Hari : Senin, 30 September 2024
Fase/Kelas : C/5
Muatan Pembelajaran :
- Bahasa Indonesia : Buku Jendela Dunia
- Matematika : Bilangan Pecahan
- Seni Rupa : Mengenal karya seni makrame
Media Pembelajaran : Video, Tali dan Sumpit,
Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia
Peserta didik mampu menulis berbagai teks sederhana berdasarkan gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menuliskan hasil pengamatan yang menjelaskan hubungan kausalitas (sebab akibat) untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif.
Capaian Pembelajaran Matematika
Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal, serta membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal (satu angka di belakang koma)
Capaian Pembelajaran Seni Rupa
Pada akhir fase C, peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.
Assalamualaikum wr.wb
Apa kabar anak sholih/Sholihah?
Sudah siap belajar hari ini ?
Sebelum belajar kita jangan lupa berdoa terlebih dahulu yaa.
Matematika
Apa itu pengurutan pecahan?
Mengurutkan pecahan adalah menyusun sekumpulan pecahan dari terkecil hingga terbesar ( urutan menaik ) atau dari terbesar ke terkecil ( urutan menurun ).
Mari simak video berikut:
Cara mengurutkan pecahan dengan penyebut yang sama seperti mengurutkan bilangan cacah pada umumnya.
Misalnya pecahan 3/9, 5/9, 1/9 diurutkan dari yang terkecil menjadi 1/9, 3/9, 5/9.
Contoh pecahan tersebut memiliki penyebut yang sama, yaitu 9, sehingga cara mengurutkannya hanya perlu melihat pembilang atau nilai angka yang di atas.
Langkah mengurutkan pecahan dengan penyebut yang tidak sama seperti berikut.
1. Mencari nilai KPK dari penyebut pecahan yang ingin diurutkan.
2. Mengalikan setiap penyebut pecahan dengan angka lain untuk menghasilkan nilai KPK tersebut.
3. Pembilang juga dikalikan sama dengan angka perkalian penyebut.
Bahasa Indonesia
Dalam infografik itu, kita akan belajar tentang proses pembuatan buku dari awal hingga buku itu dijual di toko.
Awalnya, buku ditulis sendiri oleh penulis menggunakan ide-ide dari penulis langsung. Lalu, tulisan dikoreksi editor.
Setelah editor mengoreksi tulisan, maka tulisan itu diperbaiki. Jika sudah, maka tulisan akan dikirim ke penerbit.
Lalu, setelah diterima oleh penerbit, kemudian akan dilengkapi dengan gambar oleh seorang ilustrator.
Seorang ilustrator harus memahami keseluruhan isi buku untuk bisa membuat gambar yang sesuai dengan cerita.
Setelah proses dari penulis, editor, dan ilustrator selesai, maka tulisan akan dibukukan oleh desain grafis.
Jika sudah selesai, maka keseluruhan isi buku beserta cover akan dicetak di percetakan dan dijual di toko buku.
Seni Rupa
A. Mengikat dan Menyimpul Sebagai Karya Seni
Mengikat dan menyimpul sudah lama dikenal di negara indonesia, dimana sejak lama nenek moyang kita sebagian merupakan pelaut yang sangat familiar dengan mengikat dan menyimpul sebuah tali, mengikat dan menyimpul juga telah banyakditemukan dalam kehidupan sehari-hari pada benda- benda di sekitar kita misalnya: perlengkapan rumah tangga, topi, sarung tangan, kaos kaki, tas, dan lain-lain
Mengikat dan menyimpul merupakan sebuah metode dasar dalam mengaplikasikan fungsi sebuah tali, baik itu bertujuan fungsional maupun untuk kepentingan estetis, mengikat dan menyimpul sebuah tali berkembang menjadi sebuah kerajinan tersendiri dan memunculkan banyak hasil karya seni dari teknik ini yang di kenal dengan kerajinan makrame. Tali adalah bahan yang digunakan, simpul adalah hubungan antara tali dengan tali, ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misalnya kayu, balok, bambu dan sebagainya.
B. Jenis-Jenis Simpul
Dalam pembuatan karya seni dari teknik mengikat dan menyimpul ada beberapa jenis simpul dasar yang sering digunakan antara lain: simpul kepala, simpul tunggal, simpul ganda dan lain-lain.
Simpul Kepala: merupakan simpul awal yang sering digunakan dalam proses pembuatan karya makrame.
Simpul Tunggal: proses pembuatan simpul tunggal diawali dengan simpul kepala, variasi bentuk dapat diputar ke kiri atau ke kanan sesuai kebutuhan kita. Hasil simpulannya akan tampak seperti tangga, variasi bentuk dapat diputar kekiri atau. ke kanan, sebaiknya lakukan percobaan simpul ini untuk menghasilkan variasi yang menarik.
Simpul Ganda: proses pembuatan simpul ganda ada kesamaan dengan simpul tunggal. Pada simpul tunggal langkahnya dimulai dari sebelah kiri saja atau dari sebelah kanan saja, sedangkan pada simpul ganda langkahnya dilakukan secara bergantian dari kanan dan kiri atau sebaliknya. Pembuatan simpul ganda bisasanya di awali dengan simpul kepala seperti halnya pada proses pembuatan simpul tunggal.
C. Langkah langkah Pembuatan Simpul
Langkah-langkah membuat simpul ganda dengan menyiapkan dua utas tali yang berbeda warnanya, agar jalinan kedua utas tali itu tampak jelas. Adapun langkah pembuatannya sebagagai berikut:
Potonglah tali sesuai kebutuhan dan lipatlah bagian tali terbagi dua dan sama panjang;
Buatlah simpul kepala dengan pelipatkannya pada kayu, pensil, atau yang lainnya;
Buatlah dua simpul kepala dengan warna yang berbeda agar hasil akhirnya lebih menarik;
Kemudian tali yang berada di tengah dibiarkan bergantung bebas, sementara bagian tali paling kanan diangkat sehingga menindih dua tali yang tergantung bebas;
Angkatlah tali pada bagian kiri sehingga posisinya menindih tali yang dari kanan selanjutnya bawa bagian tali tersebut melewati dua bagian pada bagian belakang.
Selanjutnya tali pada bagian kanan tersebut dimasukan ke bagian depan dan dengan posisi menindih tali pada bagian kanan, selalu lakukan dengan pola yang sama;
Selanjutnya ujung-ujung tali pada masing-masing bagian ditarik untuk mendapatkan simpul yang kuat erat. Untuk menambah simpul agar lebih panjang dilakukan dengan pengulangan seperti di atas.
Alhamdulillah untuk pertemuan hari ini kalian telah mengikutinya dengan baik.
Apakah anak-anak bahagia belajar hari ini? Apakah anak-anak nyaman belajar hari ini? Apa yang telah kalian pelajari hari ini?
Alhamdulillah jika anak-anak sudah memahami materi hari ini dengan perasaan yang bahagia.
Terimakasih atas kerjasamanya jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah dirumah
Ibu guru akhiri wassalammualaikum wr.wb
Kesimpulan : Alhamdulillah peserta didik mengikuti kegiatan belajar dengan semangat, dan 23 dari 24 peserta didik dapat memahami mengurutkan bilangan pecahan dengan penyebut yang sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar