring-jaring makan D. Mengambil dari akar


6. Makhluk hidup yang mampu menghasilkan makanan sendiri disebut …

A. Konsumen Tingkat 1 B. Produsen C. Konsumen Tingkat 2 D. Pengurai


7. Makhluk hidup yang tidak mampu menghasilkan makanan sendiri, namun hanya memakan makhluk hidup lainnya atau memanfaatkan makanan dari produsen disebut …

A. Produsen B. Autotrof C. Konsumen D. Tumbuhan


8. Pada gambar tersebut jika Katak mengalami kepunahan maka yang terjadi adalah …

A. Elang semakin banyak  B. Ular memakan padi  

C. Elang tidak dapat makan D. Belalang semakin banyak


9.Perhatikan gambar berikut!


Organisme yang berkedudukan sebagai konsumen tingkat tiga adalah …

A. Belalang B. Katak C. Elang D. Ular


10. Produsen mendapat energi dari ….

A. tanah tandus B. decomposer C. udara D. fotosintesis

Alhamdulillah untuk pertemuan hari ini kalian telah mengikutinya dengan baik.

Apakah anak-anak bahagia belajar hari ini? Apakah anak-anak nyaman belajar hari ini? Apa yang telah kalian pelajari hari ini?

Alhamdulillah jika anak-anak sudah memahami materi hari ini dengan perasaan yang bahagia.

Terimakasih atas kerjasamanya jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah dirumah


Ibu guru akhiri, Wassalamu’alaikum Wb

Kesimpulan : Alhamdulillah kegiatan belajar hari ini berjalan dengan lancar, anak sudah memahami proses rantai makanan





Rabu, 28 Agustus 2024

Materi Ajar Kamis, 29 Agustus 2024

Hari / Tanggal : Kamis / 29 Agustus 2024 

Kelas / Fase : 5 / C

Mata Pelajaran : PAK dan P5


Assalaamualaikum Wr Wb

Selamat pagi anak sholeh sholehah Ibu guru, apa kabarnya? semoga semua dalam keadaan sehat wal afiat.

Hari ini kita akan melaksanakan pembelajaran Pendidikan Anti Korupsi dan P5 dengan Tema Kewirausahaan, Topik "Cipta Karya Sampah Kita". Berikut uraian pembelajaran secara lengkap.

PAK

Salah satu nilai yang ada dalam mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi adalah "Bersikap Jujur".

Jujur adalah kesesuaian antara ucapan dan perbuatan; kesesuaian antara informasi dan kenyataan; ketegasan dan kemantapan hati; dan sesuatu yang baik yang tidak dicampuri kedustaan.

Apakah kalian selalu bersikap jujur? Yukk selalu jujur dalam hal apapun, mulai dari hal terkecil yaaa..

P5

Tema : Kewirausahaan

Topik : Cipta Karya Sampah Kita

Tujuan : Dengan mengangkat tema “kewirausahaan” dan mengacu kepada Profil Pelajar Pancasila, projek penguatan profil pelajar Pancasila ini ditujukan untuk melatih peserta didik melakukan aktivitas yang bermanfaat dari bahan di sekitarnya dan menghasilkan karya yang memiliki nilai jual.

Target Pencapaian Projek Profil: Melalui pengalaman pengelolaan projek profil ini, selain memahami tema “Kewirausahaan” dan mengadopsinya sebagai gaya hidup sehari-hari, peserta didik diharapkan telah mengembangkan tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu kreatif, mandiri, dan bernalar kritis.

Hari ini kita akan memanfaatkan sampah sedotan menjadi tempat pensil yang unik.

Sebelumnya yuk kita simak video berikut ini : 

Alhamdulillah untuk pertemuan hari ini kalian telah mengikutinya dengan baik.

Apakah anak-anak bahagia belajar hari ini? Apakah anak-anak nyaman belajar hari ini? Apa yang telah kalian pelajari hari ini?

Alhamdulillah jika anak-anak sudah memahami materi hari ini dengan perasaan yang bahagia.

Terimakasih atas kerjasamanya jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah dirumah


Ibu guru akhiri, Wassalamu’alaikum Wb

Kesimpulan : Alhamdulillah kegiatan belajar hari ini berjalan dengan lancar dan siswa mengikuti dengan baik

Senin, 26 Agustus 2024

Materi Ajar, Rabu 28 Agustus 2024

Hari/Tanggal : Rabu, 28 Agustus 2024

Fase /Kelas : C/5

Muatan Pembelajaran :

  1. Matematika : KPK dan FPB
  2. Pendidikan Pancasila : Sila Pancasila
  3. Bahasa Indonesia : Buku Jendela Dunia

Capaian Pembelajaran Matematika: Pada akhir fase C,Mereka dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB.

Capaian Pembelajaran Pend, Pancasila : Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.

Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia

1. Elemen Membaca

Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.

Assalamualaikum wr.wb

Apa kabar anak sholih/Sholihah?

Sudah siap belajar hari ini ?

Sebelum belajar kita jangan lupa berdoa terlebih dahulu yaa.

Pendidikan Pancasila

Pancasila diumpamakan sebagai satu paket lengkap yang menopang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh dari kelima silanya. Sila kesatu menjiwai sila kedua, menjiwai sila ketiga, keempat, dan kelima. Sila kedua dijiwai oleh sila

kesatu, ketiga, keempat, dan kelima, dan begitu seterusnya. Kelima sila tidak bisa dilepas satu dengan yang lainnya. Walaupun masing-masing sila mempunyai nilai-nilai sendiri tetapi hubungan antarsila merupakan hubungan yang utuh dan saling terkait.


Setiap sila yang membentuk Pancasila merupakan unsur yang mutlak yang membentuk kesatuan, bukan unsur pelengkap. Artinya satu sila menjiwai dan dijiwai oleh sila-sila yang lain. Sila Pertama menjiwai sila kedua, ketiga, keempat, dan kelima, dan demikian seterusnya. Misalnya, meskipun Sila Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan sila yang berkaitan dengan Tuhan, tetapi tidak berarti sila-sila yang lain hanya sebagai pelengkap saja.


Setiap sila yang membentuk Pancasila juga sebagai satu kesatuan yang mutlak, tidak dapat ditambah dan dikurangi. Oleh karena itu, Pancasila tidak dapat diubah menjadi Trisila atau ekasila.

Perilaku Mencerminkan Kesatuan Sila-sila Pancasila

Kerjakan latihan berikut!

1. Sila kedua Pancasila "Kemanusiaan yang adil dan beradab" disimbolkan dengan "Rantai" berwarna emas. Penerapan makna simbol "Rantai" dalam kehidupan sehari-hari salah satunya adalah ....

a. Membantu teman yang sedang dalam kesulitan

b. Membuang sampah pada tempatnya

c. Melaksanakan ibadah tepat waktu

d. Menjahili teman


2. Setiap hari Senin warga sekolah melaksanakan upacara bendera sebagai. wujud nasionalisme dan patriotisme. hal di atas merupakan pencerminan dari sila ....

a. Kesatu

b. Kedua

c. Ketiga

d. Keempat


3. Kegiatan yang sesuai dengan penerapan sila Pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia" adalah ....

a. Berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing

b. Memberi sedekah kepada fakir miskin

c. Melaksanakan upacara setiap hari senin

d. Membuang sampah pada tempatnya


4.Menghargai hak asasi menusia merupakan nilai-nilai Pancasila sila .....

a. Kesatu

b. Kedua

c. Ketiga

d. Keempat


5. Mengerjakan piket kelas merupakan pengamalan Pancasila sila ....

a. Kesatu

b. Kedua

c. Ketiga

d. keempat

Matematika

Menentukan KPK Dua Bilangan atau Lebih

KPK atau Kelipatan Persekutuan Terkecil adalah bilangan bulat positif dengan nilai terkecil yang bisa habis bila dibagi dengan kedua bilangan tersebut Untuk menentukan KPK dua buah bilangan dapat dilakukan dengan menggunakan faktorisasi prima dan kelipatan bilangan. Perhatikan beberapa contoh berikut ini


1. Menggunakan Kelipatan Kedua Bilangan

Kelipatan bilangan adalah bilangan-bilangan yang merupakan hasil kali bilangan tersebut dengan bilangan bulat positif. Kelipatan bilangan dapat digunakan untuk menentukan KPK dua bilangan atau lebih. Perhatikan contoh soal berikut ini !


Berapakah KPK dari 4 dan 6?

Penyelesaian

Kelipatan 4 adalah 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 40, …
Kelipatan 6 adalah 6, 12, 18, 24, 30, 36, …
Kelipatan persekutuan dari 4 dan 6 adalah 12, 24, …
Jadi, KPK dari 4 dan 6 adalah 12.

2. Menggunakan Pohon Faktor

Pohon faktor merupakan deretan pembagian yang turun kebawah dengan menggunakan pembagian menggunakan bilangan prima. Cara menentukan KPK dua bilangan atau lebih dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

  1. Tulislah bilangan-bilangan tersebut dalam bentuk perkalian faktor prima.
  2. Ambil semua faktor yang sama dari bilangan-bilangan tersebut.
  3. Apabila faktor yang sama tersebut memiliki pangkat yang berbeda, maka ambil faktor yang pangkatnya terbesar.


Berapakah KPK dari 4 dan 6?

Penyelesaian

soal

Faktorisasi prima dari 4 = 2²
Faktorisasi prima dari 6 = 2 × 3
Jadi KPK 4 dan 6 adalah = 2² x 3 = 4 x 3 = 12


B. Menentukan FPB Dua Bilangan atau Lebih

1. Menggunakan Faktor Persekutuam

Faktor persekutuan merupakan bilangan faktor yang sama dari dua bilangan atau lebih. FPB diambil dari faktor yang memiliki nilai terbesar.. Perhatkan contoh soal berikut ini!


Carilah FPB dari 6, 9, dan 18 ...

Pembahasan

Faktor dari 6 adalah = {1, 2, 3, 6}

Faktor dari 9 adalah = {1, 2, 3, 9}

Faktor dari 18 adalah = {1, 2, 3, 6, 9, 18}

Faktor persekutuan dari ketiga bilangan tersebut adalah 1, 2, 3

Nilai terbesar dari faktor tersebut adalah 3 maka FPB dari 6, 9, dan 18 adalah 3


2. Menggunakan Pohon Faktor

Pohon faktor merupakan deretan pembagian yang turun kebawah dengan menggunakan pembagian menggunakan bilangan prima. Cara menentukan FPB menggunakan phon faktor adalah sebagai berikut !

  1. Tulislah bilangan-bilangan tersebut ke dalam bentuk perkalian faktor prima.
  2. Setelah itu ambillah faktor yang sama dari bilangan-bilangan tersebut.
  3. Apabila faktor yang sama tersebut memiliki pangkat yang berbeda, maka ambillah faktor yang memiliki nilai pangkat terkecil.


Perhatikan contoh soal berikut ini !

Tentukan FPB dari 18 dan 24

Pembahasan :

FPB


Faktor 18 = 2 x 3 x 3 = 2 x 3²
Faktor 24 = 2 x 2 x 2 x 3 = 2³ x 3
FPB = 2 x 3 = 6
Jadi FPB dari 18 dan 24 adalah 6


Ayo Mencoba

1. Tentukan pohon faktor setiap pasangan bilangan berikut.

Pohon Faktor

a. 6 dan 9

b. 9 dan 12

c. 20 dan 30

d. 32 dan 48

e. 12 dan 18


2. Tentukan KPK dua bilangan berikut dengan menggunakan faktorisasi prima.

a. 10 dan 12 

Faktorisasi prima dari 10 = 2 × 5
Faktorisasi prima dari 12 = 2² × 3
Maka KPKnya = 2² x 3 x 5 = 4 x 3 x 5 = 60

b. 15 dan 20

Faktorisasi prima dari 15 = 3 × 5
Faktorisasi prima dari 20 = 2² x 5
Maka KPKnya = 2² × 3 × 5 = 4 × 3 × 5 = 60

e. 18 dan 20

Faktorisasi prima dari 18 = 2 x 3²
Faktorisasi prima dari 20 = 2² x 5
Maka KPKnya = 2² x 3² x 5 = 4 × 9 × 5 = 180

d. 42 dan 54

Faktorisasi prima dari 42 = 2 x 3 × 7
Faktorisasi prima dari 54 = 2 x 3³
Maka KPKnya = 2 x 3³ x 7 = 2 × 27 × 7 = 378

e. 38 dan 40

Faktorisasi prima dari 38 = 2 x 19
Faktorisasi prima dari 40 = 2³ × 5
Maka KPKnya = 2³ × 5 × 19 = 8 × 5 × 19 = 760


3. Tentukan KPK tiga bilangan berikut dengan menggunakan faktorisasi prima.

a. 6, 8 dan 9

Faktorisasi prima :
6 = 2 × 3
8 = 2³
9 = 3²
KPK = 2³ × 3² = 8 × 9 = 72
Jadi KPK dari bilangan 6, 8 , dan 9 adalah 72.

b. 9, 10 dan 12

Faktorisasi prima :
9 = 3²
10 = 2 × 5
12 = 2² × 3
KPK = 2² × 3² × 5 = 4 × 9 × 5 = 180
Jadi KPK dari bilangan 9, 10, dan 12 adalah 180.

c. 12, 16 dan 18

Faktorisasi prima :
12 = 2² × 3
16 = 2⁴
18 = 2 × 3²
KPK = 2⁴ × 3² = 16 × 9 = 144
Jadi KPK dari bilangan 12, 16, dan 18 adalah 144.

d. 15, 20 dan 30

Faktorisasi prima :
15 = 3 × 5
20 = 2² × 5
18 = 2 × 3 × 5
KPK = 2² × 3 × 5 = 4 × 3 × 5 = 60
Jadi KPK dari bilangan 15, 20, dan 30 adalah 60.

e. 32, 36 dan 48

Faktorisasi prima :
32 = 2⁵
36 = 2² × 3²
48 = 2⁴ × 3
KPK = 2⁵ × 3² = 32 × 9 = 288
Jadi KPK dari bilangan 32, 36, dan 48 adalah 288.

A. Menentukan FPB Dua Bilangan

Faktor persekutuan adalah faktor yang sama dari dua bilangan atau lebih.

Ayo Mencoba

1. Tentukan FPB dua bilangan berikut dengan menggunakan faktor persekutuan.

a. 6 dan 9

Faktor 6 = 1, 2, 3, 6
Faktor 9 = 1, 3, 9
Faktor persekutuan dari 6 dan 9 = 1 , dan 3
FPB dari 6 dan 9 = 3

b. 9 dan 12

Faktor 9 = 1, 3, 9
Faktor 12 = 1, 2, 3, 4, 6, 12
Faktor persekutuan dari 9 dan 12 = 1 , dan 3
FPB dari 9 dan 12 = 3

c. 12 dan 18

Faktor 12 = 1, 2, 3, 4, 6, 12
Faktor 18 = 1, 2, 3, 6, 9, 18
Faktor persekutuan dari 12 dan 18 = 1, 2 , 3, dan 6
FPB dari 12 dan 18 = 6

d. 20 dan 30

Faktor 20 = 1, 2, 4, 5, 10, 20
Faktor 30 = 1, 2, 3, 5, 6, 10, 15, 30
Faktor persekutuan dari 20 dan 30 = 1, 2, 5, dan 10
FPB dari 20 dan 30 = 10

e. 32 dan 48

Faktor 32 = 1, 2, 4, 8, 16, 32
Faktor 48 = 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 16, 24, 48
Faktor persekutuan dari 32 dan 48 = 1, 2, 4 , 8, dan 16
FPB dari 32 dan 48​ = 16

2. Tentukan FPB dua bilangan berikut dengan menggunakan faktorisasi prima.

a. 10 dan 12

Faktorisasi 10 = 2 × 5
Faktorisasi 12 = 2² × 3
FPB ditentukan berdasarkan faktor prima yang sama dari kedua bilangan dengan pangkat terendah.
Jadi FPB dari 10 dan 12 adalah 2

b. 15 dan 20

Faktorisasi 5 = 3 × 5
Faktorisasi 20 = 2² × 5
FPB ditentukan berdasarkan faktor prima yang sama dari kedua bilangan dengan pangkat terendah.
Jadi FPB 15 dan 20 adalah 5

c. 18 dan 20

Faktorisasi 18 = 2 × 3²
Faktorisasi 20 = 2² × 5
FPB ditentukan berdasarkan faktor prima yang sama dari kedua bilangan dengan pangkat terendah.
Jadi FPB 18 dan 20 adalah = 2

d. 38 dan 40

Faktorisasi 38 = 2 × 19
Faktorisasi 40 = 2³ × 5
FPB ditentukan berdasarkan faktor prima yang sama dari kedua bilangan dengan pangkat terendah.
Jadi FPB dari 38 dan 40 adalah = 2

e. 42 dan 54

Faktorisasi 42 = 2 × 3 × 7
Faktorisasi 54 = 2 × 3³
FPB ditentukan berdasarkan faktor prima yang sama dari kedua bilangan dengan pangkat terendah.
Jadi FPB dari 42 dan 54 adalah = 2 × 3 = 6

3. Tentukan FPB tiga bilangan berikut dengan menggunakan faktor persekutuan.

a. 6, 8 dan 9

Faktor 6 = 1, 2, 3, 6
Faktor 8 = 1, 2, 4, 8
Faktor 9 = 1, 3, 9
Faktor persekutuan dari 6, 8 dan 9 = 1
FPB dari 6, 8 dan 9 = 1

b. 9, 10 dan 12

Faktor 9 = 1, 3, 9
Faktor 10 = 1, 2, 5, 10
Faktor 12 = 1, 2, 3, 4, 6, 12
Faktor persekutuan dari 9, 10 dan 12 = 1
FPB dari 9, 10 dan 12 = 1

c. 12, 16 dan 18

Faktor 12 = 1, 2, 3, 4, 6, 12
Faktor 16 = 1, 2, 4, 8, 16
Faktor 18 = 1, 2, 3, 6, 9, 18
Faktor persekutuan dari 12, 16 dan 18 = 1, 2
FPB dari 12, 16 dan 18 = 2

d. 15, 20 dan 30

Faktor 15 = 1, 3, 5, 15
Faktor 20 = 1, 2, 4, 5, 10, 20
Faktor 30 = 1, 2, 3, 5, 6, 10, 15, 30
Faktor persekutuan dari 15, 20 dan 30 = 1, 5
FPB dari 15, 20 dan 30 = 5

e. 32, 36 dan 48

Faktor 32 = 1, 2, 4, 8, 16, 32
Faktor 36 = 1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, 36
Faktor 48 = 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 16, 24, 48
Faktor persekutuan dari 32, 36 dan 48 = 1, 2, 4
FPB dari 32, 36 dan 48 = 4

Bahasa Indonesia

Pilihlah huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!

Perhatikan cerita berikut! (Untuk menjawab soal nomor 1 - 4)

Gajah dan Semut

Suatu hari, kawanan gajah yang besar datang ke hutan untuk mencari makan. Kehadiran gajah ini

mengganggu kawanan semut yang tinggal di sana. Banyak rumah semut hancur karena diinjak 

gajah yang mencari makan.

"Pergilah dari sini, gajah! Ini daerah tempat kami tinggal," kata salah satu semut.

Mendengar ucapan itu, gajah hanya tertawa. Ia tak peduli dan menganggap semut adalah

 binatang kecil yang tidak berbahaya.

Kawanan semut merasa kesal dan berencana untuk mengusir gajah-gajah itu dari hutan tempat

mereka tinggal. Keesokan harinya, semut-semut mencoba bicara pada kawanan gajah dan

meminta mereka meninggalkan hutan.

Gajah menolak untuk meninggalkan hutan dan hal ini membuat kawanan semut semakin marah.

Semut-semut itu pun menyerang kawasan gajah dengan menggigit kulit dan masuk ke dalam

telinga hingga gajah-gajah terjatuh. Kawanan gajah akhirnya menyerah dan meninggalkan hutan.

Mereka sadar bahwa semut-semut itu tidak bisa diremehkan hanya karena memiliki badan

kecil.

Soal No.1

Tema berikut yang sesuai dengan cerita di atas yaitu ...

A.keluarga

B.persahabatan

C.perjuangan

D.pertualangan

Soal No.2

Salah satu tokoh dalam cerita di atas adalah semut. Sifat tokoh semut yaitu ....

A.bijaksana

B.sombong

C.rendah diri

D.pemberani

Soal No.3

Latar tempat dari cerita di atas yaitu di ....

A.hutan

B.sawah

C.pegunungan

D.kebun binatang

Soal No.4

Amanat yang dapat kita pelajari dari cerita di atas yaitu ....

A.kita harus saling tolong menolong

B.tidak meremehkan orang lain

C.tidak boleh iri hati dan dengki

D.selalu menuruti nasihat orang tua

Soal No.5

Berikut ini salah satu unsur intrinsik cerita yaitu ....

A.penulis cerita

B.aliran cerita

C.alur cerita

D.riwayat cerita

Alhamdulillah untuk pertemuan hari ini kalian telah mengikutinya dengan baik.

Apakah anak-anak bahagia belajar hari ini? Apakah anak-anak nyaman belajar hari ini? Apa yang telah kalian pelajari hari ini?

Alhamdulillah jika anak-anak sudah memahami materi hari ini dengan perasaan yang bahagia.

Terimakasih atas kerjasamanya jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah dirumah


Ibu guru akhiri, Wassalamu’alaikum Wb

Kesimpulan : Alhamdulillah kegiatan belajar hari ini berjalan dengan lancar dan anak mampu mengerjakan KPK dengan menggunakan kelipatan dan ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan menentukan dengan faktorisasi prima



Materi Ajar, Selasa 27 agustus 2024

Hari : Selasa, 27 Agustus 2024

Muatan Pembelajaran

  1. Bahasa Indonesia : Buku Jendela Dunia
  2. IPAS : Ekosistem
  3. Pend. Pancasila : Hubungan Sila-Sila dalam Pancasila

Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia 

Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.

Capaian Pembelajaran IPAS

Peserta didik memahami hubungan antar komponen biotik dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem;

Capaian Pembelajaran Pend. Pancasila

Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.

Assalamualaikum wr.wb

Apa kabar anak sholih/Sholihah?

Sudah siap belajar hari ini ?

Sebelum belajar kita jangan lupa berdoa terlebih dahulu yaa.

Bahasa Indonesia

Menentukan unsur intrinsik dalam sebuah cerpen/fiksi

IPAS

Manusia bukanlah satu-satunya mahkluk yang hidup di muka bumi ini. Ada banyak mahkluk hidup yang tumbuh dan berkembang berdampingan dengan manusia. Sebagai sesama mahkluk hidup yang menempati bumi, antara mahkluk hidup pasti terjadi interaksi.

Hubungan antar mahkluk hidup yang saling mempengaruhi ini akan menghasilkan sebuah ekosistem. Dalam lingkungan ekosistem, terdapat hubungan antara jaring-jaring makanan yang saling terkait.

Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya, sedangkan Rantai makanan adalah serangkaian proses makan dan dimakan antara mahkluk hidup berdasar urutan tertentu yang terdapat peran produsen, konsumen dan decomposer (pengurai) untuk kelangsungan hidup.

Proses makan dan dimakan dalam rantai makanan ini berlangsung secara terus menerus dengan perannya masing masing, seperti produser, konsumen, dan pengurai atau dekomposer. Berikut penjelasannya Grameds:

1. Produsen

Produsen adalah organisme yang mampu membuat makanannya sendiri, contohnya adalah  tumbuhanhijau. Keberadaannya tidak bergantung pada ketersediaan makanan, akan tetapi keseimbangan alam.

2. Konsumen

Konsumen yaitu makhluk hidup yang bergantung pada makhluk lain karena dia tidak bisa memproduksi makanan sendiri seperti produsen. Maka dari itu untuk menjaga kelangsungan hidupnya, konsumen bergantung pada organism lainnya. Peran konsumen di dalam sebuah ekosistem biasa nya adalah hewan. Konsumen memiliki beberapa tingkatan, diantaranya:

  1. Konsumen pertama (primer), konsumen satu merupakan pemakan produsen atau tumbuhan dan biasanya disebut dengan konsumen herbivora. Contohnya seperti sapi, kelinci, kerbau dan lain lain.
  2. Konsumen sekunder, organisme yang sumber makanannya dari tingkat trofik sebelumnya (trofik 2). Tingkatan ini diisi oleh hewan-hewan karnivora yang masih bisa dimangsa oleh hewan lain, contohnya adalah tikus.
  3. Konsumen tersier, konsumen ini merupakan pemakan konsumen kedua dan seterusnya hingga konsumen yang terakhir yang disebut dengan konsumen puncak. Biasanya konsumen puncak merupakan hewan yang tidak bisa dimakan oleh hewan lainnya. Contohnya singa, buaya, elang.

3. Dekomposer atau Pengurai

Pengurai adalah organisme terakhir dalam rantai makanan. Karena pengurai merupakan organisme yang mampu mengubah zat organik menjadi zat anogarnik.

Pengurai mengurai bangkai atau tumbuhan yang sudah mati lalu mengembalikan nutrisinya ke dalam tanah yang akan digunakan tanaman untuk berfotosintesis, di sinilah siklus dari rantai makanan dimulai lagi.

Contoh pengurai yaitu jamur dan bakteri pengurai. Rantai makanan adalah bagian dari jaring-jaring makanan, berikut penjelasan jaring-jaring makanan.

Mari kita simak video berikut :

Pendidikan Pancasila

Alhamdulillah untuk pertemuan hari ini kalian telah mengikutinya dengan baik.

Apakah anak-anak bahagia belajar hari ini? Apakah anak-anak nyaman belajar hari ini? Apa yang telah kalian pelajari hari ini?

Alhamdulillah jika anak-anak sudah memahami materi hari ini dengan perasaan yang bahagia.

Terimakasih atas kerjasamanya jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah dirumah


Ibu guru akhiri, Wassalamu’alaikum Wb

Kesimpulan : Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar dan anak memahami materi yang diberikan

Minggu, 25 Agustus 2024

Materi Ajar, Senin 26 Agustus 2024

Hari/Tanggal : Senin, 26 Agustus 2024

Muatan Pembelajaran : 

  1. Bahasa Indonesia : Buku Jendela Dunia
  2. Matematika : KPK dan FPB
  3. Seni Rupa : Prinsip desain

Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia

Peserta didik mampu menulis berbagai teks sederhana berdasarkan gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menuliskan hasil pengamatan yang menjelaskan hubungan kausalitas (sebab akibat) untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif.

Capaian Pembelajaran Matematika

Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB.

Capaian Pembelajaran Seni Rupa

Pada akhir fase C, peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya.  Peserta didik

menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.


Assalamualaikum wr.wb

Apa kabar anak sholih/Sholihah?

Sudah siap belajar hari ini ?

Sebelum belajar kita jangan lupa berdoa terlebih dahulu yaa.

Matematika

Pada pertemuan hari ini kita akan belajar mengenai materi FPB dan KPK, pasti kalian sudah tidak asing mendengar kata tersebut, mari simak video berikut ya

A. Kelipatan Persekutuan

Apa yang dimaksud kelipatan persekutuan ? Definisi kelipatan persekutuan dapat diartikan sebagai bilangan yang mempunyai persamaan kelipatan dari dua atau lebih bilangan. Artinya dua bilangan yang menghasilkan suatu kelipatan memiliki nilai yang sama. Misalnya pada bilangan kelipatan 2 dan 3 menghasilkan persamaan kelipatan pada bilangan 6, 12, dan 18.

Bagaimana mencari kelipatan persekutuan ?Mencari suatu persukutuan dilakukan dengan mencari kelipatan masing-masing.

Bilangan kelipatan 4 adalah 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32 dan seterusnya.

Bilangan kelipatan 6 adalah 6, 12, 18, 24, 30, 36 dan seterusnya.

Bilangan kelipatan yang memiliki persamaan dapat dilihat di bilangan yang ditebali. 12 dan 24 adalah bilangan kelipatan persekutuan.

B. Faktor Persekutuan

Apa yang dimaksud Faktor Persekutuan ?

Definisi faktor persekutuan dapat diartikan sebagai bilangan yang mempunyai persamaan faktor dari dua atau lebih bilangan. Sama dengan kelipatan persekutuan yang membedakannya hanya pada faktor persekutuan yang digunakan. Bilangan 12 dan 4 memiliki bilangan persekutuan 1, 2, dam 4.

Bagaimana mencari Faktor Persekutuan ?

Misalnya pada 20 dan 16 pesekutuannya dicari dengan cara membuat faktor dari masing-masing bilangan tersebut.

Bilangan faktor 20 adalah 1, 2, 4, 5, 10, 20 

Bilangan faktor 16 adalah 1, 2, 4, 16.

Jadi, Bilangan persekutuannya dapat dilihat digaris yang telah ditebali yaitu 1, 2, dan 4.

Bahasa Indonesia

Unsur Intrinsik Cerita

Unsur intrinsik cerita terdiri dari tema, tokoh dan penokohan, latar, alur, sudut pandang, dan amanat. Berikut rinciannya:

1. Tema

Tema adalah ide atau gagasan yang melatarbelakangi sebuah cerita. Tema jarang ditulis secara jelas oleh pengarangnya.

Contoh tema dalam suatu cerita, seperti persahabatan, pengalaman liburan, kesehatan, lingkungan, sejarah, dan lainnya.

2. Tokoh dan Penokohan

Dalam setiap cerita, harus ada tokoh dan sifat atau karakternya masing-masing sebagai pelaku dalam sebuah cerita.

Tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini memiliki fungsi penting sehingga suatu cerita dapat terjalin secara utuh.

Berdasarkan perannya, tokoh dibagi menjadi dua bagian, yakni tokoh utama atau tokoh sentral dan tokoh tambahan.

Berdasarkan karakternya, tokoh dibagi menjadi protagonis (mengalami konflik), antagonis (penyebab konflik), tirtagonis (penengah).

3. Latar Cerita

Unsur intrinsik selanjutnya adalah latar, yang merupakan gambaran tempat, waktu, dan suasana dalam cerita.

Latar tempat ini maksudnya untuk menjelaskan di mana kejadian atau peristiwa dalam cerita itu terjadi, seperti sekolah atau rumah.

Latar waktu ini digunakan untuk menjelaskan waktu atau kapan kejadian atau peristiwa dalam cerita itu berlangsung.

Sementara itu, latar suasana digunakan untuk menjelaskan gambaran suasana yang ada pada cerpen. Bisa tegang, sedih, dan lainnya.

4. Alur Cerita

Alur cerita adalah urutan kejadian atau peristiwa yang membentuk sebuah cerita. Ada alur maju, mundur, dan campuran.

5. Sudut Pandang

Unsur intrinsik berikutnya adalah sudut pandang, yang artinya adalah posisi pengarang dalam menyampaikan cerita.

6. Amanat

Terakhir ada amanat, yakni pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca melalui cerita. 

Seni Rupa

Menciptakan gambar yang menunjukkan prinsip ritme dalam seni rupa; unsur titik, garis, bidang, bentuk, dan warna

Alhamdulillah untuk pertemuan hari ini kalian telah mengikutinya dengan baik.

Apakah anak-anak bahagia belajar hari ini? Apakah anak-anak nyaman belajar hari ini? Apa yang telah kalian pelajari hari ini?

Alhamdulillah jika anak-anak sudah memahami materi hari ini dengan perasaan yang bahagia.

Terimakasih atas kerjasamanya jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah dirumah


Ibu guru akhiri, Wassalamu’alaikum Wb

Kesimpulan : Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar dan anak anak memahami unsur instrinsik

Kamis, 22 Agustus 2024

Materi Ajar, 23 Agustus 2024

Hari : Jum’at 23 Agustus 2024

Fase/Kelas : C/5

Mata pelajaran : IPAS

Elemen Pemahaman IPAS:

Peserta didik memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; hubungan antar komponen biotik dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; gelombang bunyi dan cahaya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari; krisis energi dan upaya penghematan energi serta pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya; sistem tata surya dan kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; letak dan kondisi geografis negara Indonesia melalui peta konvensional/digital; sejarah di provinsi tempat tinggalnya; keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku di wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif di lingkungan sekitar.


Tujuan pembelajaran hari ini peserta didik dapat menyebutkan bagian telinga dan fungsinya

Assalamualaikum wr.wb

Apa kabar anak sholih/Sholihah?

Sudah siap belajar hari ini ?

Sebelum belajar kita jangan lupa berdoa terlebih dahulu yaa.


IPAS

Gangguan pendengaran bisa terjadi dalam proses yang bertahap atau cepat. Gangguan pendengaran bertahap terjadi akibat adanya paparan terhadap suara keras secara terus-menerus. Contohnya, mendengarkan musik dengan keras melalui alat pelantang telinga setiap hari atau bekerja dengan mesin yang menghasilkan bunyi keras. 

Cara yang Bisa Dilakukan untuk Menjaga Kesehatan Telinga

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan telinga, antara lain:

1. Membersihkan dengan Benar

Memasukkan benda atau apa pun ke dalam saluran telinga berisiko merusak organ sensitif seperti gendang telinga.

2. Melindungi dari Suara Keras

Lindungi telinga dari suara-suara yang bising dan keras.

3. Menjaga Tetap Kering

Telinga yang basah bisa memicu datangnya bakteri dan jamur. Selain itu, juga akan menyebabkan terjadinya infeksi.

4. Mengistirahatkan Telinga

Salah satu cara merawat kesehatan telinga adalah dengan memberi waktu telinga untuk istirahat.

5. Memeriksa Secara Rutin

Jangan lupa juga untuk memeriksakan telinga ke dokter THT.



Alhamdulillah untuk pertemuan hari ini kalian telah mengikutinya dengan baik.

Apakah anak-anak bahagia belajar hari ini? Apakah anak-anak nyaman belajar hari ini? Apa yang telah kalian pelajari hari ini?

Alhamdulillah jika anak-anak sudah memahami materi hari ini dengan perasaan yang bahagia.

Terimakasih atas kerjasamanya jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah dirumah

Kesimpulan : Pembelajaran berjalan dengan sangat baik dan anak-anak memahami materi yang diberika


Rabu, 21 Agustus 2024

Materi Ajar, 22 Agustus 2024

Hari / Tanggal : Kamis / 22 Agustus 2024 

Kelas / Fase : 5 / C

Mata Pelajaran : PAK dan P5


Assalaamualaikum Wr Wb

Selamat pagi anak sholeh sholehah Ibu guru, apa kabarnya? semoga semua dalam keadaan sehat wal afiat.

Hari ini kita akan melaksanakan pembelajaran PAK ( Pendidikan Anti Korupsi) P5 dengan Tema Kewirausahaan, Topik "Cipta Karya Sampah Kita". Berikut uraian pembelajaran secara lengkap.

PAK (Pendidikan Anti Korupsi)

Salah satu nilai yang ada dalam mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi adalah "Bersikap Jujur".

Jujur adalah kesesuaian antara ucapan dan perbuatan; kesesuaian antara informasi dan kenyataan; ketegasan dan kemantapan hati; dan sesuatu yang baik yang tidak dicampuri kedustaan.

Apakah kalian selalu bersikap jujur? Yukk selalu jujur dalam hal apapun, mulai dari hal terkecil yaaa..

P5

Tema : Kewirausahaan

Topik : Cipta Karya Sampah Kita

Tujuan : Dengan mengangkat tema “kewirausahaan” dan mengacu kepada Profil Pelajar Pancasila, projek penguatan profil pelajar Pancasila ini ditujukan untuk melatih peserta didik melakukan aktivitas yang bermanfaat dari bahan di sekitarnya dan menghasilkan karya yang memiliki nilai jual.

Target Pencapaian Projek Profil: Melalui pengalaman pengelolaan projek profil ini, selain memahami tema “Kewirausahaan” dan mengadopsinya sebagai gaya hidup sehari-hari, peserta didik diharapkan telah mengembangkan tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu kreatif, mandiri, dan bernalar kritis.

Hari ini kita akan memanfaatkan sampah sedotan menjadi tempat pensil yang unik.

Sebelumnya yuk kita simak video berikut ini : 

Setelah kalian melihat video diatas, yuk kita sama-sama membuat Cipta Karya dari sampah sedotan, selamat mengerjakan.. :)

Demikian pembelajaran hari ini, semoga selalu dilimpahi ilmu yang bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu berdoa dan sholat lima waktu. Sampai jumpa pada pembelajaran selanjutnya.

Terimakasih

Kesimpulan 

alhamdulillah kegiatan P5 hari ini berajalan dengan Lancar peserta didik bisa mengikuti dengan baik

Selasa, 20 Agustus 2024

Materi Ajar, Rabu 21 Agustus 2024

Hari : Rabu, 21 Agustus 2024

Muatan Pembelajaran

  1. Bahasa Indonesia : Aku yang unik
  2. Pancasila : Meneladani sikap para perumus
  3. Matematika : Bilangan Cacah sampai 100.000

Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia 

Peserta didik mampu menulis berbagai teks sederhana berdasarkan gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menuliskan hasil pengamatan yang menjelaskan hubungan kausalitas (sebab akibat) untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik terampil menulis teks dalam tulisan Latin dan tegak bersambung.

Capaian Pembelajaran Pend. Pancasila

Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.

Capaian Pembelajaran Matematika

Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000.

Assalamualaikum wr.wb

Apa kabar anak sholih/Sholihah?

Sudah siap belajar hari ini ?

Sebelum belajar kita jangan lupa berdoa terlebih dahulu yaa.

Bahasa Indonesia

MENULIS 

    Minggu lalu, Tina mendapat tugas dari guru untuk menuliskan teks singkat tentang sahabat. Teks tersebut berisi informasi singkat tentang seorang sahabat dan juga hal-hal yang dilakukan bersama sahabat. Untuk tugas ini, Tina akan menulis teks tentang Lila, sahabat baiknya. Perhatikan informasi tentang Lila pada kolom sebelah kiri. Bacalah informasi tersebut dengan baik. Lalu, isilah titik-titik pada tabel sebelah kanan untuk melengkapi tulisan Tina tentang sahabatnya.

  


Nah, sekarang giliran kalian! Buatlah tabel seperti di bawah di buku tulis. Isilah kolom sebelah kiri dengan informasi mengenai teman baik kalian, lalu tulislah sebuah paragraf di kolom sebelah kanan tentang teman kalian menggunakan informasi yang ada. Kalian dapat menambahkan keterangan lainnya pada paragraf tulisan. Gunakan pilihan kata sifat dan kata penghubung yang tepat untuk memperkaya tulisan


Pendidikan Pancasila

Perilaku teladan dalam kehidupan sehari-hari dapat kalian lihat melalui sikap para pendiri bangsa maupun orang-orang yang ada di lingkungan sekitar kalian. Contohnya orang tua yang dengan limpahan kasih sayangnya merawat dan membesarkan kalian, memberi nafkah dan membimbing agar kalian menjadi anak yang taat terhadap perintah agama dan peraturan yang berlaku. Seorang guru di sekolah yang mendampingi kalian untuk belajar, serta mengembangkan potensi dan minat yang kalian miliki. Contoh-contoh sikap tersebut menjadi pedoman bagi kita untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Matematika

Minggu kemarin kita sudah belajar tentang menguraikan bilangan pecahan sampai 100.000. Hari ini kita akan belajar perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000

Mari simak video berikut

Alhamdulillah untuk pertemuan hari ini kalian telah mengikutinya dengan baik.

Apakah anak-anak bahagia belajar hari ini? Apakah anak-anak nyaman belajar hari ini? Apa yang telah kalian pelajari hari ini?

Alhamdulillah jika anak-anak sudah memahami materi hari ini dengan perasaan yang bahagia.

Terimakasih atas kerjasamanya jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah dirumah


Ibu guru akhiri, Wassalamu’alaikum Wb


Kesimpulan 


Alhamdulillah anak solih dan solihah sudah paham materi yang diberikan 

Senin, 19 Agustus 2024

Materi Ajar Selasa, 20 Agustus 2024

Hari : Selasa, 20 Agustus 2024

Muatan Pembelajaran

  1. Bahasa Indonesia : Aku yang unik
  2. IPAS : Cahaya dan Bunyi
  3. Pend. Pancasila : Meneladani Sikap Para Perumus

Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia

Peserta didik mampu menulis berbagai teks sederhana berdasarkan gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menuliskan hasil pengamatan yang menjelaskan hubungan kausalitas (sebab akibat) untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik terampil menulis teks dalam tulisan Latin dan tegak bersambung.

Capaian Pembelajaran IPAS

Peserta didik memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; hubungan antar komponen biotik dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; gelombang bunyi dan cahaya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari; krisis energi dan upaya penghematan energi serta pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya; sistem tata surya dan kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; letak dan kondisi geografis negara Indonesia melalui peta konvensional/digital; sejarah di provinsi tempat tinggalnya; keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku di wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif di lingkungan sekitar.

Capaian Pembelajaran Pend. Pancasila

Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.

Assalamualaikum wr.wb

Apa kabar anak sholih/Sholihah?

Sudah siap belajar hari ini ?

Sebelum belajar kita jangan lupa berdoa terlebih dahulu yaa.

Bahasa Indonesia

1. Buatlah sebuah puisi sederhana tentang keindahan alam yang terdiri dari empat baris!

2. Tuliskan 2 kalimat menggunakan kata sifat yang kamu ketahui !

3. Berikan tiga contoh pasangan sinonim dan antonim!

4. Jelaskan bagaimana imbuhan "pe-" dapat mengubah

kata dasar menjadi kata benda, dan berikan dua contoh!

5. Buatlah dua kalimat majemuk yang

menggabungkan dua ide berbeda dalam satu kalimat!

IPAS

Mengenal Bagian Bagian Telinga

 1. Telinga Luar

Telinga luar meliputi tiga bagian, yaitu daun telinga, saluran telinga, dan gendang telinga. Daun telinga berfungsi menangkap suara. Suara tersebut akan dialirkan melalui saluran telinga sampai ke gendang telinga. Kelenjar di kulit yang melapisi saluran telinga memproduksi kotoran telinga yang berfungsi untuk menyaring kotoran dan membantu mencegah infeksi.

2. Telinga Tengah

Telinga tengah merupakan rongga di dalam telinga. Di dalam rongga tersebut terdapat tiga tulang pendengaran yang berukuran sangat kecil, yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Ketiga tulang ini bergerak akibat getaran dari gendang telinga.

Pada bagian ini terdapat juga saluran eustachius yang menghubungkan telinga dengan hidung dan berfungsi menjaga tekanan udara di dalam telinga tetap seimbang. Saluran ini akan membuka dan menutup untuk mengatur agar tekanan udara dalam telinga setara dengan tekanan udara di luar.

3. Telinga Dalam

Telinga dalam merupakan bagian telinga yang di antaranya terdiri atas rumah siput atau koklea. Gerakan dari tulang pendengaran membuat cairan yang terdapat dalam koklea bergerak. Gerakan cairan ini membuat rambut-rambut halus yang ada dalam koklea ikut bergerak dan meneruskan sinyal ke saraf pendengaran.

Saraf inilah yang mengirimkan sinyal ke otak untuk menerjemahkan bunyi menjadi sebuah informasi. Sama seperti penglihatan, otak kita akan merekam bunyi sehingga kita bisa mengenalinya. Kita sudah mengenali suara alarm tanda bahaya sehingga ketika mendengarnya kita bisa merespon cepat dan waspada.

Pada telinga dalam, terdapat juga saluran semisirkular yang berfungsi menjaga keseimbangan. Pada saluran ini terdapat cairan dan rambut-rambut halus. Cairan ini akan ikut bergerak saat badan kita melakukan gerakan. Gerakan cairan ini menggoyangkan rambut-rambut halus dan mengirim sinyal melalui saraf vestibular.

Saraf ini berperan meneruskan sinyal keseimbangan ke otak. Ketika kita berputar cepat kemudian berhenti, keseimbangan kita masih belum stabil dan terasa seperti masih berputar. Hal ini karena cairan dalam saluran semisirkular masih berputar sehingga sinyal masih diteruskan oleh saraf. Akibatnya, otak kita menerjemahkan bahwa tubuh kita masih berputar.

Gangguan pendengaran bisa terjadi dalam proses yang bertahap atau cepat. Gangguan pendengaran bertahap terjadi akibat adanya paparan terhadap suara keras secara terus-menerus. Contohnya, mendengarkan musik dengan keras melalui alat pelantang telinga setiap hari atau bekerja dengan mesin yang menghasilkan bunyi keras. 

Pancasila

Menerapkan perilaku sesuai nilai Pancasila adalah suatu kewajiban bagi setiap warga negara Indonesia supaya bisa hidup damai dalam berbangsa dan bernegara. Apakah kalian menyadari, Pancasila dirumuskan melalui semangat gotong royong para pendiri bangsa? Mereka mengupayakan kemerdekaan dengan keberanian dan pengorbanan demi kepentingan orang banyak. Perjuangan mereka penuh dengan semangat cinta tanah air dan gotong royong. Prinsip saling menghargai perbedaan juga sangat kental dapat kita lihat pada proses perumusan dasar negara.

Alhamdulillah untuk pertemuan hari ini kalian telah mengikutinya dengan baik.

Apakah anak-anak bahagia belajar hari ini? Apakah anak-anak nyaman belajar hari ini? Apa yang telah kalian pelajari hari ini?

Alhamdulillah jika anak-anak sudah memahami materi hari ini dengan perasaan yang bahagia.

Terimakasih atas kerjasamanya jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah dirumah


Ibu guru akhiri, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.


Materi Ajar, Jumat 20 September 2024

Hari : Jumat, 20 September 2024 Muatan Pembelajaran IPAS : Ekosistem Capaian Pembelajaran IPAS Peserta didik memahami hubungan antar kompone...