MATERI AJAR TEMA 1 SUBTEMA 1 PEMBELAJARN 4
KELAS 5
Tema 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia
Subtema 2 : Organ Gerak Hewan
Pembelajaran : 4
Muatan Pembelajaran : Bahasa Indonesia, PKn, IPS
Tujuan Pembelajaran :
Ayo Mengamati
Amatilah keempat gambar kenampakan berikut! Berilah tanda centang (✓) pada gambar yang menunjukkan kenampakan alam yang ada di Indonesia. Berilah tanda silang (x) pada gambar yang menunjukkan kenampakan buatan yang ada di Indonesia.
Berdasarkan gambar di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Kenampakan alam apakah yang tampak pada gambar di atas?
Kenampakan yang tampak pada gambar di atas adalah kenampakan alam dan kenampakan buatan.
2. Kenampakan buatan apakah yang nampak pada gambar di atas?
Kenampakan alam buatan yang ada pada gambar adalah kenampakan buatan waduk/bendungan.
3. Apakah kenampakan alam itu?
Kenampakan alam adalah lingkungan alami yang merupakan ciptaan Tuhan.
4. Apakah kenampakan buatan itu?
Kenampakan buatan adalah lingkungan yang merupakan buatan manusia.
Alam Indonesia dikenal sangat indah dan kaya akan berbagai sumber daya alam. Tidak heran jika banyak wisatawan dari berbagai negara tertarik dan datang ke Indonesia. Kegiatan pariwisata ini pun berkembang di sejumlah wilayah seperti Bali, Yogyakarta, Lombok, dan Raja Ampat di Papua, dan lainlain sehingga mendatangkan keuntungan ekonomi yang tidak sedikit.
Tuhan telah menganugerahi negara ini berupa hutan, sungai, danau, gunung, pegunungan, lembah, dan padang rumput yang sangat memesona. Ingatlah keindahan dan kekayaan ini tidaklah semua negara memilikinya. Banyak negara yang sebagian wilayahnya hanya berupa padang pasir, hamparan es, atau padang rumput.
Kenampakan alam pada bentang alam Indonesia merupakan salah satu yang terlengkap di dunia. Laut, pantai, dataran rendah, lembah subur, padang rumput, sungai, danau, bukit, pegunungan, hingga gunung dapat ditemukan di Indonesia.
Bentang alam di Indonesia sangat bervariasi. Masing-masing wilayah memiliki karakteristik masing-masing yang membedakan dengan wilayah lain di Indonesia. Ayo, kenali negerimu lebih dekat lagi.
Ayo Berlatih
No.
Nama Pulau
Bentang Alam Secara Umum
1.
Jawa
Gunung
Slamet, Sindoro, Arjuno, Galunggung, Merapi
Lembah
Lembah grand canyon, atau Cukang Taneuh berada di daerah pangandaran, Jawa Barat, Lembah Dieng, berada di Malang, Jawa Timur, Lembah Cilengkrang, berada di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Kaliurang, beradai di kabupaten Sleman, Yogyakarta
Bukit
Bukit Sumedang di Jawa Barat, Bukit Kidul di Jawa Timur, Bukit Candi Abang, Sleman, Yogyakarta, Bukit Moko, Bandung
Sungai
Serayu, Cisadane, Citarum, Citandui, Brantas, Sunter
Dat Rendah
Dataran rendah Surakarta, Dataran rendah Semarang, dan Dataran rendah Madiun
Pantai
Banyutibo, Pelabuhan Ratu, Pangandaran, Anyer, Sawarna
2.
Sumatra
Gunung
Kerinci, Leuser, Dampo, Bandahara, Marapi, Talamau
Lembah
Ngarai Sianok, Lembah Anai, Lembah Harau,
Bukit
Bukit Miinangkabau di Provinsi Sumatera Barat
Bukit Kerinci di Provinsi Sumatera Barat, Dataran Tinggi Rejang di Provinsi Bengkulu, Bukit Lebong di Bengkulu, Bukit Barisan di Bengkulu
Sungai
Asahan, Deli, Batanghari, Kampar, Rokan, Merangin
Dat Rendah
Pantai timur Sumatera, dataran rendah air manis, dataran rendah kasih, dan dataran rendah cermin
Pantai
Lampuuk, Air Manis, Rupat, Tanjung Tinggi, Tapak Tuan
3.
Kalimantan
Gunung
Bukit Raya, Liangpran, Menyapa, Halau-halau, Latuk
Lembah
Lembah Sungai Gedang (Kapuas), Lembah Danum, Lembah Kahung, dan Lembah Barito
Bukit
Batu Dinding, Bukit Lintang, Bukit Kelam, Bukit Baka, Bukit Tekenang Danau Sentarum
Sungai
Kapuas, Melawi, Kahayan, Barito, Mahakam, Kayan
Dat Rendah
Gataran Rendah Pangkalabun, Kulau Kapuas dan Kulau Pembuang, Ketapang, dan Telukmelano
Pantai
Pantai Angsana, Pantai Kemala, Pantai Melawai, dan Pantai Derawan.
4.
Sulawesi
Gunung
Bawakaraeng, Klabat, Soputan, Lotimojong, Mahawu
Lembah
Lembah Bada, Lembah Ramma, dan Lmbah Megalitikum Besoa
Bukit
Bukit Luwu, Bone, Barui, Dataran Tinggi Waji, Dataran Tinggi Penreng, dan Dataran Tinggi Bingkoku
Sungai
Bila, Jenberang, Palu, Poso, Konoweha, Lariang, Walane
Dat Rendah
Dataran rendah Maros, Barrum Pangkep, Bulukumba, Selayar, Bantaeng, Jeneponto, Gowa, dan Ujungpandang
Pantai
Tanjung Bira Bulukumba, Pantai Apparalang, Pantai Losari Makassar, Pantai Selayar Pulau Selayar, Pantai Akkarena Makassar, Pantai Panrang Luhu Bira, dan Pantai Marumasa.
5.
Papua
Gunung
Irau, Mebo, Umsini, Bijih, Dafonsoro, Puncak Jaya
Lembah
Lembah Baliem, Lembah Kaputo, dan Lembah surghi
Bukit
Bukit Karang, Nit Arfak, Bukit Kobre, Bukit Teletubis
Sungai
Digul. Membramo, Undir, Bian, Maro, Tariku
Dat Rendah
Dataran rendah Pesisir bagian selatan Papua, Pesisir Arafura, Pesisir Trans-Fly, Pesisir Teluk Papua, dan Pesisir barat laut Papua
Pantai
Pantai Triton, Teluk Venue, Pantai Yen Beba, Pantai Bakaro, Pantai Kaironi, Pantai Pulau Um.
6.
Kepulauan Maluku
Gunung
Binaia, Gamkonora, Gamalama, G. Api Banda. Dukono
Lembah
Lembah Argo, Lembah Alliamato, Lembah Waeapo
Bukit
Bukit Durian, Bukit Foramadiahi, Bukit Tidore
Sungai
Sungai Apu, Sungai Castelo, Sungai Marikrubu, Sungai Masiulang, Sungai Ruate, Sungai Sapatewa, Sungai Sapulawa, Sungai Sarafo, Sungai Togorala, Sungai Yalua
Dat Rendah
Dataran rendah di wilayah Ambon, Maluku Utara, Pulau Kei kecil, dan Pulau Seram bagian timur
Pantai
Pantai Ora, Pantai Ngurbloat, Natsepa, Jikumerasa
7.
Pulau Bali
Gunung
Agung, Batur, Abang, Adeng, Batukaru, Merbuk
Lembah
Lembah Pantunan, Lembah Tukad Melangit
Bukit
Bukit Asah, Bukit Cinta, Bukit Jambul, Bukit Belong
Sungai
Ayung, Balangan, Tikad Buleleng, Pangi, Pakerisan
Dat Rendah
Badung, Tabanan, Gianyar, Buleleng, Batur, dan Buyan
Pantai
Kuta, Sanur, Jimbaran, Tanah lot, Pandawa, Nusa Dua
8.
Kepulauan Nusa
Tenggara
Gunung
Kelimutu, Rinjani, Tambora, Egon, Lewotolo, Rokatenda
Lembah
Bola Palelo, Jarebuu, Lembah Rinjani, Lembah Paundoa, Lembah Hijau Lombok
Bukit
Batu Hidung, Bukit Mandoo, Bukit Marese, Bukit Pengasingan
Sungai
Kambaniru, Aesesa, Wera, Wajalu, Benanain, Putih
Dat Rendah
Terdapat sepanjang pantai Utara dan Barat mulai dari Jereweh di pantai barat, Taliwang, Seteluk, Alas, Utan, Sumbawa Besar, Moyo Hilir, Lape, Lopok, Plampang, dan Empang
Pantai
Sengigigi, Gili Trawangan, Sekotong, Pantai Koka
Ayo Berlatih
Berdasarkan penjelasan iklim di atas jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Pada bulan apakah musim penghujan terjadi di Indonesia?
Musim penghujan berlangsung pada bulan Oktober sampai bulan April.
2. Pada bulan apakah musim kemarau terjadi di Indonesia?
Musim kemarau berlangsung pada bulan April sampai bulan September.
3. Ceritakan fenomena alam angin muson di Indonesia!
Angin muson atau angin musim adalah angin yang bertiup secara periodik. Di Indonesia terjadi dua angin muson setiap tahun yaitu angin muson barat dan angin muson timur. Hal ini terjadi karena perbedaan tekanan udara. Angin akan bertiup dari daerah bertekanan udara maksimum ke daerah bertekanan udara minimum.
Angin muson Barat bertiup antara bulan Oktober-April. Tekanan udara yang tinggi di bagian bumi utara (musim dingin) dan tekanan udara rendah di belahan bumi bagian selatan mengkibatkan perbedaan tekanan sehingga menimbulkan tiupan angin muson barat dari Asia ke Australia yang melewati Indonesia. Hal ini menyebabkan curah hujan menjadi tinggi, air akan melimpah, tanah menjadi subur. Di Indonesia terjadi musim hujan. Namun akhir-akhir ini musim hujan menjadi momok menakutkan di Indonesia karena akan terjadi banjir dimana-mana.
Angin Muson Timur bertiup dari bulan April sampai bulan Oktober. Terjadinya angin muson timur adalah kebalikan dari angin muson barat yaitu disebabkan karena tekanan udara di belahan selatan lebih tinggi daripada tekanan udara di belahan utara. Ketika angin bertiup maka Indonesia akan mengalami musim kemarau, suplai air berkurang, dan tanah menjadi sulit untuk bercocok tanam.
Tahukah kamu bahwa bentang alam, kondisi fisik wilayah, dan keadaan iklim berpengaruh terhadap besar dan beragamnya flora dan fauna? Begitu juga yang terjadi di Indonesia.
Ayo Membaca
Beragamnya Flora dan Fauna Indonesia
Indonesia sangat kaya dengan keragaman flora dan fauna. Keanekaragaman hayati Indonesia bahkan termasuk tiga besar dunia bersama dengan Brazil di Amerika Selatan dan Zaire di Afrika. Jumlah spesies tumbuhan di Indonesia mencapai 8 ribu spesies yang sudah teridentifikasi dan jumlah spesies hewan mencapai 2.215. Terdiri atas burung, reptil, mamalia, dan kupu-kupu.
Banyak faktor yang menyebabkan kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia, seperti iklim. Iklim memiliki peranan penting bagi persebaran flora dan fauna di setiap daerah. Dalam iklim terdapat faktor kelembaban, suhu udara, dan angin. Kelembaban udara dan suhu udara sangat penting bagi pertumbuhan fisik tumbuhan, sedangkan angin dapat mempengaruhi proses penyerbukan pada tumbuhan. Sebagai contoh, tumbuhan yang berada di iklim tropis akan tumbuh subur sepanjang tahun karena memiliki sinar matahari dan curah hujan yang cukup. Jika tumbuhan dapat hidup dengan baik di suatu daerah maka akan memancing hewan-hewan untuk datang, karena tumbuhan merupakan bahan makanan yang penting bagi sebagian besar hewan. Bukti dari pernyataan tersebut dapat dilihat dan dibandingkan antara daerah dengan curah hujan tinggi seperti Indonesia dibandingkan dengan daerah gurun yang curah hujannya sangat kecil. Keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan dengan keanekaragaman flora dan fauna daerah gurun.
Faktor penyebab kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia adalah tanah. Tingkat kesuburan tanah, suhu tanah, dan daya serap air berpengaruh pada baik tidaknya tumbuhan. Tentunya pertumbuhan tanaman di daerah yang tingkat kesuburan tanah, suhu tanah, dan daya serap airnya baik akan berbeda dengan daerah yang tingkat kesuburan tanah, suhu tanah, dan daya serap airnya kurang baik. Contoh perbedaan yang dikarenakan karakteristik kondisi tanah ini dapat dilihat dan dibandingkan antara hutan di Kalimantan yang subur dengan hutan di Nusa Tenggara.
Air juga merupakan faktor penting yang menyebabkan kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia. Perannya yang dapat menyerap, melarutkan, dan membawa makanan yang dibutuhkan tumbuhan sangat penting bagi hidup tumbuhan. Flora yang ada di daerah dengan curah hujan yang rendah memiliki keanekaragaman yang juga rendah dibandingkan dengan daerah yang memiliki curah hujan tinggi.
Selain iklim, tanah, dan air yang merupakan faktor abiotik, ada juga faktor biotik yang mempengaruhi kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia, yakni manusia. Manusia dengan ilmu dan pengetahuan serta teknologi yang dimilikinya dapat mengembangkan varietas atau jenis-jenis flora dan fauna baru. Begitu juga dengan tingkat mobilitasnya (pergerakan), manusia bisa membawa dan menyebarkan flora dan fauna dari daerah satu dengan yang lain.
Di sisi lain, manusia juga mempengaruhi keberlangsungan hidup flora dan fauna. Pembangunan rumah, pembukaan lahan, penebangan besar-besaran, perburuan liar serta pencemaran lingkungan adalah contoh perilaku dan sikap manusia yang bisa mengancam keberadaan dan keberlangsungan hidup flora dan fauna.
Faktor biotik selain manusia adalah hewan dan tumbuhan itu sendiri. Hewan dan tumbuhan juga dapat mempengaruhi keragaman flora dan fauna. Misalnya, dilihat dari rantai makanan dan sistem penyerbukannya.
Ayo Mengamati
Pahami bagan berikut untuk mengetahui persebaran flora dan fauna di Indonesia
Bentang alam yang bervariasi dan luas yang terpisahkan ke dalam pulau-pulau juga membuat beragamnya fauna di Indonesia.Amatilah bagan persebaran fauna di Indonesia berikut ini.
Iklim, kenampakan alam, serta kekayaan flora dan fauna yang dimiliki bangsa Indonesia harus dimanfaatkan secara bertanggung jawab. Tiap kali pemanfaatannya juga harus memikirkan mengenai dampak yang ditimbulkan disertai dengan upaya pelestariannya. Selain itu pemanfaatannya pun harus disesuaikan dengan kebutuhan.
Kita tidak boleh memanfaatkan kekayaan potensi alam yang dimiliki Indonesia secara sembarangan. Ada sebagian kekayaan alam yang tidak bisa diperbarui, misalnya saja berbagai macam bahan tambang seperti emas, batu bara, minyak bumi, timah, dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut memiliki keterbatasan jumlah yang suatu saat akan habis. Dalam pemanfaatan kayu hutan kita juga tidak boleh melakukannya sembarangan. Kita tidak boleh menebang pohon dan membakar hutan secara tidak bertanggung jawab. Jika penebangan hutan dilakukan terus menerus tanpa adanya usaha pelestarian maka yang terjadi adalah perubahan iklim yang memicu terjadinya global warming (meningkatnya suhu bumi), hilangnya habitat hidup berbagai flora dan fauna, punahnya jenis-jenis flora dan fauna tertentu, menyebabkan terjadinya banjir dan tanah longsor. Adapun pembakaran hutan yang dilakukan secara tidak bertanggung jawab akan mengakibatkan terjadinya bencana kabut asap serta hilangnya habitat hidup berbagai flora dan fauna dan punahnya jenisjenis flora dan fauna tertentu.