Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 3 : Usaha Pelestarian Lingkungan
Pembelajaran : 6
Muatan Pembelajaran :
1. B. Indonesia : Menjelaskan peristiwa penting dalam teks nonfiksi
2. SBdP : Keragaman Festival
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Anak
sholeh sholehah, apa kabarnya hari ini ? semoga selalu sehat, semangat
dan ceria serta selalu dalam lindungan Allah SWT. anak anak yang sholeh
dan sholehah, berikut ini materi yang akan kita pelajari hari ini :
Tujuan Pembelajaran :
Ayo Membaca
Tahap Mewarnai Gambar dalam Membuat Gambar Cerita
Setelah
menentukan tema dan membuat sketsa sesuai tema, tahap berikutnya ialah
mewarnai gambar. Ada dua macam teknik pewarnaan, yaitu pewarnaan basah
dan pewarnaan kering. Teknik pewarnaan basah ialah pewarnaan menggunakan
media yang memerlukan pengencer, misalnya tinta, cat air, atau cat
minyak. Sebaliknya, teknik pewarnaan kering ialah pewarnaan menggunakan
media yang tidak memerlukan bahan pengencer, misalnya pensil warna,
krayon, atau oil pastel.
Gambar berikut
merupakan gambar dari sebuah cerita tentang seorang anak yang tidak mau
bekerja sama dengan temannya dalam menyelesaikan tugas mewarnai. Saat
melihat teman-teman lain telah menyelesaikan tugas, si anak mau bekerja
sama untuk segera menyelesaikan tugas. Perhatikan gambar sebelum
diwarnai dan setelah diwarnai.
Perhatikan
gambar-gambar tersebut. Gambar pertama merupakan gambar sketsa yang
telah disempurnakan. Gambar berikutnya merupakan gambar yang telah
diwarnai.
Ayo Mencoba
Pada
Pembelajaran 5 kamu telah membuat sketsa gambar cerita pada buklet.
Sekarang warnailah gambarmu. Gunakan gabungan teknik kering dan teknik
basah.
Ayo Membaca
Uniknya Keragaman Budaya Indonesia dalam Festival Kuwung 2016
Festival
Kuwung merupakan acara seni dan budaya sekaligus pesta rakyat yang
paling ditunggu-tunggu kehadirannya setiap tahun. Festival yang digelar
dalam rangka hari jadi Banyuwangi (Harjaba) ke 245 ini menyuguhkan
beragam tradisi daerah yang dikemas dalam sebuah pertunjukan yang megah.
Rakyat
Banyuwangi berpesta, penampilan seluruh peserta mampu mengundang decak
kagum. Berbagai seni daerah tampil dengan sangat menarik dan menghibur.
Tidak hanya para penari dan aksi teatrikal yang tampil dengan memikat,
pawai mobil dengan aneka lampu yang menampilkan miniatur budaya daerah
juga mampu mencuri perhatian. Ratusan pendukung acara pun tampil dalam
balutan kostum yang atraktif. Ditambah iringan musik tradisional
sepanjang acara membuat suasana malam Banyuwangi begitu meriah.
Menurut
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata M.Y.
Bramuda, Festival Kuwung 2016 mengangkat tema Kembang Setaman Bumi
Blambangan. Tema ini sebagai perlambang keharmonisan hidup masyarakat
Banyuwangi yang terdiri dari berbagai etnis dan latar belakang budaya.
“Di
Banyuwangi sendiri beragam etnis seperti suku Jawa, suku Using, suku
Bali, Etnis Madura, Etnis Tionghoa, Etnis Arab menjadi penduduk daerah
yang telah berpuluh tahun hidup berdampingan dalam kerukunan,” katanya.
Festival
Kuwung pun membingkai keragaman budaya beragam etnis dan suku tersebut
dalam rangkaian fragmen yang menarik. Pembukaan Kuwung menyuguhkan
Tradisi Saulak, Suku Mandar. Tradisi Saulak merupakan tradisi pernikahan
khas warga Mandar yang merupakan warga pesisir pantai. Berikutnya pawai
menampilkan etnis Jawa Mataraman membawakan fragmen berjudul Cungkup
Tapanrejo yang mengisahkan babat alas warga Jawa dalam memulai kehidupan
baru.
Selain
itu, juga ada penampilan suku Using yang menampilkan Sarine Kembang
Bakung. Cerita ini mengisahkan kegigihan dan semangat masyarakat desa
dalam melestarikan budaya adat Using. Sementara itu pawai Etnis Madura
tampil dengan pakaian khas daerahnya. Para penampil membawakan Tari
Topeng dan fragmen yang mengisahkan mata pencaharian mereka sebagai
petani kakao. Etnis Bali menampilkan tradisi Melasti Bali Banyuwangen.
Juga tidak ketinggalan atraksi Ogoh-Ogoh yang menjadi ciri khas perayaan
Nyepi umat Hindu.
Etnis Tionghoa juga
memeriahkan acara dengan menampilkan fragmen bertema Liong Harmoni
Tionghoa. Mereka menampilkan berbagai tarian dengan kostum khasnya.
Suasana semakin meriah dengan penampilan Barongsai. Sebelumnya Festival
Kuwung juga dimeriahkan oleh penampilan defile perwakilan dari beberapa
daerah, seperti kota Bogor, Kediri, Sleman, Probolinggo hingga Sumbawa
Barat yang menampilkan tari Kipas.
(Sumber: banyuwangi.merdeka.com)
Ayo BerdiskusiJawablah pertanyaan berikut ini dengan berdiskusi bersama kelompokmu.
- Peristiwa
apa yang terjadi pada teks “Uniknya Keragaman Indonesia dalam Festival
Kuwung 2016”? Acara seni dan budaya sekaligus pesta rakyat dalam rangka
hari jadi Banyuwangi.
- Keberagaman apa yang ditampilkan pada teks
tersebut? Keberagaman suku bangsa, tarian, pakaian khas, tradisi, dan
kesenian daerah.
- Sikap apa yang dapat kalian tiru dari teks?
Berbagai etnis suku bangsa yang ada di Banyuwangi dapat hidup
berdampingan dalam kerukunan
Bacalah hasil diskusi di depan kelompok lain dan Bapak/Ibu Guru.
Ayo MencobaIdentifikasikan
keragaman seni dan budaya yang terdapat pada bacaan “Uniknya Keragaman
Indonesia dalam Festival Kuwung 2016”. Tulislah hasil identifikasimu
dalam tabel berikut.
Keragaman Seni dan Budaya pada bacaan “Uniknya Keragaman Budaya Indonesia dalam Festival Kuwung 2016”
No. | Suku | Kesenaian Yang Ditampilkan |
---|
1. | Using | Cerita “Sarine Kembang Bakung” |
2. | Madura | Pakaian khas daerah |
3. | Mandar | Tradisi Saulak |
4. | Jawa | Fragmen berjudul Cungkup Tapanrejo |
5. | Bali | Tradisi Melasti Bali Banyuwangen |
6. | Tionghoa | Fragmen bertema Liong Harmoni Tionghoa |
Ayo Renungkan
Pengetahuan dan keterampilan yang dapat aku berikan bagi perbaikan kehidupan lingkungan sekitarku:
Pengetahuan
dan keterampilan yang dapat aku berikan untuk perbaikan kehidupan
adalah pengatahuan teragaman sosial budaya masyarakat. Dengan memahami
keragaman sosial budaya maka kehidupan akan semakin tenteram.
Sikap baikku yang dapat menjadikan kehidupan dan lingkungan sekitarku menjadi lebih baik:
Sikap
baikku yang dapat menjadikan kehidupan lingkunganku menjadi lebih baik
adalah sikap bekerja sama. Dengan kerja sama persatuan dan kesatuan akan
semakin kokoh.
Kegiatan Bersama Orang Tua
Tulislah
kegiatan yang mendukung keberagaman sosial budaya yang pernah
keluargamu ikuti. Ceritakan dengan bahasa yang runtut dan ejaan yang
benar. Kegiatan yang mendukung keberagaman sosial budaya yang pernah
diikuti keluargaku:
Berikut ini beberapa
contoh kegiatan yang mendukung keberagaman sosial budaya yang pernah
diikuti keluargaku. Pertama, adik menggunakan pakaian daerah suku lain
ketika mengikuti pawai di Hari Kemerdekaan Indonesia. Kewdua, ayah dan
ibu ikut menghadiri acara pernikahan tetangga yang diadakan menggunakan
tradisi yang mengakar pada budaya si pengantin