MATERI AJAR KELAS 6 TEMA 6 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 6, PENILAIAN HARIAN dan MATEMATIKA
MATERI PEMBELAJARAN
Hari/Tanggal : Rabu, 5 januari 2022
Tema 6 : Menuju Masyarakat Sejahtera
Sub Tema 1: Masyarakat Peduli Lingkungan
Pembelajaran: 6, PENILAIAN HARIAN (PH) DAN MATEMATIKA
Muatan Pembelajaran : Bahasa Indonesia, IPA, SBDP
Assalamualaikum wr. wb
Apa
kabar anak-anak bu guru di rumah ? semoga anak sholih sholihah semua
selalu dalam keadaan sehat wal’afiyah dan tetap dalam lindungan Allah
SWT ya, amiin ....
Anak sholih sholihah, mari awali kegiatan hari ini dengan membaca doa, dilanjutkan murojaah, dan sholat duha.
Sekarang,
mari kita bersiap-siap memulai pembelajaran hari ini. Mintalah bantuan
kepada bunda/mama untuk mendampingi Ananda selama melakukan kegiatan
pembelajaran ya! Jangan lupa ucapkan tolong bila minta bantuan, ucapkan
maaf apabila melakukan kesalahan, dan ucapkan terima kasih setelah
mendapatkan bantuan.
Adapun
Tujuan pembelajaran hari ini adalah peserta didik dapat menjelaskan
cara menyikapi pubertas, memahami cara membuat poster ciri-ciri pubertas
pada laki-laki, menyebutkan perkiraan informasi dari teks nonfiksi
berdasarkan kata kunci pada judul, menjelaskan pelaksanaan kewajiban
sebagai warha negara dalam kehidupan sehari-hari, dan menuliskan daerah
asal alt musik dengan tepat.
Ok my lovely students ......... Are you ready to study, .......
Pembelajaran tematik hari ini Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera Subtema 1 Masyarakat Peduli Lingkungan Pembelajaran 6
Anak sholih sholihah, berikut materi pembelajaran hari ini .....
Ayo Menulis
Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar.
Ayo Mengamati
Perhatikan gambar poster berikut!
Poster
pada gambar tersebut memberikan informasi kepada kita tentang pubertas
pada anak laki-laki. Selain itu, poster tersebut juga memberikan
informasi tentang cara menyikapi pubertas. Pubertas terjadi pada anak
lakilaki dan perempuan.
Perhatikan
kembali gambar poster tersebut. Untuk membuat poster, terdapat berbagai
unsur yang harus diperhatikan. Berikut unsur-unsur yang harus
diperhatikan dalam pembuatan poster.
1. Judul
Judul
poster harus singkat, padat, dan jelas. Judul poster juga harus
mencakup keseluruhan isi poster. Selain itu, perhatikan juga ukuran
huruf yang digunakan dalam membuat poster. Judul poster sebaiknya dapat
terbaca dari jarak sekitar 2 meter. Contoh judul poster yang dapat
dibuat adalah Cara Menyikapi Ciri-ciri Pubertas.
2. Informasi (Isi)
Isi
poster berisi penjelasan tentang judul poster. Isi poster sebaiknya
dibuat dalam bentuk poin-poin sehingga lebih efektif dan efisien. Ukuran
huruf yang digunakan dalam isi poster juga harus diperhatikan. Isi
poster sebaiknya dapat terbaca dari jarak sekitar 1 meter. Contoh isi
poster yang dapat dibuat berdasarkan judul di atas yaitu pengertian
pubertas, ciri kelamin sekunder pada pubertas, dan cara menyikapi
ciri-ciri pubertas.
3. Gambar
Gambar
membuat poster menjadi lebih menarik. Selain itu, gambar juga
memperjelas isi poster. Carilah atau buatlah gambar yang sesuai dengan
judul poster. Hal tersebut bertujuan agar gambar poster sesuai dan dapat
memperjelas isi poster.
4. Sumber (Daftar Pustaka)
Informasi
dan gambar yang digunakan dalam pembuatan poster dapat berasal dari
berbagai sumber. Sumber-sumber tersebut dapat berasal dari buku atau
internet. Pada bagian sumber (daftar pustaka) ini, cantumkanlah
sumber-sumber pustaka dari isi dan gambar yang digunakan dalam poster.
Contoh penulisan daftar pustaka dari buku dengan satu orang penulis
sebagai berikut.
Ayo Membaca
Jadi Aktivis Peduli Lingkungan, Bocah Ini Kumpulkan 650 Kg Koran Bekas
Peduli
dengan lingkungan bisa dilakukan siapa saja, tidak terkecuali
anak-anak. Seperti yang dilakukan Flavian Abe Sam, bocah 11 tahun di Abu
Dhabi yang telah mengumpulkan lebih dari 650 kilogram koran bekas dan
60 telepon genggam tak terpakai untuk didaur ulang. “Kita semua harus
melakukan apa yang kita bisa untuk menjaga lingkungan. Sebuah perbuatan
kecil bisa berdampak besar,” ujar bocah yang masih duduk di bangku kelas
6 sekolah dasar itu.
Apa yang dilakukan Sam itu sebagai
bagian dari gerakan daur ulang yang diprakarsai Kelompok Lingkungan
Emirat (EEG) dalam kampanye ‘Recycle, Reforest, Repeat’. Sam yang
tercatat sebagai siswa di Sekolah Dasar Al Wathba di Abu Dhabi, memulai
keikutsertaannya dalam gerakan itu dengan menyumbang 450 kg koran bekas.
Kemudian kembali lagi dengan 200 kg koran bekas lainnya.
Sam,
dikutip dari Gulfnews, mulai tertarik pada gerakan lingkungan di usia
enam tahun saat dirinya mengikuti kegiatan serupa di sekolah.
Setelahnya, Sam mulai kerap mengikuti kampanye lingkungan seperti
mengumpulkan kertas dan kaleng bekas, serta penghijauan. Sam bahkan
mendatangi sejumlah toko elektronik untuk mengumpulkan telepon genggam
tak terpakai. ”Aku pernah membaca tentang telepon genggam bekas yang
harus dibuang secara khusus karena mengandung racun,” ujarnya.
1. Contoh kewajiban di rumah yang sudah kamu laksanakan.
Beberapa contoh kewajibanku di rumah yang sudah dilaksanakan antara lain :
Membersihkan dan merapikan tempat tidur
Menjaga kebersihan lingkungan rumah
Menyapu rumah, beranda/teras rumah, halaman rumah
Menyiram tanaman/bunga
Memberi makan hewan peliharaan/hewan ternak
Membantu jaga toko orang tua
2. Manfaat yang kamu peroleh dengan melaksanakan kewajiban secara bertanggung jawab.
Beberapa manfaat yang saya peroleh dengan melaksanakan kewajiban secara bertanggung jawab anata lain sebagai berikut :
Melatih disiplin dan tanggung jawab
Mempermudah/memperlancar kegiatan sehari-hari
Menyenangkan orangtua
Mendapat kepercayaan orang tua dan saudara
Mendapat kepuasan pribadi karena mampu melaksanakan
3. Hal-hal yang perlu diperbaiki dalam melaksanakan kewajiban.
Beberapa hal yang perlu diperbaiuki dalam melaksanakan kewajiban antara lain :
Harus lebih rutin dan berkelanjutan
Harus lebih ikhlas tanpa paksaan
Harus lebih bersemangat
Harus dilakukan dengan riang gembira
SBdP
Ayo Mengamati
Berdasarkan gambar di atas alat musik yang dimainkan dan daerah asalnya adalah sebagai berikut :
1. Angklung berasal dari Sunda Jawa Barat.
2. Gamelan bali berasal dari daerah Bali.
3. Tifa berasal dari daerah Maluku dan Papua.
4. Margondang berasal dari Tapanuli atau Sumatra Utara
Ayo Membaca
Memainkan Interval Nada
Kita
mengenal jarak antara dua nada sebagai interval. Berdasarkan cara
memainkannya interval dibagi menjadi dua, yaitu interval harmonis dan
interval melodis. Interval harmonis adalah dua nada yang dibunyikan
secara bersama. Interval melodis adalah dua nada yang dibunyikan secara
bergantian. Perhatikan contoh berikut.
Interval
melodis terdiri atas interval dari nada rendah ke nada tinggi(ascending
interval ) dan interval dari nada tinggi ke nada rendah descending
interval) Melodi yang baik adalah melodi yang mempunyai interval
terjangkau oleh alat musik atau suara manusia.
Berdasarkan bunyi yang kita dengar, interval memiliki ciri-ciri bunyi sebagai berikut.
Interval prim ( “prime”). Interval prim hanya terdengar satu nada sehingga terdengar nyaman,contohnya do saja.
Interval
sekon (“secondo”). Sekon terdiri atas sekon besar dan sekon kecil.
Interval sekon terdengar kurang nyaman, contohnya do-re dan si-do bila
dinyanyikan atau dibunyikan serempak.
Interval terts, terts besar maupun kecil nyaman didengar pula (konsonan sempurna)(do-mi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar