Minggu, 17 November 2024

Materi Ajar , senin 18 November 2024


Hari/Tanggal                              : Senin, 18 Nov 2024

Muatan  Pembelajaran              :  

1. Matematika                   Pecahan 

2. Bahasa Indonesia         : Belajar Berwirausaha

3. Seni Budaya                  : Karya Seni Makrame

Media Pembelajaran                  : Video, alat tulis, tali kur,

                                                      

Capaian  Pembelajaran Matematika

Elemen 

Pada akhir fase C, peserta didik dapat menentukan keliling dan luas berbagai bentuk bangun datar (segitiga, segiempat, dan segibanyak) serta gabungannya. Mereka dapat menghitung durasi waktu dan mengukur besar sudut.

CAPAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:

Peserta didik mampu menulis berbagai teks sederhana berdasarkan gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menuliskan hasil pengamatan yang menjelaskan hubungan kausalitas (sebab akibat) untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik terampil menulis teks dalam tulisan Latin dan tegak bersambung.

Seni Rupa

Elemen Mengalami

Pada akhir fase C, peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya.  Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.


Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga hari ini semua dalam keadaan sehat wal'afiyah ....
    Adapun tujuan pembelajaran hari ini Bu Guru harap kalian dapat mengubah berbagai bentuk pecahan ke pecahan lainnya, bermain peran melakukan wawancara, dan menemukan karya seni makrame, dan menguraikan aneka bahan yang dapat digunakan dalam karya seni makrame.

   Matematika

Pecahan, Bilangan Desimal, dan Bilangan Bulat
Pecahan adalah bagian dari satu keseluruhan dari suatu kuantitas tertentu. Secara matematis, bilangan pecahan dapat disimbolkan dengan “a/b”. Bilangan a/b bisa dibaca dengan “a per b”. Bilangan a sebagai pembilang dan bilangan b sebagai penyebut. Bilangan desimal adalah bilangan yang terdiri dari bilangan bulat dan bilangan pecahan, yang dalam penulisannya antara bilangan bulat dan pecahan dipisahkan dengan tanda koma, yang disebut dengan koma desimal. Bilangan bulat adalah semua bilangan yang tidak berbentuk pecahan atau desimal.

1. Ayo ubahlah pecahan berikut menggunakan penyebut yang sama untuk mengisi kotak dengan tanda pertidaksamaan.
Soal 1
Membandingkan ukuran pecahan penyebut yang berbeda.
  • Pastikan bahwa mengalikan penyebut dan pembilang dengan angka yang sama akan menghasilkan pecahan yang setara.
  • Memastikan cara menyamakan penyebut
  • Memastikan kembali makna dari ketidaksamaan

2. Ayo sederhanakan pecahan berikut.
Soal 2
Menyederhanakan pecahan
  • Memastikan cara menyederhanakan penyebut.
  • Pastikan untuk membagi penyebut dan pembilang hingga tidak bisa dibagi lagi.

3. Ayo nyatakan hasil bagi berikut dalam pecahan.
Soal 3
Tuliskan hasil pembagian dengan pecahan
Pastikan hasilnya adalah a/b = a : b.

4. Ayo nyatakan pecahan berikut sebagai bilangan desimal atau bilangan bulat.
Soal 4
Menuliskan pecahan sebagai desimal dan bilangan bulat
Pastikan pecahan dapat dinyatakan sebagai desimal dan bilangan bulat menggunakan a/b = a : b

5. Ayo nyatakan bilangan desimal berikut sebagai pecahan
Soal 5
Mengungkapkan desimal sebagai pecahan
Pastikan bahwa 0,1 = 1/10 dan 0,01 = 1/100 dan bahwa keduanya dapat dinyatakan sebagai pecahan dari 1/10 atau 1/100 sebagai satu unit.

  Ayo Berlatih
   Ekspresikan pecahan berikut sebagai desimal, atau bilangan bulat, dan desimal sebagai pecahan !
   


    BAHASA INDONESIA
   

1. Apa yang dimaksud dengan wawancara?
Wawancara adalah tanya jawab dengan seorang narasumber untuk memperoleh informasi yang diinginkan.
2. Apa tujuan kita melakukan wawancara?
Tujuan wawancara adalah untuk mencari informasi tertentu.
3. Bagaimana cara melakukan wawancara yang baik?
Sikap Saat Wawancara
• bersikap sopan dan menghormati narasumber;
• menyapa dengan sapaan yang sesuai, misalnya Bapak, Ibu, Kakak, dan lainnya;
• berbicara dengan tenang; dan
• berbahasa Indonesia yang baik, singkat, dan jelas.

Cara Berbicara
• Nada suara jangan terlalu keras, tetapi juga tidak terlalu pelan.
• Gunakan intonasi yang sopan.
• Ucapkan pertanyaan dengan jelas.

Bahasa Tubuh dan Penampilan
• Berdirilah atau duduklah dengan tegak.
• Tataplah narasumber saat berbicara. Tatap mata narasumber secara wajar.
• Gunakan gerak tangan untuk menegaskan sesuatu.
• Berpakaianlah dengan sopan dan rapi.

4. Apa yang harus dipersiapkan agar wawancara berjalan dengan lancar?
Langkah-Langkah Persiapan
• Buat janji bertemu dengan narasumber.
• Siapkan daftar pertanyaan.
• Siapkan alat tulis untuk mencatat atau alat perekam.
• Siapkan kamera (jika ada).

Informasi yang Perlu Dicatat
• jawaban sesuai daftar pertanyaan;
• identitas narasumber; dan
• tanggal wawancara diadakan.

Agar Siap dan Percaya Diri
• Pelajari semua tentang narasumber.
• Kuasai daftar pertanyaan wawancara.
• Berlatih mengajukan pertanyaan sebelum melakukan wawancara sebenarnya.
5. Selain melakukan tatap muka, adakah cara lain untuk mendapatkan informasi dari narasumber?
Wawancara tak langsung bisa melalui sambungan telepon, teks (chatting), dan email (wawancara tertulis).
Di bawah ini adalah contoh pertanyaan yang dapat diajukan ketika mewawancarai seorang pengusaha atau wirausaha.
  1. Apa jenis usaha yang dijalankan?
  2. Kapan memulai usaha?
  3. Mengapa memilih usaha ini?
  4. Berapa modal yang digunakan untuk memulai usaha?
  5. Di mana tempat yang dipilih untuk memasarkan usaha?

Apakah kalian dapat menambahkan pertanyaan lain? Ayo tunjuk tangan. Berbicaralah yang lantang agar teman-teman dapat mendengar pertanyaan yang kalian buat.

Berbicara, Berdiskusi, Mempresentasikan
Bermain peran. Bacalah dialog di bawah ini bersama rekan kalian. Tentukan peran masing-masing. Saat berlatih, lengkapi bagian yang tidak lengkap dengan kalimat tanya yang tepat.

Narasumber (N) : Nadya Hersa 
Hari/tanggal wawancara : Selasa, 18 Agustus 2020
Waktu wawancara : Pukul 10.00 WIB
Tempat wawancara : Kantor KS Group
Pewawancara (P) : Indah
Wawancara
P:Selamat pagi, Kak Nadya.
N:Selamat pagi.
P:Saya Indah, mendapat tugas dari sekolah untuk mewawancarai  Kak Nadya tentang usaha susu kemasan yang dijalankan selama  ini.
N:Silahkan.
P:Kapan Kak Nadya memulai usaha?
N:Saya memulai usaha tahun 2016
P:Mengapa Kak Nadya memilih usaha susu kemasan?
N:Saya adalah penggemar susu. Saya ingin memasyarakatkan susu yang sehat dan berkualitas murni. Saya ingin orang-orang juga menyukai susu, sebab susu banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan tubuh kita.
P:Berapa modal yang Kak Nadya keluarkan untuk memulai usaha ini?
N:Hmm, modal saya tidak banyak. Saya dan kedua teman saya memulai usaha dari yang kecil dulu. Lama-lama, modal kami bertambah seiring majunya usaha kami.
P:Apakah ada tantangan dalam menjalankan usaha tersebut? Jika ada, apa saja tantangannya?
N:Banyaaak. Di awal memulai usaha ini, saya harus angkat-angkat barang sendiri karena belum punya pegawai. Saya juga  harus mengesampingkan rasa malu, berjualan di acara-acara tertentu seperti Car Free Day. Tantangan lainnya dari keluarga  saya sendiri. Itu karena mereka tidak tega melihat saya banting tulang demi menjalankan usaha susu kemasan ini.
P:Bagaimana cara Kak Nadya menghadapi tantangan tersebut?
N:Tetap optimistis dan bermental baja.
P:Hebat sekali. Apakah menjalankan suatu usaha itu harus memiliki latar pendidikan yang sesuai?
N:Itu lebih baik. Namun, yang terpenting adalah semangat dan tekad yang kuat.
P:Usaha Kak Nadya sekarang sudah maju. Bagaimana cara Kak Nadya menjaga dan mempertahankan usaha Kakak?
N:Menjaga kemurnian susu kemasan produksi kami. Saya juga tidak boleh sombong dengan pencapaian ini. Tantangan selalu ada, meskipun usaha sudah maju
P:Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan jika membuat usaha seperti Kak Nadya?
N:Apa, ya? Yang boleh dilakukan adalah selalu bersemangat, jujur dalam menjalankan usaha, komitmen, bekerja sama yang baik dalam tim, dan bekerja keras. Yang tidak boleh dilakukan, ya tentu saja kebalikannya semua tadi.
P:Wah, Kak Nadya hebat sekali! Kami juga ingin seperti Kak Nadya. Bolehkah saya meminta Kak Nadya memberikan pesan untuk orang yang sedang atau mungkin berencana memulai usaha? Jika boleh, apa pesan dari Kak Nadya?
N:Boleh sekali. Pesan saya, teruslah berkreasi. Kreativitas akan menjadi kesuksesan jika dibarengi semangat bekerja, kejujuran, dan kerendahan hati
P:Terima kasih, Kak. Kami sudah mendapatkan informasi yang sangat berharga dari Kak Nadya. Semoga usaha Kakak selalu sukses.
N:Terima kasih kembali.



Seni Rupa

MAKRAME



. Bahan Pembuatan Makrame
Bahan utama yang digunakan untuk membuat makrame adalah tali atau benang. Sejauh ini makrame hanya dapat dibuat dengan tali atau benang. Benang dapat terbuat dari sintetis. Ada juga perajin yang telah mencoba memproduksi makrame dengan bahan serat alam.
  • Tali atau benang yang biasa digunakan untuk kerajinan makrame terdiri dari berbagai jenis, tekstur, dan warna. Benang nylon memiliki warna yang mengkilap sehingga berkesan elegan. Benang rajut yang warnanya lebih lembut lebih terkesan ceria dan santai. 
  • Manik-manik merupakan bahan pendukung dari pembuatan makrame. Manik-manik dapat berbentuk bulat ataupun gepeng sesuai keinginan. Manik-manik yang digunakan adalah yang memiliki lubang yang besar, paling tidak kita mengetahui bahwa lubang manik-manik dapat dilalui tali atau benang.
  • Penjepit yang digunakan terbuat dari stainless. Penjepit ini bervariasi dan digunakan untuk finishing makrame agar  terlihat lebih trendi dan bernilai. Penjempit yang dapat digunakan misalnya penutup ujung tali, anting-anting, peniti bros, pengikat kalung. Rantai juga digunakan sebagai pemanis kalung atau gelang.

c. Proses Pembuatan Makrame
Dalam proses pembuatan makrame, dikenal ada teknik dasar. Teknik dasar ini merupakan simpul yang mudah dilakukan untuk setiap karya makrame. Dalam makrame, tidak dikenal pola baku atau hitungan yang menyulitkan. Dalam menyimpulkan tali pada awal pembuatan makrame dikenal ada 3 cara berikut.
teknik makrame

Di bawah ini akan diuraikan cara pembuatan gelang. Gelang sederhana yang dihias dengan manik-manik akan tampak menjadi lebih elegan. Kamu dapat mengambil beberapa helai benang dan mencoba membuat gelang sesuai yang dicontohkan. Bahan yang dibutuhkan adalah:
  1. 1 (satu) buah manik-manik ukuran besar;
  2. 8 (delapan) buah manik-manik ukuran sedang;manik-manik ukuran kecil sejumlah lingkaran manik-manik sedang;
  3. 2 (dua) lembar benang nylon masingmasing panjangnya 90cm;
  4. Pengait

Untuk dapat membuat kerajinan makrame, mari kita pelajari bersama!
cara membuat makrame
  1. Lipat dan ikat benang dengan simpul lark’s head knot.
  2. Buat simpul square knot seperti contoh, diulang hingga 6 kali kanan kiri.
  3. Masukkan manik-manik kecil pada benang yang paling pinggir, dan manikmanik sedang pada benang bagian tengah.
  4. Buat simpul square knot 1 atau 2 kali kanan kiri.
  5. Ulangi mengisi manik-manik
  6. Ikat kencang dan beri lem serta dibakar untuk menguatkan. Jika panjang sudah sesuai keinginan, ikat benang pada penjepit.
  7. Hasil akhir gelang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

matri ajar jumat 22 november 2024

   Hari/Tanggal                              : jumat, 22   e November 2024 Muatan  Pembelajaran              :   1.  IPAS                   ...