Kamis, 09 Maret 2023

MATERI AJAR TEMA 9 SUBTEMA 2 PEMBELAJARAN 3 KELAS 6 , JUMAT 10 MARET 2023

 Materi ajar

Tema 9                        : Menjelajah Luar Angkasa

Subtema 2                  : Benda Angkasa Luar fan Rahasianya

Pembelajaran               : 3

Muatan Pembelajaran :

1. B.Indonesia : Alur Cerita dalam Teks Fiksi

2. IPA : Asteroid, Meteoroid, Meteor, Mteoroit

3. SBdP : Tari Kreasi Daerah

Pada Pembelajaran 3 Tema 9 Subtema 2 Benda Angkasa Luar dan Rahasianya akan mempelajari tentang menjelaskan dampak modernisasi terhadap kehidupan masyarakat, menceritakan kembali dengan alur yang jelas dan mudah untuk dimengerti, dan menelaah dan mengidentifikasi upaya peingkatan persatuan dan kesatuan dalam kaitannya dengan pengamalan sila dalam Pancasila.

Saat ini manusia telah mampu mengamati luar angkasa dengan lebih detil dan cepat. Ini merupakan salah satu hasil perkembangan teknologi yang cepat dan canggih. Sejak manusia meluncurkan teleskop bernama Hubble, informasi yang didapatkan tentang keadaan di luar angkasa semakin jelas dan cepat.
teleskop bernama Hubble
  1. Bagaimana manusia mengamati luar angkasa? (Manusia mengamati luar angkasa menggunakan teleskop)
  2. Tahukah kamu alat apakah ini? (telekop) Untuk apa? (mengamati benda luar angkasa)Mengapa? (Manusia ingin tahu lebih banyak tentang angkasa luar) Siapakah yang menemukanny? (Dalam sejarah, tercatat nama Thomas Digges dan putranya yaitu Leonard yang kemungkinan menjadi penemu teleskop pada 1450) Bagaimana cara menggunakannya?(Caranya adalah dengan mengarahkan teleskop ke benda angkasa yang akan diamati lalu atur lensa agar gambar tampak jelas)
  3. Bandingkan dengan gambar teleskop Hubble, apa perbedaan antara keduanya. (Orbit Hubble yang tinggi memungkinkan untuk menangkap gambar resolusi sangat tinggi dengan cahaya latar jauh lebih rendah daripada teleskop berbasis darat)
  4. Bagaimana data dan laporan mengenai luar angkasa bisa diterima dengan cepat oleh manusia?(Hubble menangkap gambar. Setelah diterima oleh teleskop, gambar tersebut akan diubah menjadi kode digital dan dikirimkan ke bumi)

Ayo Berdiskusi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu akibat dari modernisasi. Perubahan yang terjadi karena modernisasi tampak dari benda-benda berteknologi yang kamu gunakan sehari-hari di rumah. Diskusikanlah bersama dengan teman sebangkumu mengenai alat atau benda apa saja yang merupakan hasil pengembangan teknologi. Misalnya, kamu menggunakan buku dan pensil untuk menulis dan mencatat. Pada zaman dahulu orang menggunakan sebuah papan kecil dan menuliskannya dengan menggunakan kapur atau arang. Namun saat ini kamu juga melihat orang menggunakan alat elektronik untuk mencatat, tidak lagi menggunakan buku dan pena seperti biasanya.

Bersama dengan teman sebangkumu, tentukanlah kurang lebih lima benda yang ada di sekitarmu. Cari tahu bagaimana alat tersebut telah berkembang hingga saat ini dengan cara membandingkannya dengan alat yang memiliki kegunaan yang sama yang digunakan pada masa lalu. Apakah yang dapat kamu simpulkan dari hasil diskusimu tersebut?
Tenologi Sederhana Masa LaluTeknologi Modern
Modernisasi
  1. Kenthongan (alat komunikasi)
  2. Pedati (alat transportasi)
  3. Batu Sabak (untuk menulis)
  4. Mesin ketik (untuk menulis)
  5. Bajak sawah (membajak sawah)
  1. Telepon Seluler (alat komunikasi)
  2. Mobil (alat transportasi)
  3. Buku (untuk menulis
  4. Komputer (untuk menulis)
  5. Traktor (membajak sawah)
Kesimpulan : Perkembangan teknologi terjadi karena kebutuhan manusia yang semakin beragam dan cepat. Modernisasi menjadi salah satu hal yang tidak bisa dihindarkan, namun masih dapat dihadapi dengan bijak
Modernisasi memang telah memengaruhi gaya hidup masyarakat kita. Bagaimana modernisasi memengaruhi budaya masyarakat kita? Bacalah bacaan berikut ini dengan saksama.

Ayo Membaca
Modernisasi dan Budaya Masyarakat

Salah satu ciri masyarakat modern adalah sikapnya yang lebih terbuka terhadap sesuatu yang baru. Keterbukaan ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menguji hal baru tersebut. Jika hal baru tersebut sesuai dengan norma yang ada, maka hal baru tersebut dapat dengan mudah diterima. Tetapi jika ada norma masyarakat yang tidak sesuai dengan hal baru tersebut, masyarakat akan menolaknya, atau bisa menyesuaikannya.
Jember Fashion Carnival
Sikap mental dan budaya suatu masyarakat sangat menentukan diterima atau ditolaknya suatu perubahan sebagai bagian dari modernisasi. Sikap mental yang dapat menjadi pendorong modernisasi antara lain adalah rajin, tepat waktu, berani mengambil risiko, disiplin, bersaing, adil, jujur, toleran, dan peduli lingkungan. Modernisasi memengaruhi masyarakat untuk mempertahankan kebiasaan lamanya secara tradisi, menggantikannya, atau menyesuaikannya.

Modernisasi akan memengaruhi masyarakat yang akan mempertahankan budaya-budaya yang telah diturunkan dari nenek moyangnya. Berkembangnya ilmu pengetahuan dapat digunakan untuk menggali budaya-budaya untuk dipertahankan dan diperkaya. Melalui inovasi, budaya masyarakat dapat dipertahankan menjadi budaya masa kini dengan bantuan teknologi, misalnya melalui penyebaran informasi ke seluruh dunia dan melalui pameran-pameran budaya. Budaya daerah pun dapat dimodifikasi menjadi sesuatu yang lebih masa kini tanpa meninggalkan makna dan arti nilai-nilai dari budaya tersebut. Misalnya seperti yang dilakukan pada Jember Fashion Carnaval (JFC) yang melibatkan anak-anak muda untuk mengembangkan budaya daerahnya dalam acara lokal yang bertaraf internasional. JFC digagas oleh salah satu putra asli daerah, Dynand Fariz. Ia telah berhasil membuat mata masyarakat nasional maupun internasional untuk mengarah ke Kabupaten Jember. Sebelumnya, Kabupaten Jember hanya dikenal sebagai daerah penghasil tembakau. Kehidupan agraris masyarakatnya ternyata tidak menghalangi kreativitas warganya untuk mengembangkan daerahnya sebagai salah satu kota wisata fesyen di Indonesia. Dynand bercita-cita menjadikan Jember sebagai Kota Karnaval tingkat dunia.

Festival ini dikemas dalam nuansa masa kini tanpa meninggalkan budaya asli bangsa Indonesia. Festival ini selalu mengusung tema-tema nusantara. Tema-tema tersebut bertujuan untuk menyampaikan pesan tentang keindahan dan keragaman budaya masyarakat Indonesia. Festival ini pun dapat dengan mudah mengundang para pemuda dan masyarakat untuk terlibat aktif dalam kegiatan ini. Perserta karnaval yang sangat beragam, mulai dari pelajar hingga ibu rumah tangga. Mulai dari petani hingga pegawai kantor, semua turut serta memeriahkan festival ini. Bahan-bahan yang digunakan untuk festivalpun merupakan bahan yang murah dan mudah didapat di daerah Jember.

Sumber gambar dan tulisan: www.koalisiseni.or.id dengan penyesuaian

Ayo Berdiskusi
Lakukan kegiatan berikut ini dengan memperhatikan instruksi yang diberikan. Membuat Ringkasan Dengan menggunakan bacaan di atas dan sumber informasi lainnya yang sesuai, buatlah sebuah ringkasan dalam bentuk yang paling kamu sukai, misalnya berupa peta pikiran, tabel, poster, atau gambar. Ringkasanmu sebaiknya memuat beberapa hal berikut ini:
  1. Bagaimana modernisasi memengaruhi gaya hidup dan cara berpikir masyarakat modern.
  2. Menjelaskan contoh setiap pengaruh modernisasi yang disebutkan dalam artikel. Contoh lain bisa didapatkan dari sumber informasi lain yang sesuai.
  3. Tulisan dan gambar keseluruhan jelas dan mudah dibaca. Dapat menggunakan pensil warna atau spidol untuk memperjelas dan membuatnya menarik
Modernisasi dan Budaya Masyarakat
Ayo Menulis
Tulislah kesimpulanmu tentang pemahaman yang kamu dapatkan tentang pengaruh modernisasi terhadap budaya masyarakat, terutama masyarakat Indonesia.
Pengaruh modernisasi terhadap perubahan budaya masyarakat Indonesia yaitu perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat..
Pengaruh modernisasi memang nyata di dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat kita tidak dapat menghindar dari pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi pendorong terjadinya modernisasi. Berbagai bukti perkembangan teknologi ada di sekitar kita. Salah satunya adalah tempat Observatorium Bosscha di Bandung. Pernahkah kamu mengunjunginya?

Simaklah sebuah cerita tentang pengalaman berkunjung ke Bosscha berikut ini.

Ayo Membaca
Berkunjung ke Observatorium Bosscha
Oleh: Diana Karitas

Hari ini rombongan siswa kelas enam sekolah Rima tiba di lokasi Observatorium Bosscha. Lokasi observatorium ini berada di Lembang, Bandung, Jawa Barat. Mereka sangat beruntung karena cuaca cukup cerah. Biasanya langit mendung dan gerimis sepanjang hari. Maklum, bulan Oktober biasanya memang musim hujan. Observatorium hanya membuka kunjungan pada bulan-bulan tertentu, yaitu bulan April hingga Oktober. Menurut para astronom yang ada di sana, pada bulan-bulan tersebutlah langit wilayah Indonesia cukup cerah untuk melihat gugusan bintang tanpa tertutup awan.

“Selamat siang, adik-adik! Selamat datang di Observatorium Bosscha,” sapa Kak Yani. Kak Yani adalah seorang mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) yang sedang melakukan penelitian di tempat itu. Wilayah observatorium memang wilayah penelitian para astronom Indonesia. “Hari ini saya akan memandu kalian untuk melihat-lihat benda-benda yang ada di sini,ya! Kakak meminta kalian untuk tidak meninggalkan rombongan selama kegiatan ini. Selain kelompok kalian, masih ada kelompok lain dari sekolah yang berbeda yang berkunjung ke tempat ini pada hari ini,” jelas Kak Yani ramah.

Rima dan teman-temannya mengangguk setuju lalu, mendengarkan semua penjelasan yang diberikan dengan saksama. Rima dan teman-temannya mengikuti rombongan dengan tertib. Ia dan teman-temannya mencatat halhal menarik yang dijelaskan Kak Yani. Rima melihat beberapa teleskop yang ada di observatorium itu dan mencoba melihat gugusan bintang melalui salah satu teleskop. Rima berseru penuh kekaguman.

“Indah sekali! Tak kusangka ada bintang sebanyak itu di langit sana!” seru Rima kegirangan. Teman-teman Rima pun sangat senang.

Tiba-tiba mereka mendengar suara seseorang menangis. Rima dan temantemannya berhenti dan mencari asal suara itu. Setelah Rima berbicara kepada Kak Yani tentang suara itu, rombongannya berhenti. Kak Yani menghampiri asal suara itu. Kelihatannya suara itu berasal dari balik pintu. Kak Yani membuka pintu itu dan menemukan seorang gadis kecil berseragam sama dengan Rima, terduduk dan menangis tersedu-sedu.

“Agatha!” seru Rima. “Mengapa kamu berada di sini? Bukankah seharusnya kamu mengikuti rombongan Bu Tika?” tanya Rima kepada teman satu sekolahnya. Agatha memang tidak sekelas dengan Rima, tetapi mereka samasama siswa kelas enam. Agatha seharusnya ikut rombongan Bu Tika, wali kelas mereka.

“Oh, Rima. Terima kasih telah menemukanku. Aku pikir aku tidak akan bisa pulang kembali ke sekolah. Tadi aku pergi ke toilet dulu sebelum rombonganku berangkat. Karena terburu-buru, aku tidak sempat memberitahu Bu Tika dan teman-teman lainnya bahwa aku sedang ke toilet. Ketika aku kembali lagi, mereka sudah tidak ada,” jelasnya sambil tersedu.

“Jangan khawatir, Agatha. Kak Yani akan mengantarmu kembali ke rombonganmu, ya. Kak Yani sudah menghubungi pemandu kelompokmu dan memberitahu kalau kamu berada di sini. Di sini juga aman, kok. Kamu tidak perlu khawatir,” hibur Kak Yani.

“Terima kasih, Kak Yani. Lain kali aku harus memberitahu teman yang lain kalau aku sedang meninggalkan rombongan untuk keperluan tertentu,” kata Agatha masih bersedih.

Rima mengajak temannya itu ke bagian belakang ruangan dan membagi minumannya agar Agatha tenang. Rima bersyukur temannya itu sudah tenang. Dalam hati, ia bersyukur karena diingatkan oleh peristiwa ini. Bisa saja Rima melakukan kesalahan yang sama

Ayo Menulis
Berdasarkan cerita fiksi di atas, lakukanlah kegiatan berikut ini secara mandiri. A. Bagilah cerita di atas menjadi tiga bagian: awal, tengah, dan akhir. Lalu gambarlah peristiwa penting yang menjelaskan isi cerita bagian awal, tengah dan akhir. Berilah keterangan pada setiap gambar yang kamu buat. Gunakan diagram berikut ini.
Mengunjungi Observatorium Boscha
  1. Judul : Berkunjung Ke Observatorium Boscha
  2. Pengarang : Diana Karitas
  3. Bagaian Awal : Rombongan siswa kelas VI sekolah Rima mengunjungi Observatorium Boscah di Lembang, Bandung, Jawa Barat.
  4. Bagian tengah : Di dalam observatorium mereka mendengan suara seseorang menangis. Ternyata Agatha teman satu sekolah Rima tertinggal dari rombongan.
  5. Bagian AKhir : Sambil menunggu Kak Yani menghubungi rombongan. Rima membagi minumannya agar Agatha tenang. Rima bersyukur karena diperingatkan peristiwa ini.

B. Jika kamu adalah penulis cerita di atas, dan kamu diberikan kesempatan untuk mengubah jalan ceritanya, bagian manakah yang ingin kamu ubah? Akan seperti apakah cerita di atas jika kamu ubah? Cobalah untuk menuliskannya di tempat yang disediakan berikut ini.

Menurut saya bagian yang akan saya ubah adalah bagian tengah, sehingga jalan ceritanya akan seperti di bawah ini :
Rima yang berada di bagian belakang rombongan mendengar suara anak perempuan menangis. Rima berusaha mencari asal suara tersebut, sehingga tanpa sadar Rima juga ikut terpisah dari rombongannya. Rima memang akhirnya mengetahui suara anak yang menangis tersebut. Ternyata suara tangisan itu adalah suara Agatha yang juga terpisah dari rombongan kelasnya. Rima dan Agatha akhirnya sama-sama terpisah dari rombongan, sehingga kepanikan sempat melanda kedua siswa kelas enam tersebut. Namun Rima tidak larut dalam kepanikan. Segera ia mengajak Agatha untuk mencari petugas observatorium Bosscha dan meminta tolong ke bagian informasi untuk memberitahukan keberadaan mereka kepada rombongan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah banyak membantu masyakat memecahkan masalahnya. Peluncuran satelit ke luar angkasa telah dimanfaatkan manusia untuk menyebarkan informasi untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa dengan meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa dengan berbagai cara yang kreatif dan masa kini.

Ayo Membaca
Bacalah artikel tentang upaya meningkatkan persatuan dan kesatuan berikut ini dengan saksama.

Tradisi Ngayah di Masyarakat Bali
Kehidupan masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi kebersamaan telah menjadi norma yang diturunkan dari para nenek moyang. Persatuan dan kesatuan diwujudkan dalam kegiatan sehari-hari di kalangan masyarakat tradisional yang tetap terpelihara dan dianggap penting hingga kini. Salah satunya adalah tradisi ngayah yang dilakukan masyarakat Bali.

Ngayah berarti mengerjakan sesuatu secara sukarela untuk kebaikan bersama. Tidak hanya pada saat mempersiapkan kegiatan keagamaan, ngayah juga dilakukan masyarakat dalam kehidupan keseharian. Saling berbincang dan menyapa di pagi hari sebelum masyarakat mulai bekerja, merupakan salah satu kegiatan ngayah yang sering dilakukan.

Ngayah dilakukan untuk saling berbagi, tolong menolong dan bermasyarakat. Ngayah juga berarti menyumbang. Tidak hanya menyumbang secara materi, ngayah juga berarti menyumbang dalam bentuk jasa dan kebersamaan. Di setiap acara keagamaan yang dilakukan bersama-sama, setiap anggota masyarakat akan melibatkan dirinya, baik dengan materi maupun tenaga untuk menyukseskan acara tersebut.

Sumber bacaan dan gambar: www.bobo.grid.id dengan penyesuaian 

Ayo Berdiskusi
Banyak peristiwa di sekitar kita yang menunjukkan persatuan dan kesatuan bangsa. Berdasarkan artikel di atas, bersama dengan teman sebangkumu cobalah untuk mencari tahu dengan saksama peristiwa apa saja yang terjadi menunjukkan persatuan dan kesatuan bangsa. Jelaskan juga bagaimana peristiwa-peritiwa itu berhubungan dengan sila-sila dalam Pancasila. Tuliskanlah hasil diskusimu di atas selembar kertas, lalu bacakanlah secara bergiliran di dalam diskusi kelas. Tempelkanlah hasil diskusimu di papan tulis.
Beberapa peristiwa yang menunjukkan persatuan dan kesatuan dalam khidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut :
  1. Contoh peristiwa yang menunjukan persatuan dan kesatuan yang berhubungan dengan sila pertama adalah saling menghormati antar pemeluk agama..
  2. Contoh peristiwa yang menunjukkan persatuan dan kesatuan yang berhubungan dengan sila kedua adalah tidak membeda-bedakan teman berdasarkan suku, bangsa dan agama.
  3. Contoh peristiwa yang menunjukkan persatuan dan kesatuan yang berhubungan dengan sila ketiga adalah memilih menggunakan produk-produk dalam negeri daripada produk impor.
  4. Contoh peristiwa yang menunjukan persatuan dan kesatuan yang berhubungan dengan sila keempat adalah tidak memaksakan pendapat kepada orang lain
  5. Contoh peristiwa yang menunjukan persatuan dan kesatuan yang berhubungan dengan sila kelima adalah ikut memberikan sumbangan bagi korban bencana alam

 Matematika


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar, Jumat 20 September 2024

Hari : Jumat, 20 September 2024 Muatan Pembelajaran IPAS : Ekosistem Capaian Pembelajaran IPAS Peserta didik memahami hubungan antar kompone...