Tema 5 : Ekosistem
Subtema 2 : Hubungan Antar Makhluk Hidup dalam Ekosistem
Pembelajaran : 5
Muatan Pembelajaran :BAHASA INDONESIA, IPA, SBdp
Tujuan Pembelajaran :
1.mempelajari tentang membuat pamflet yang berisi penjelasan simbiosis,
2. membuat sebuah teks nonfiksi tentang salah satu hubungan khas antarmakhluk hidup, dan
3. mempraktikkan beberapa gerakan tari disertai dengan properti tari secara benar
Ayo Mengamati
Ayo Membaca
Pamflet
adalah tulisan yang dapat disertai dengan gambar atau tidak yang
dicantumkan pada selembar kertas di satu permukaan atau pada kedua
permukaan.
Berikut ini salah satu pamflet mengenai hubungan makhluk hidup dalam ekosistem.
Dapatkah
kamu menemutunjukkan hewan-hewan khas yang tinggal pada tiap-tiap
ekosistem tersebut? Tahukah kamu persamaan dan perbedaan antara jenis
satu ekosistem dengan ekosistem lain? Bersama dengan teman sebangkumu,
carilah informasi untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Dapatkah
kamu membayangkan bagaimana sejumlah hewan dan tumbuhan hidup bersama
di ekosistem tersebut? Apakah mereka saling bergantung satu dengan yang
lain? Mengapa mereka harus saling bergantung? Bagaimana dengan pengaruh
komponen tak hidup pada tiap ekosistem? Apakah hewan dan tumbuhan
bergantung juga kepada komponen tak hidup? Bagaimana dengan manusia?
Bagaimana kebergantungan manusia terhadap ekosistem tersebut? Bacalah
dengan saksama bacaan berikut ini.
Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem
Semua
makhluk hidup memiliki kebergantungan yang saling mengisi antara yang
satu dengan yang lainnya. Manusia memerlukan tumbuhan dan hewan,
tumbuhan dan hewan juga memerlukan manusia. Demikian juga hewan. Makhluk
hidup juga membutuhkan tanah, udara, air, dan matahari untuk mendukung
kehidupannya. Di sekeliling kita, dijumpai banyak bentuk saling
kebergantungan antara manusia, hewan, dan tumbuhan, juga dengan komponen
tak hidup lain.
Perhatikan gambar rantai makanan di bawah ini
Di
dunia, terdapat berbagai jenis ekosistem, baik ekosistem air maupun
ekosistem darat. Di dalam ekosistem, terjadi interaksi atau hubungan
yang saling membutuhkan antarmakhluk hidup dan antara makhluk hidup
dengan komponen tak hidup. Perhatikan gambar rantai makanan di bawah
ini.
Pada rantai makanan terjadi proses memakan dan dimakan oleh
berbagai makhluk hidup yang ada pada sebuah ekosistem. Pada gambar di
atas, terlihat tumbuhan hijau menghasilkan makanan yang akan dikonsumsi
oleh hewan konsumen tingkat pertama. Lalu, hewan konsumen tingkat
pertama dimakan oleh hewan konsumen tingkat kedua. Begitu seterusnya
hingga hewan tingkat tertinggi mati dan diuraikan oleh pengurai.Selain
kebergantungan makhluk hidup melalui rantai makanan, banyak makhluk
hidup lain yang berhubungan dengan cara yang khas. Hubungan dua makhluk
yang berbeda dansangat erat kaitannya disebut simbiosis. Terdapat tiga
jenis simbiosis, yaitu simbiosis mutualisme, parasitisme, dan
komensalisme.
Ayo Berkreasi
Sekarang,
buatlah sebuah pamflet tentang simbiosis. Pastikan penjelasan mengenai
simbiosis dalam pamflet harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
Perhatikan petunjuk pengerjaan pamflet berikut.
Kumpulkan semua informasi yang kamu perlukan untuk pamfletmu:
- Definisi dari tiap-tiap jenis simbiosis.
- Cari contoh dari tiap-tiap jenis simbiosis dan penjelasannya
- Gambar dari contoh tiap-tiap jenis simbiosis
- Perhatikan salah satu pamflet berikut.
Jika dilipat atau dipotong setengah,
sepertiga, atau bahkan seperempatnya, akan terlihat lebih kecil (dapat
juga disebut selebaran).
Di
dalam pamflet sendiri penggunaan gambar tidak wajib disertakan, gambar
hanya dijadikan tambahan untuk lebih menarik minat orang-orang dengan
pamflet yang diberikan. Pamflet pendidikan berisi tentang
informasi-informasi yang berhubungan dengan dunia pendidikan seperti
contohnya acara seminar, lomba-lomba akademik dan lainnya. Pamflet
merupakan sebuah tulisan yang berisi tentang suatu informasi yang
terdiri dari tulisan termasuk gambar didalamnya yang umumnya dibuat pada
selebaran dan tidak dijilid atau dibukukan.
Ayo Menulis
Hubungan
lebah dan bunga merupakan contoh simbiosis mutualisme. Pada hubungan
tersebut, baik lebah maupun bunga, sama-sama memperoleh keuntungan.
Bunga menghasilkan madu yang merupakan makanan lebah. Lebah membantu
proses penyerbukan pada tumbuhan. Pada saat lebah mengisap madu,
kaki-kakinya menyentuh serbuk sari. Serbuk sari yang menempel pada kaki
lebah akan terbawa oleh lebah yang masih berkelana dari satu bunga ke
bunga yang lain. Saat kaki lebah yang ditempeli oleh serbuk sari
tersebut menempel pada putik bunga lain, terjadilah penyerbukan yang
kelak akan terjadi proses pembuahan.
Sepenggal
tulisan di atas merupakan bagian dari teks nonfiksi tentang simbiosis
mutualisme yang dapat kita temukan dalam sebuah ekosistem. Buatlah
sebuah teks nonfiksi mengenai salah satu simbiosis yang telah kalian
pelajari sebelumnya. Sebagaimana yang telah kita pelajari sebelumnya,
simbiosis terdiri atas simbiosis mutualisme, komensalisme, dan
parasitisme. Pilihlah salah satu bentuk simbiosis dan makhluk hidup yang
melakukan. Tuliskan teks tersebut di selembar kertas A4 dengan rapi.
Perhatikan penggunaan ejaan dan tata bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
1. Simbiosis Mutualisme Petani dan Burung Hantu
Hubungan timbal balik yang terjadi pada simbiosi mutualisme adalah saling menguntungkan. Timbal balik antar individu yang termasuk jenis simbiosis mutualisme terjadi pada dua individu yang sama-sama mendapatkan untung. Sesuai dengan namanya, mutualisme, masing-masing individu akan mendapatkan mutu (untung).
Salah satu contoh simbiosis mutualisme adalah hubungan antara petani dan burung hantu. Petani menanam padi di sawah untuk mendapatkan gabah sebagai bahan makanan. Namun sebelum panen tiba biasanya tanaman padi diganggu oleh hama tikus sehingga hasil panen berkurang. Para petani merasa kerepotan dalam memberantas tikus dan hasil panen menurun.
Para petani memanfaatkan predator alami hama tikus yaitu burung hantu. Penggunaan burung hantu sebagai pemberantas alami hama tikus itu sudah diterapkan oleh petani di beberapa daerah.. Keberadaan burung hantu di sekitar ladang petani dapat mengurangi populasi tikus. Burung hantu mendapat untuk berupa makanan. Sedangkan petani diuntungkan karenanya berkurangnya hama tikus yang dapat merusak tanaman padi.
2. Simbiosis Komensalisme Tanaman Anggrek pada Pohon Mangga
Dalam suatu ekosistem terdapat beraneka macam komponen biotik dan abiotik yang saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Adanya interaksi antara komponen biotik dan abiotik di dalam suatu lingkungan tentu akan menimbulkan suatu simbiosis. Dimana di area lingkup biologi sendiri terdapat macam macam simbiosis, mulai dari yang saling untung sampai untung satu pihak saja.
Simbiosis komensalisme adalah hubungan timbal balik, di mana satu pihak mendapatkan untung sedangkan pihak lain tidak dirugikan maupun diuntungkan. Ada beberapa contoh simbiosis komensalisme yang ada di sekitar kita.
Salah satu contoh simbiosis komensalisme adalah interaksi antara tanaman anggrek dengan pohon mangga. Dalam hubungan ini, tanaman anggrek menumpang di pohon manga. Tanaman anggrek akan melekat atau merambat pada pohon mangga dengan tujuan untuk mendapatkan air, sinar matahari dan senyawa lainnya. Semuanya dibutuhkan untuk melaksanakan fotosintesis.
Tanaman Anggrek hidup menumpang pada pohon mangga tanpa mengganggu proses tumbuh pohon tersebut. Tanaman anggrek mendapatkan tempat untuk tumbuh sehingga diuntungkan. Sedangkan pohon rambutan tidak mendapat untung atau mengalami rugi.
3. Simbiosis Parasitisme Cacing Tambang pada Usus Manusia
Dari sekian banyaknya simbiosis yang ada dalam ruang lingkup biologi ini, terdapat salah satu simbiosis yang merugikan, yaitu simbiosis parasitisme. Hubungan simbiosis parasitisme adalah hubungan timbal balik antar individu, di mana satu pihak mendapatkan untung sedangkan pihak yang lain dirugikan.
Salah satu contoh bentuk hubungan simbiosis parasitisme adalah cacing tambang yang berada dalam usus manusia. Ada banyak jenis-jenis cacing dalam tubuh manusia, bahkan dalam tubuh hewan sekalipun. Cacing dalam tubuh manusia ini tentunya adalah cacing parasit yang dapat merugikan tubuh kita.
Cara penularan cacing gelang yaitu bisa menular dari manusia ke manusia lagi melalui makanan yang dipegang dengan tangan yang kotor dan tidak terjaga kebersihanya. Bisa juga disebabkan oleh lalat yang terkontaminasi telur cacing yang hinggap pada makanan kita, yang kemudian tertelan dan masuk kedalam perut.
Cacing tambang pada usus manusia memakan sari makanan yang terdapat di sana. Sehingga menyebabkan manusia tersebut kekurangan gizi. Cacing tambang mendapat untung karena mendapatkan makanan dari manusia, sedangkan manusianya mengalami kerugian karena sari makanannya diambil.
Hubungan timbal balik yang terjadi pada simbiosi mutualisme adalah saling menguntungkan. Timbal balik antar individu yang termasuk jenis simbiosis mutualisme terjadi pada dua individu yang sama-sama mendapatkan untung. Sesuai dengan namanya, mutualisme, masing-masing individu akan mendapatkan mutu (untung).
Salah satu contoh simbiosis mutualisme adalah hubungan antara petani dan burung hantu. Petani menanam padi di sawah untuk mendapatkan gabah sebagai bahan makanan. Namun sebelum panen tiba biasanya tanaman padi diganggu oleh hama tikus sehingga hasil panen berkurang. Para petani merasa kerepotan dalam memberantas tikus dan hasil panen menurun.
Para petani memanfaatkan predator alami hama tikus yaitu burung hantu. Penggunaan burung hantu sebagai pemberantas alami hama tikus itu sudah diterapkan oleh petani di beberapa daerah.. Keberadaan burung hantu di sekitar ladang petani dapat mengurangi populasi tikus. Burung hantu mendapat untuk berupa makanan. Sedangkan petani diuntungkan karenanya berkurangnya hama tikus yang dapat merusak tanaman padi.
2. Simbiosis Komensalisme Tanaman Anggrek pada Pohon Mangga
Dalam suatu ekosistem terdapat beraneka macam komponen biotik dan abiotik yang saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Adanya interaksi antara komponen biotik dan abiotik di dalam suatu lingkungan tentu akan menimbulkan suatu simbiosis. Dimana di area lingkup biologi sendiri terdapat macam macam simbiosis, mulai dari yang saling untung sampai untung satu pihak saja.
Simbiosis komensalisme adalah hubungan timbal balik, di mana satu pihak mendapatkan untung sedangkan pihak lain tidak dirugikan maupun diuntungkan. Ada beberapa contoh simbiosis komensalisme yang ada di sekitar kita.
Salah satu contoh simbiosis komensalisme adalah interaksi antara tanaman anggrek dengan pohon mangga. Dalam hubungan ini, tanaman anggrek menumpang di pohon manga. Tanaman anggrek akan melekat atau merambat pada pohon mangga dengan tujuan untuk mendapatkan air, sinar matahari dan senyawa lainnya. Semuanya dibutuhkan untuk melaksanakan fotosintesis.
Tanaman Anggrek hidup menumpang pada pohon mangga tanpa mengganggu proses tumbuh pohon tersebut. Tanaman anggrek mendapatkan tempat untuk tumbuh sehingga diuntungkan. Sedangkan pohon rambutan tidak mendapat untung atau mengalami rugi.
3. Simbiosis Parasitisme Cacing Tambang pada Usus Manusia
Dari sekian banyaknya simbiosis yang ada dalam ruang lingkup biologi ini, terdapat salah satu simbiosis yang merugikan, yaitu simbiosis parasitisme. Hubungan simbiosis parasitisme adalah hubungan timbal balik antar individu, di mana satu pihak mendapatkan untung sedangkan pihak yang lain dirugikan.
Salah satu contoh bentuk hubungan simbiosis parasitisme adalah cacing tambang yang berada dalam usus manusia. Ada banyak jenis-jenis cacing dalam tubuh manusia, bahkan dalam tubuh hewan sekalipun. Cacing dalam tubuh manusia ini tentunya adalah cacing parasit yang dapat merugikan tubuh kita.
Cara penularan cacing gelang yaitu bisa menular dari manusia ke manusia lagi melalui makanan yang dipegang dengan tangan yang kotor dan tidak terjaga kebersihanya. Bisa juga disebabkan oleh lalat yang terkontaminasi telur cacing yang hinggap pada makanan kita, yang kemudian tertelan dan masuk kedalam perut.
Cacing tambang pada usus manusia memakan sari makanan yang terdapat di sana. Sehingga menyebabkan manusia tersebut kekurangan gizi. Cacing tambang mendapat untung karena mendapatkan makanan dari manusia, sedangkan manusianya mengalami kerugian karena sari makanannya diambil.
Ayo Membaca
Alam dalam Tarian
Alam
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Suku Mentawai yang
tinggal di Pulau Nias, Sumatra Utara. Selain menjadi sumber kehidupan,
alam memberikan inspirasi seni. Alam sebagai inspirasi seni dapat
dilihat dari tarian tradisional mereka yang diberi nama Turuk Langgai.
Dalam tarian ini, penari menirukan aneka gerak hewan seperti unggas,
kelinci, dan monyet. Tarian ini biasanya ditarikan sebagai penutupan
prosesi pengobatan yang dilakukan oleh ahli pengobatan tradisional Suku
Mentawai. Tujuan tarian ini adalah memberikan penghiburan kepada si
sakit agar segera sembuh.
Tarian
ini ditarikan oleh beberapa Sikerei. Seorang ahli pengobatan yang
memimpin upacara ini. Sikerei mengenakan hiasan kepala berupa
manik-manik dan bulu unggas dan memegang dedaunan. Beberapa dedaunan
diselipkan di bagian belakang tubuhnya menyerupai ekor. Dengan diiringi
tuddukat, gendang tradisional, Sikerei lalu berjingkat-jingkat sambil
membungkukkan badan. Kepalanya menengadah ke atas sambil mengepakkan
daun di tangan. Kakinya menghentak papan lantai menghasilkan suara
ritmis yang teratur. Keduanya berputar-putar berkeliling, terkadang
saling mengejar atau berjajar berhadapan. Lengkingan keluar dari mulut
Sikerei. Dalam temaram lampu petromak, bayangan para Sikerei yang menari
jatuh di dinding, tampak hidup seperti dua ekor burung menari di alam
bebas.
Usai menarikan gerakan unggas, Sikerei
kemudian memulai gerakan yang lain. Ia melompat tinggi dan terlihat
lincah bagaikan seekor kelinci. Tangkai daun yang awalnya dijadikan
sebagai sayap, dinaikkan sejajar dengan telinga. Gerakannya pun terlihat
menarik bagaikan seekor kelinci yang berlari menghindari kejaran
pemangsa.
Berdasarkan bacaan di atas, lakukanlah kegiatan berikut.
1. Menjawab pertanyaan
a. Sebutkan properti tari yang dipergunakan dalam Tari Turuk Langgai!
Properti tari yang dipergunakan dalam Tari Turuk Langgai adalah dedaunan dan bulu-bulu unggas.
b. Apakah tujuan dari tarian Turuk Langgai?
Tujuan dari Tari Turuk Langgai adalah memberi hiburan kepada orang sakit yang telah berobat agar segera sembuh.
c. Sebutkan gerakan-gerakan yang terdapat dalam tarian Turuk Langgai!
Beberapa gerakan dalam Tari Turuk Langgai antara lain
- Membungkukkan badan sambil berjingkat-jingkat.
- Menengadahkan kepala ke atas sambil mengepakkan daun telinga.
- Menghentakkan kaki ke lantai.
- Berputar-putar berkeliling yang terkadang saling mengejar atau berjajar berhadapan.
2.
Cobalah untuk memperagakan gerakan tari Turuk Langgai seperti
dijelaskan dalam bacaan di atas. Kalian juga dapat mencoba beberapa
gerakan hewan lain seperti monyet atau ular.
3.
Gunakan properti tari yang berasal dari alam sebagaimana yang terdapat
dalam Tari Turuk Langgai, seperti dedaunan atau bulu-bulu unggas.
4.
Lakukan tarian tersebut secara berkelompok. Bagilah kelompok menjadi
dua, penari dan pemain musik ritmis. Gunakan alat musik ritmis sederhana
yang dapat ditemukan di kelas. Pastikan semua gerakan memiliki ketukan
yang sama. Berlatihlah untuk pementasan pada hari berikutnya.
Ayo Berlatih
1. Apakah persamaan dan perbedaan antara ketiga jenis simbiosis yang kamu ketahui?
Persamaan dan perbedaan antara ketiga jenis simbiosis adalah sebagai berikut
Persamaan :Terdapat interaksi antar makhluk hidup pada ketiga jenis simbiosis.Ketiga jenis simbiosis melibatkan lebih dari 1 makhluk hidup.
Perbedaan :
- Simbiosis mutualisme memberikan keuntungan bagi semua pihak.
- Simbiosis parasitisme memberikan keuntungan pada satu pihak dan memberikan kerugian bagi pihak lain.
- Simbiosis komensalisme memberikan keuntungan bagi satu pihak, namun tidak memberikan kerugian bagi pihak lain.
2. Sebutkanlah beberapa contoh simbiosis yang terjadi di ekosistem darat dan air.
Beberapa contoh simbiosis di ekosistem darat dan laut diantaranya adalah Ekosistem darat yaitu hubungan antara kerbau dengan burung jalak, lebah dengan bunga, dan nyamuk dengan manusia.Sedangkan pada ekosistem air yaitu hubungan antara ikan badut dengan anemon laut dan ikan hiu dengan ikan remora.
3. Temukan sebuah tarian daerahmu yang menggunakan alam sebagai sumber inspirasi! Ceritakanlah makna dan gerakan tari tersebut.
1)Tarian berjudul “Tangkap Cakalang”
Tarian
tersebut berasal dari daerah Bitung. Tarian tersebut menceritakan
tentang sejarah awal Kota Bitung yang berasal dari pohon Witung,
kehidupan sehari-hari kota pelabuhan tersebut, dan ikan cakalang yang
jadi makanan khas Bitung. Daerah Bitung (Sulawesi Utara) terletak di
bibir Pasifik menyebabkan kota ini menjadi simpul pertemuan beragam
budaya dan gerbang pertemuan berbagai bangsa dari Timur Indonesia
seperti Filipina hingga Asia Timur. Karena letaknya yagn strategis
memunculkan keragaman budaya Kota Bitung sebagai kota multietnis serta
multikultur, berwarna-warni.
2) Tari Gantar
Tari
Gantar merupkan tarian tradisional dari Kalimantan. Gerakan dari tari
Gantar seperti orang yagn menanam padi. Karena tarian ini terinspirasi
saat petani zaman dahulu sedang menanam padi. Penari menggunakan tongkat
yang mempunyai arti sebgai kayu penumbuk yang juga membawa bamboo dan
biji-bijian yang memberikan gambaran seperti benih padi dan wadah padi.
3) Tari Kancet Lasan
Tarian
Kacet Lasan menceritakan tentang kehidupan burung Enggang. Burung
Enggang merupakan burung yang sangat dihormati dan diagung-agungkan oleh
masyarakat suku Dayak khususnya Dayak Kenyah. Burung Enggang dianggap
sebgai lambing kepahlawanan dan juga lambing keagungan. Tarian ini hanya
dilakukan oleh seorang wanita dari suku Dayak Kenyah. Gerakan dan
posisinya mementingkan gerakan burung Enggang ketika akan terbang
melayang dan hinggap serta bertengger pada dahan pohon.
4. Sebutkan manfaat menari bagi kesehatan.
Manfaat tarian bagi kesehatan antara lain menjaga kesehatan jantung, meningkatkan kelenturan otot, dan dapat menurunkan berat badan.
Ayo Renungkan
Pelajaran
penting apa sajakah yang kamu dapatkan pada hari ini? Ceritakanlah
pengalamanmu itu kepada teman sebangkumu. Pertanyaan apa sajakah yang
belum terjawab dari kegiatan belajar hari ini Sikap apakah yang kamu
kembangkan pada hari ini?
Pada hari ini saya sudah belajar membuat pamflet yang berisi penjelasan simbiosis, membuat sebuah teks nonfiksi tentang salah satu hubungan khas antarmakhluk hidup, dan mengenal tarian Turuk Langgai. Sikap yang saya kembangkan diantaranya adalah Cermat, Teliti, dan Mandiri.
Guntinglah
gambar-gambar makhluk hidup di halaman berikut ini dan tempelkan
secara berpasang-pasangan. Tentukan jenis simbiosis yang terjadi di
antara kedua makhluk hidup tersebut.
Simbiosis
antara tanaman sirih dengan pohon adalah komensalisme, simbiosis kerbau
dan burung jalak adalah mutualisme, dan simbiosis antara anemon laut
dan ikan badut adalah mutualisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar