Tema 5 : Komponen Ekosistem
Subtema 2 : Komponen Ekosistem
Pembelajaran : 1
1. menjelaskan isi bacaan,. menemukan pokok pikiran dalam bacaan
2. membuat gambar rantai makanan pada ekosistem lengkap dengan keterangannya.
Setiap
makhluk hidup memiliki kebergantungan terhadap makhluk hidup lain.
Makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri. Setiap makhluk hidup
membutuhkan makhluk lain dalam kehidupannya. Oleh karena itu, terjadilah
hubungan antara makhluk hidup satu dengan makhluk hidup lain yang
disebut simbiosis. Manusia memerlukan tumbuhan dan hewan, tumbuhan dan
hewan juga memerlukan manusia. Makhluk hidup juga memerlukan tanah,
udara, dan matahari untuk mendukung kehidupannya.
Ayo Renungkan
Ayo Mengamati
Perhatikan
gambar hewan-hewan langka asli Indonesia di atas! Apakah kamu tahu,
jenis habitat dan ekosistem tempat tinggal hewan-hewan tersebut?
Berdiskusilah bersama dengan teman-temanmu untuk mencatat nama hewan,
habitat, dan jenis makanannya.
Setelah
berdiskusi tentang beberapa jenis hewan langka Indonesia, Siti, Udin,
dan Dayu masih memperbincangkan hewan-hewan tersebut.
Siti : “Din, menurutmu, mengapa hewan-hewan tersebut menjadi langka?”
Udin
: “Tadi Bu Guru mengatakan bahwa salah satu penyebabnya adalah
berkurangnya ketersediaan makanan bagi mereka. Berkurangnya ketersediaan
makanan akan mengganggu rantai makanan yang ada pada ekosistem
tersebut. Apabila berlangsung lama dan terusmenerus, populasi salah satu
hewan dalam rantai makanan tersebut akan berkurang.“
Dayu
: “Betul juga, ya! Jika makanan mereka berkurang, populasi mereka pasti
juga akan berkurang! Tetapi, apa, sih, yang dimaksud dengan rantai
makanan dalam ekosistem?”
Udin : “Mari kita cari tahu!”
Ayo Membaca
Rantai Makanan
Rantai makanan adalah perjalanan memakan dan dimakan dengan urutan tertentu antarmakhluk hidup. Perhatikan gambar berikut.
Padi
dimakan oleh tikus, kemudian tikus dimakan oleh ular, ular dimakan oleh
burung elang. Setelah beberapa waktu, burung elang mati. Bangkainya
membusuk diuraikan oleh makhluk hidup pengurai dan bercampur dengan
tanah membentuk humus. Humus sangat dibutuhkan tumbuhan, terutama
rumput. Begitulah seterusnya sehingga proses ini berjalan dari waktu ke
waktu.
Di lautan, yang menjadi produsen adalah
fitoplankton. Fitoplankton ialah sekumpulan tumbuhan hijau yang sangat
kecil ukurannya dan melayang-layang dalam air. Konsumen I adalah
zooplankton (hewan pemakan fitoplankton), konsumen II adalah ikan-ikan
kecil, konsumen III adalah ikan-ikan sedang, dan konsumen IV adalah
ikan-ikan besar.
Urutan peristiwa memakan dan
dimakan di atas dapat berjalan seimbang dan lancar jika seluruh komponen
tersebut ada. Jika salah satu komponen tidak ada, akan terjadi
ketimpangan dalam urutan memakan dan dimakan tersebut. Agar rantai
makanan dapat terus berjalan, jumlah produsen harus lebih banyak
daripada jumlah konsumen kesatu, konsumen kesatu lebih banyak daripada
konsumen kedua, dan seterusnya.
Ada
satu lagi komponen yang berperan besar dalam rantai makanan, yaitu
pengurai. Pengurai adalah makhluk hidup yang menguraikan kembali zat-zat
yang semula terdapat dalam tubuh hewan dan tumbuhan yang telah mati.
Hasil kerja pengurai dapat membantu proses penyuburan tanah. Contoh
pengurai adalah bakteri dan jamur.
Setiap
bacaan, tentunya memiliki ide pokok yang tertuang dalam pokok pikiran.
Dengan mengetahui pokok pikiran yang ada, kita dapat dengan mudah
mengetahui informasi-informasi penting yang terdapat dalam bacaan.
Berdasarkan bacaan di atas, tentukan pokok pikiran yang terdapat di
setiap paragraf.
Paragraf 1 : Rantai makanan di sawah
Paragraf 2 : Rantai makanan di laut
Paragraf 3 : Syarat keseimbangan rantai makanan
Paragraf 4 : Peran besar pengurai
Ubahlah pokok pikiran di atas menjadi kalimat utama. Perkaya dengan gambar yang sesuai.
Paragraf 1 :
Terdapat 5 komponen yang berperan dalam rantai makanan di sawah yaitu padi, tikus, ular, elang dan pengurai.
Paragraf 2 :
Terdapat
5 komponen yang berperan dalam rantai makanan di laut yaitu
fitoplankton, zooplankton, ikan kecil, ikan sedang, dan ikan besar.
Paragraf 3 :
Syarat keseimbangan rantai makanan yaitu adanya seluruh komponen dalam suatu ekosistem.
Paragraf 4 :
Pengurai memiliki peran besar dalam rantai makanan.
Di
dalam rantai makanan, terjadi perpindahan energi dari satu makhluk
hidup ke makhluk hidup yang lain. Perhatikan contoh rantai makanan
berikut
Keterangan tentang rantai makanan di atas sebagai berikut.
- Tumbuhan memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Jenis makanan yang diproduksi oleh tumbuhan berupa gula. Oleh tumbuhan, makanan dapat disimpan dalam bentuk biji, batang, buah, dan akar.
- Konsumen tingkat I merupakan hewan herbivor atau pemakan tumbuhan. Makanan yang dimakan hewan tersebut akan diubah ke dalam bentuk energi untuk melakukan aktivitas dan bereproduksi. Contoh: konsumen tingkat I adalah tikus.
- Konsumen tingkat II merupakan hewan karnivor yang akan memakan konsumen tingkat I. Jadi, konsumen tingkat I merupakan sumber energi bagi konsumen tingkat II agar dapat bertahan hidup. Contoh: hewan konsumen tingkat II adalah ular.
- Konsumen tingkat III memakan konsumen tingkat II. Contoh: hewan konsumen tingkat III adalah burung elang.
- Pada saat konsumen tingkat III mati, tubuhnya akan membusuk. Pada proses pembusukan, tubuhnya akan diurai oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Hasil penguraian ini kemudian akan diubah oleh mikroorganisme dalam tanah untuk menjadi sumber makanan bagi tumbuhan, seperti rumput.
Ayo Berlatih
1.
Bersama teman sebangkumu, tentukan sebuah rantai makanan yang ada di
sebuah ekosistem. Tentukan dahulu ekosistem yang akan dipilih (baik
dalam ekosistem laut maupun ekosisem darat).
2.
Rantai makanan dibuat pada kertas A4, digambar dan diberi keterangan
dengan rapi dan jelas. Warnai rantai makananmu hingga tampak menarik.
3.
Tukarkan gambar rantai makanan kelompokmu dengan kelompok yang nainnya.
Jelaskan rantai makanan yang dibuat oleh kelompok lain tersebut!
Rantai makanan pada ekosistem : Laut
Keterangan tentang rantai makanan di atas sebagai berikut.
- Fitoplankton memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Oleh fitoplankton, makanan dapat disimpan dalam tubuhnya.
- Konsumen tingkat I merupakan hewan pemakan tumbuhan. Makanan yang dimakan hewan tersebut akan diubah ke dalam bentuk energi untuk melakukan aktivitas dan bereproduksi. Contoh: konsumen tingkat I adalah udang.
- Konsumen tingkat II merupakan hewan karnivor yang akan memakan konsumen tingkat I. Jadi, konsumen tingkat I merupakan sumber energi bagi konsumen tingkat II agar dapat bertahan hidup. Contoh: hewan konsumen tingkat II adalah ikan tongkol.
- Konsumen tingkat III memakan konsumen tingkat II. Contoh: hewan konsumen tingkat III adalah burung singa laut.
- Pada saat konsumen tingkat III mati, tubuhnya akan membusuk. Pada proses pembusukan, tubuhnya akan diurai oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Hasil penguraian ini kemudian akan diubah oleh mikroorganisme untuk menjadi sumber makanan bagi fitoplankton.
1.
Pelajaran penting apa sajakah yang kamu dapatkan pada hari ini?
Ceritakanlah pengalamanmu itu kepada teman sebangkumu. 2. Pertanyaan apa
sajakah yang belum terjawab dari kegiatan belajar hari ini? 3. Sikap
apakah yang kamu kembangkan pada hari ini?
Pada pembelajaran kali ini saya telah belajar menemukan pokok pikiran dalam bacaan dan membuat gambar rantai makanan. Sikap yang saya kembangkan adalah Cermat dan Teliti
Kerja Sama dengan Orang Tua
Bersama
dengan orang tuamu, tentukan seekor hewan yang belum pernah
didiskusikan dalam buku ini. Lalu, dengan menggunakan buku atau
informasi dari sumber yang ada di rumah, buatlah sebuah rantai makanan
yang melibatkan hewan tersebut. Cari tahu juga keterangan
sebanyak-banyaknya tentang hewan yang telah ditentukan. Tuliskan semua
keterangan yang telah kamu dapatkan pada selembar kertas untuk kamu
ceritakan di kelas
Kucing Hutan Jawa
Ukuran
kucing hutan jawa ini kurang lebih seperti ukuran kucing domestik pada
umumnya, tetapi tubuhnya lebih ramping, dengan kaki yang lebih panjang.
Kepalanya yang kecil memiliki dua garis berwarna gelap yang menonjol.
Moncongnya yang berwarna putih berukuran pendek dan sempit.
Tidak
hanya di hutan Jawa saja, kucing ini juga sering berkeliaran ke lahan
pemukiman penduduk sekitar. Hewan ini suka berteduh di bawah batu-batu
yang besar. Mereka juga suka berkelana di akar-akar pohon, sehingga
kucing ini memiliki julukan macan akar.
- Tumbuhan-kambing-serigala-singa
- Tumbuhan-kelinci-serigala- singa
- Tumbuhan-kelinci-kucing hutan-serigala-singa
- Tumbuhan-kelinci-kucing hutan-singa
- Tumbuhan-tikus-kucing hutan-serigala-singa
- Tumbuhan-tikus-burung hantu-kucing hutan- serigala-singa
- Tumbuhan-tikus-burung hantu-kucing hutan-singa
- Tumbuhan-tikus-burung hantu-ular-kucing hutan-serigala-singa
- Tumbuhan-tikus- burung hantu-ular-kucing hutan-singa
- Tumbuhan-tikus-burung hantu-ular-elang-singa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar